100+ readers
50+ vote
10+ komenRamein dong gais 👉👈
Ini foto Cia sama Bunda 1 tahun yang lalu lagi liburan di jepang, difotoin sama Ayah - Cia
"Ck! Aargghhh!"
"Kenapa kepikiran (namakamu) sih?!"
Iqbaal melempar dokumennya kearah lain, Pikirannya menjadi kacau karena ntah mengapa ia kepikiran soal (namakamu), Akibat perkataan Cia yang mengatakan bahwa (namakamu) berteriak meminta tolong, membuatnya kepikiran kacau. Ia tidak bisa memungkiri kalau ia khawatir dengan keberadaan (namakamu), mau bagaimanapun juga (Namakamu) masih menjadi istri sahnya
Kedua tangannya terlipat ia menopang dagunya, wajahnya terlihat sangat kacau. Ia cemas akan (namakamu), "kamu baik-baik aja kan?"
Ia memijat pangkal hidungnya, kepalanya terasa berat. "Jujur aku masih sayang sama kamu (nam), Tapi aku kecewa sama apa yang kamu lakuin,"
Iqbaal menyandarkan tubuhnya di kursi putarnya dengan kepala yang mengadah keatas seraya memejmkan kedua matanya, "Aku tau aku manja, aku kadang suka gak kekontrol emosi, aku tau kamu selalu sabar ketika aku marah, kesal, emosi sama apa yang ada diotak aku. Kamu boleh tampar, marah sama aku, tapi kenapa..." Ia membuka kedua matanya, "Kenapa kamu tega selingkuhin aku?"
"Sekarang kamu tinggal dimana?"
"Aku gak tau harus nemuin kamu dimana, A-aku.. Aku bingung--" Ucapan iqbaal terhenti, tiba-tiba saja ia teringat akan sesuatu, Ia menegakkan tubuhnya senyumnya terbit
"Lia!"
"Dia pasti tau (namakamu) tinggal dimana," Iqbaal mengangguk, "Aku harus kerumahnya!"
Tok!
Tok!
"Assalamualaikum.." Iqbaal mengucapkan salam ketika ia mengetuk pintu rumah Lia. Untung saja pada saat itu ia pernah kesini bersama (Namakamu), dan untungnya pula ia masih ingat letak rumah Lia, sahabat (namakamu)
"Kemana ya?" Ia mencoba untuk mengetuk pintu lagi, "Assalamualaikum,"
Tak lama kemudian pintu terbuka, "Waalaikumsal-- lho, iqbaal?"
Iqbaal tersenyum hangat pada Lia. Wanita itu menatap bingung pada Iqbaal, "Ada apa?"
Tunggu! Iqbaal mengeryit disini, Ada yang berbeda dengan Lia. Wanita itu melihatnya dengan ekspresi sinis, tidak seperti biasanya. "Li, k-kamu.. K-kamu tau (namakamu) ada dimana gak?"
Lia terdiam sejenak. Namun detik selanjutnya ia tertawa sinis, Lia melipat kedua tangannya didada. "Mau ngapain lagi kamu nyari dia? Belum puas kamu nyakitin (namakamu)? (Namakamu) udah cukup tersakiti karna kamu dengan teganya ngusir dan misahin dia sama Anaknya!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐞𝐦𝐛𝐮𝐭 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐙𝐚𝐡𝐢𝐭𝐭𝐚 𝐂𝐢𝐚 𝐙𝐚𝐡𝐢𝐭𝐭𝐚 𝐐𝐢𝐟𝐚𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧 𝐈𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐐𝐢𝐟𝐚𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐧 "𝐘𝐚𝐲𝐚...