14

87 17 32
                                    

Klik bintang untuk double update💜

Peaches and cream, sweeter than sweet, chocolate cheeks and chocolate wings.
But your wings are wings of the devil, in front of your sweet is bitter bitter.
BTS - Blood, Sweat, and Tears

🌸🌸🌸

Setelah memarkirkan mobilnya di basement, Hara langsung keluar berlari menuju lift meninggalkan Jungkook yang barusaja keluar dari mobilnya.

Hendak mengikuti Hara sebelum tak sengaja netranya menatap lurus kearah mobil hitam yang barusaja memasuki basement, kaca mobilnya gelap membuat Jungkook tidak bisa melihat siapa si pengemudi. Namun, satu yang ia tangkap adalah plat nomor yang tidak begitu asing di ingatannya.

Kerutan di dahinya tercetak jelas mencoba mengingat dimana ia pernah melihat mobil itu. Namun, sedetik kemudian ia juga menepis pikiran buruk tentang mobil mencurigakan yang kini terparkir di sudut basement.

Langkahnya melebar menuju tempat kejadian dimana dikabarkan Jimin pingsan di ruang latihan.

Senyum tipis terpatri di wajah Jungkook namun hatinya mencelos mengingat bagaimana Hara menangis menjadi-jadi, membuat senyum Jungkook luntur, abai dengan prediksi bagaimana reaksi Hara nanti kalau ini semua hanya---

Brakk

"Hiks...hiks..."

Wanita yang ada di pikirannya pun keluar dengan tangis yang memenuhi lorong, sedikit berlari sambil menutupi separuh wajahnya dengan telapak tangan, berjalan menjauh dari ruang latihan dengan perasaan...

"Hara-ya!!"

Hendak melangkah masuk, seorang wanita lain pun keluar, memandangnya sekilas lalu meneriaki Hara sambil mengejar gadis itu.

Sudah benar tebakannya ini akan terjadi walau kemungkinannya kecil.

Merasa ada hal janggal pun ia berjalan kearah ruang latihan, mengintip sebelum akhirnya ia melenggang masuk, menemui beberapa oknum yang merencanakan sesuatu konyol seperti ini.

Ya, ini semua yang hanya---

---jenaka.

Entah ide siapa pertama kali yang pasti mereka menyetujuinya dan Jungkook hanya ikut andil dalam rencana membawa Hara ke kantor untuk acara ulang tahunnya.

Kejutan lebih tepatnya.

Semua orang disana menghela napas kasar, menunduk, meremas rambutnya kuat-kuat, terduduk lesu memikirkan rencana mereka yang gagal atau merasa bersalah karena membuat Hara menangis.

Netra Jungkook berakhir memandang Jimin yang sedang duduk bersila menatap kue tart oval dengan langka dua dan lima diatasnya. Raut wajahnya lesu tatapannya sendu.

Jungkook mendekat dengan langkah pelan berusaha menepis bisikan buruk yang menghantuinya untuk mendaratkan satu pukulan di wajah Jimin.

Tangannya terkepal, pikirannya tajam menusuk.

"Jimin hyung..."

Yang dipanggil mendongak diikuti liquid bening yang jatuh begitu saja tatkala netranya menatap sendu milik Jungkook.

"Haish jinjja!"

Bola matanya sedikit membulat, dihempasnya kepalan tangan kasar lalu berkacak pinggang, menghela napas kasar. Tak ingin berdebat dengan Jimin yang sedang menangis, --menangisi perasaan bersalahnya sendiri-- Jungkook melangkah keluar ruangan, pikirannya menerka-nerka dimana tempat yang biasa wanita gunakan ketika sedih.

[PJM] The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang