15. Dia Yang Memikat Hati

2.7K 398 215
                                    

"Emang suka sama orang harus ada alesan ya? Kalo kayak gitu mungkin satu buku novel gak bisa deskripsiin alasan jatuh cinta"

A Poem Tilted You Present

.
.
.

Younghoon hampir saja mencapai gagang pintu sebelum jaketnya di tarik oleh makhluk mungil di belakangnya itu

"Kenapa?" Tanya younghoon heran

"Gw udah lama gak ketemu mamah, takut canggung apalagi kita kan udah putus"

Younghoon tertawa mendengar alasan tak masuk akal changmin tersebut

"Mamah bukan tipe kayak gitu kali, walau kita udah gak pacaran tapi kan sekarang hubungan kita kayak temen!"

Changmin sedikit tersenyum masam saat mendengar kata teman yang terlontar dari mulut younghoon

"Ya udah ya ini karena mamah kangen sama gw jadi gw mau kesini lagi!"

Younghoon hanya tertawa mendengarnya

Bolehkah younghoon berharap kedepannya changmin akan sering ke sini selayaknya dulu? Rumah ini sudah terlalu menerima changmin dengan baik

Akhirnya younghoon membuka pintu rumah dan benar saja sang Mama sudah menunggu kehadiran younghoon dan changmin

"Changmin apa kabar sayang?" Tanya Irene, mamah dari younghoon

"Ba-baik mah!" Jawab changmin setelah sebelumnya menerima pelukan mesra dari Irene

"Anak ini emang di suruh belanja gak bisa! Maaf ya ngerepotin kamu!" Kata Irene lalu memandang younghoon kesal

Yang di pandang hanya pura-pura bersiul dan mengeluarkan belanjanya

Changmin hanya tertawa mendengarnya

"Gak papa mah, aku juga gabut kok di rumah!"

"Sering-sering main dong mamah kesepian punya anak 3 tapi sibuk semua ya paling cuma yonghee yang mau di rumah!"

Younghoon tersenyum kecut sedangkan changmin tertawa lagi

"Oh iya mah emang doyeon sama yonghee kemana?" Tanya changmin karena tidak melihat kedua adik younghoon tersebut

"Doyeon di kamar gak tau kayaknya ngutek-utek kamera kalo yonghee tadi keluar sama temennya" jawab Irene

Changmin mengangguk paham

"Oh iya mamah tinggal sebentar ya! Younghoon ayo bantuin mamah bawa belanjaan ke dapur jangan bisanya makan doang!" Omel Irene kepada sang sulung

Younghoon memandang Irene dengan kesal

"Apa? Cepet bawain!"

"Iya mah Iya!" Kata younghoon menurut

Changmin lagi-lagi tertawa melihat interaksi younghoon dengan Irene

"Loh kak changmin tumben main?" Tanya doyeon adik kedua dari younghoon

"Iya abis nganterin kakak lu belanja tadi"

"Emang gak bisa apa-apa tu orang selain gebuk drum"

"Gw denger ya njing!" Sahut younghoon dari dapur

"Mamah abang tu mah!"

"Younghoon coba ulangin sekali lagi!"

"Gak mau mamah gak bayar aku buat ngulangin"

"Amit-amit punya Abang begitu amat!" Gerutu doyeon lagi-lagi changmin tertawa

"Ya udah kak gw tinggal ke dapur ambil air dulu ya!" Kata doyeon dan changmin mengangguk

A Poem Titled YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang