Lembut

2.8K 220 24
                                    

Iqbal sama enka nikah tahun 2010, 2012 Cia lahir, Enka kuliah pas kuliah itu tahun 2007 ampe 2011. GITU DEH! Temenan sama Aksa 2008, numbuh prasaan 2009. Tunangan sama iqbaal tahun 2009, pacaran sm iqbaal tahun 2006.

Enka tuh tipikal cewek yang gak bisa marah, emosi atau apapun itu, Dia bisa marah kalau udh menyangkut harga diri, Cia, ataupun orang yang dia sayang. Dia orangnya baik, lembut, penyabar jd wajar aja kl disalahgunain sm org, atau disangka bego


Mentari pagi telah terbit dilangit, malam sudah berganti menjadi pagi. Sinar matahari berusaha masuk melalu sela-sela gorden sehingga membuat seorang wanita yang terbaring diatas kasur empuk terbangun-- Sebenarnya bukan karna soal sinar matahari ia terbangun, tapi karena....

Obat bius.

"Sshhh... A-aku dimana?"

"Udah bangun kamu (Nam)? Syukurlah!"

Ya. Seseorang yang tadi melenguh itu adalah (Namakamu). Ia terkejut kala mendengar seorang pria ada bersamanya dalam keadaan mereka berada didalam sebuah kamar tidur? Ia melihat pria itu terduduk di single sofa berwarna cream tak jauh darinya sedang membaca koran, Dengan tergesa-gesa ia meraba keseluruh tubuhnya, masih memakai pakaian yang semalam, Huh untunglah!

Kedua mata (namakamu) kini beralih kearah pria itu, ia menatap pria itu dengan tatapan menyedihkan. "Hikss.... hikksss..."

"Lho? Kok nangis sih kamu? Kenapa hm?"

Kini pria itu sudah berada di hadapan (Namakamu) lebih tepatnya disampingnya, dengan segera (namakamu) menggeser kekiri, ia tidak ingin berdekatan dengan pria ini

"Kamu--"

"Jangan sentuh aku!" Desis (namakamu) dengan Tajam

"Okay, fine. Kamu laper? Biar aku suruh pembantu bawain makanan untuk kamu," Tawar pria itu

(Namakamu) menahan tangisannya, ia menutupi tubuhnya dengan selimut berwarna putih polos ini. "K-kenapa? Shhh... K-kenapa kamu ngelakuin ini sama aku Sa? A-apa shh A-aapa hikss... salah aku?"

Seorang pria yang sudah membawa (Namakamu) ke rumahnya mungkin? Ini adalah Aksa. Pria yang sudah tega membuat Rumah tangga (Namakamu) hancur sehancur-hancurnya, Ntah bagaimana pria itu hafal (namakamu) semalam berada di toko itu

Aksa hanya terkekeh kecil mendengan racauan dari mulut wanita yang ia cintai ini

"Iqbaal pikir kita hikssss.. ada apa-apa sa, Iqbaal kecewa sama aku, Iqbaal ngelarang aku untuk shhh... ketemu sama Cia, Iqbaal cerain hiksss aku dan itu garagara kamu!" Lirih (namakamu) disertai emosi yang melunjak

Aksa terkejut mendengar itu, ia tidak menyangka iqbaal akan.. Akan menceraikan (namakamu). Ia tersenyum miring, Rencananya berjalan mulus sesuai dengan Ekspetasinya. Bagus! Kalau hasilnya akan jadi seperti ini, kenapa tidak dari dulu saja ia melakukan hal ini? Ck! Aksa sedikit menyesal, tapi tak apa. Toh sekarang, (namakamu) ada padanya, Sebentar lagi ia akan memiliki (namakamu) sepenuhnya tanpa ada gangguan dari siapapun, catat!

"Kamu tega sama aku sa, sshhhh... Aku fikir kamu sahabat baik aku, Tapi mana? Shhh, hikks..."

"Kamu yang tega sama aku (nam)," desis Aksa disertai wajah flatnya, Seketika membuat (Namakamu) yang menangis menhentikan tangisannya

"Kamu tega sama aku, Kenapa kamu harus menikah sama dia?! HARUSNYA KAMU MENIKAH SAMA AKU! KAMU TEGA NINGGALIN AKU DEMI UNTUK NIKAH SAMA DIA!" Sentak Aksa membuat (Namakamu) ketakutan

"Aku cinta sama kamu (nam), Aku sayang sama kamu," Lirih Aksa disertai wajah sendu

(Namakamu) terkejut bukan main. Ia baru mengetahui kalau Aksa, sahabatnya dari Semasa perkuliahan ini ternyata menyimpan perasaan lebih dari sekedar sahabat. Wajar ia tak tahu, itu karna Aksa sama sekali tidak pernah mengungkapkan perasaannya, Walaupun misalkan Aksa telah mengungkapkannya, Ia tidak akan menerima cinta dari Aksa, itu dikarnakan ia sudah bertunangan dengan iqbaal

𝐋𝐞𝐦𝐛𝐮𝐭 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang