"Gw gak pernah benci hujan walau kata orang hujan itu membawa kenangan tapi tetep aja, hujan cuma sekedar air yang turun dari atas apa yang istimewa dari itu selain untuk kehidupan manusia?"
A Poem Tilted You Present
.
.
.
Hyunjae masih betah duduk memandang hujan sesekali mencuri pandangan kepada juyeon yang berdiri tak jauh darinyaIngatannya melayang pada kejadian beberapa saat lalu
Di balik cahaya jingga matahari dimana hyunjae bisa dengan jelas melihat siluet objek foto nya selama ini
Hanya saja cuaca tidak bisa di prediksi kan?
Tak lama setelah sama-sama terseret pada tatapan teduh masing-masing, mereka langsung saja memisahkan diri
Dan masih dalam keadaan canggung total, tiba-tiba mendung yang hanya sedikit menghias langit sore itu menjadi dominan menghias langit bahkan menutup cahaya jingga indah itu
Tak lama kemudian gerimis terjatuh membuat beberapa orang berlari meninggalkan kegiatan nya termasuk hyunjae dan juyeon yang masih dalam keadaan canggung
Dan berakhir lah mereka di sini dalam satu atap bersama beberapa orang yang sama-sama menyelamatkan diri dari hujan
Hyunjae merentangkan tangannya menunggu air hujan membasahi tangannya setelah itu ia menurunkan tangannya dan mengerucutkan bibir
Hujan seperti ini memang enak jika di gunakan berbaring di kasur kesayangan nya bukan terjebak di sini bersama juyeon yang membuat jantungnya berdetak dalam tempo yang sangat kuat
Ia menghela nafas kesal dan kembali merentangkan tangannya
Kegiatan hyunjae tak lepas dari mata juyeon
Sesekali juyeon tertawa melihat ekpresi lucu hyunjae yang tiba-tiba cemberut lalu tiba-tiba tersenyum seperti anak kecil hanya karena hujan
Juyeon memutuskan untuk ikut berjongkok di sebelah hyunjae dan merentangkan tangannya persis seperti yang hyunjae lakukan
"Bener-bener cuaca sekarang gak bisa di prediksi ya" kata juyeon berusaha membuka percakapan
Jaehyun mengangguk lucu membuat juyeon di sebelahnya gemas
"Gw benci sama hujan!" Kata hyunjae lirih
"Kenapa?"
"Ya karena hujan gw harus kejebak di sini padahal kan enak kalo gw kejebak di rumah bisa sambil rebahan!" Kata hyunjae dengan nada bicaranya yang sudah kembali
Juyeon tertawa mendengarnya
"Jangan gitu, biar gimanapun hujan itu anugerah dari Tuhan, lu gak bisa dong ngutuk anugerah"
"Gw gak benci kok gw cuma kesel aja!" Elak hyunjae ketara sekali
Lalu juyeon tertawa mendengarnya
"Harusnya kita bersyukur Tuhan masih mau nurunin hujan di bumi kita, hidup kita gak bisa lepas dari air! Jangan karena hujan bikin lu kejebak terus lu ngebenci hujan seenaknya"
Hyunjae terdiam mendengar perkataan juyeon
Juyeon selalu saja mempunyai cara untuk membuat jaehyun terseret jatuh kepadanya
Hanya dengan keperdulian juyeon kepada hujan membuat jaehyun semakin menyukai lelaki di sebelahnya ini
Tanpa sadar hyunjae memandang juyeon intens
KAMU SEDANG MEMBACA
A Poem Titled You
FanfictionTentang kamu dan segala aksara yang menggambarkan mu Tentang kisah cinta anak manusia yang sederhana namun di buat rumit oleh lakonnya Lantas bisakah cinta mereka berjalan dengan lancar? Karena kamu layak nya ribuan aksara para pujangga terlalu inda...