A Poem Titled You

25. Ruang Rindu

"ruang rindu itu tercipta untuk mengetahui seberapa dalam seseorang itu berarti dalam hidup lu"

A Poem Tilted You Present

.
.
.

Juyeon tersenyum kala netranya menangkap sesosok yang selama ini ia rindukan

Lee Jaehyun, bersama dengan tingkah ajaibnya yang hampir 3 Minggu ini menghindari nya

Iya juyeon tau bahkan sangat tau alasan laki-laki penggila kamera itu menghindari nya

Demi apapun, mencium jaehyun adalah kebodohan nya juga di sore itu

Juyeon hanya tidak tahan bagaimana ranum itu terus berbicara lalu mengerucut

Jaehyun itu sangat-sangat menggemaskan bagaimana bisa ia tahan dengan pemandangan seperti itu?

Hanya saja ia tidak menyangka tindakannya yang terlampau kurang ajar itu membuat jaehyun menjauhinya

Juyeon rindu dengan jaehyun jujur saja

Ia berusaha mendekati jaehyun namun laki-laki itu selalu menciptakan jarak

Bahkan juyeon tidak berani memberitahu jaehyun jika sang bunda mengirimkan bahan makanan lebih untuk di bagi bersama nya

Dan juyeon juga tidak berani memberikan hadiah dari sang bunda untuk jaehyun yang masih memasakannya bahkan setelah insiden ciuman itu

Chat Tempo lalu saja juyeon benar-benar memberanikan diri karena terlalu rindu dengan sosok cerewet itu

Dan sekarang ia ingin menghampiri nya, menghampiri jaehyun dan juyeon pastikan jaehyun tidak akan kabur dari nya, lagi

"Hey" panggil juyeon ketika jaraknya dengan jaehyun sangat dekat

Jaehyun terkejut lalu membulatkan matanya membuat juyeon terkekeh geli

Ia bersiap-siap mengambil tasnya sebelum juyeon menahan tangannya membuat tubuh jaehyun menegang

"Hey, pacar kok kabur sih di samperin?"

"Pacar kepala mu!" Jawab jaehyun galak, bahkan tangan nya bersiap melemparkan kamera kesayangan nya itu ke kepala juyeon

"Emang lu mau kamera lu rusak?" Tanya juyeon santai lalu melepas genggamannya

Jaehyun langsung memeluk kamera nya yang hampir ia hantamkan ke kepala si tampan

"Apa sih! Lu ada urusan apa sama gw? Gw sibuk!" Ketus jaehyun

Juyeon tersenyum lalu menarik tangan jaehyun dan mengajak nya untuk duduk di rerumputan

Jaehyun hanya bisa pasrah dan menurut tidak paham apa yang laki-laki itu inginkan

"Temenin gw sebentar aja"

"Gak! Gw sibuk!"

"Lee Jaehyun!" Panggil juyeon sambil menatap jaehyun dalam membuat jaehyun menurut lalu memposisikan duduknya agar nyaman di sebelah juyeon