17

94 15 52
                                    

To be loved, to love someone, I'll become your eye
For the adventure that lies ahead
BTS - Your Eyes Tell

🌸🌸🌸
[flashback on]

Bagaimana rasanya mencintai dalam diam?

Sakit? atau Rapuh?

Kalau menurut Jungkook, rasanya mencintai dalam diam itu seperti tokoh Wall-E dalam salah satu film disney kesukaannya yang mencintai tokoh Eve, si robot pemantau. Tanpa mengatakan apapun, Rasa cintanya kepada Eve sangat besar hingga ia rela berkorban dengan menjaganya.

Ya, bayangkan saja Jungkook adalah Wall-E yang rela mengorbankan diri --nyawa dan raga nya-- demi menjaga seseorang yang sangat ia sayangi, cinta pertamanya yang mungkin akan bahagia bersama seorang laki-laki yang membawa bucket bunga tulip kesukaan wanita itu.

Di sana, di tengah lapangan basket, dimana seluruh atensi siswa --termasuk Jungkook-- sekarang hanya tertuju pada mereka berdua, dan tebak apa yang terjadi selanjutnya?

"Will you be mine, Jung Hara?"

Entah mengapa suara itu bisa terdengar begitu jelas di telinga Jungkook, padahal jarak tempatnya berdiri dengan lapangan sedikit jauh.

Apa cupid sedang menguji kesabarannya sekarang? atau memang Jungkook saja yang pengecut karena tidak mampu mengatakan perasaannya kepada Hara.

"Yes."

Sorakan dari seluruh siswa baik laki-laki maupun perempuan seketika memenuhi indera pendengarannya membuat Jungkook tersenyum kecut.

Tampaknya cupid memang tidak berpihak kepada Jungkook sejak awal ia bertemu dan menaruh hati pada Hara.

Tak mau berlama-lama yang hanya menyisakan rasa sakit yang mendalam, Jungkook pun melangkahkan kakinya kearah kantin sebelum sosok wanita lain yang sangat tak asing berdiri menyita perhatian Jungkook membuat pria itu berhenti.

Tatapannya lurus, sorot matanya sarat akan amarah, rahangnya mengeras dibalik bibir pink yang mengatup rapat, dan ketika tatapannya bersibobrok dengan iris Jungkook, liquid mata yang menumpuk di kelopak mata pun mengalir, membasahi pipinya.

"Noon--"

Terlambat, wanita itu sudah melangkah pergi menjauhi Jungkook sebelum pria itu menyelesaikan kalimatnya.

Sampai saat ini Jungkook sadar, ia telah membuat keputusan yang salah saat itu.

***

"Kook!"

Menoleh sekilas lalu kembali melangkah, mengabaikan Jimin yang tadi melambaikan tangan kearahnya.

"Kau mau kemana?"

"Perpustakaan. Hyung sendiri?"

Jungkook sendiri tertawa kecut dalam hatinya ketika menjawab asal.

Perpustakaan? yang benar saja.

Bahkan Jungkook sendiri tak ingat kapan terakhir kali menginjakkan kakinya di perpustakaan.

"Ke taman belakang, ikut?"

Langkah Jungkook terhenti membuat Jimin berdiri disamping dengan rangkulan di bahu Jungkook.

"Dengan siapa?"

Jimin tersenyum lebar seakan tidak peka dengan apa yang Jungkook rasakan, "Pacar baruku."

Boleh tidak Jungkook menghajar Jimin disini? Paling tidak mendaratkan satu bogeman di pipinya agar tidak membahas masalah Hara?

Iya iya, Jungkook tahu pria didepannya lagi berbunga-bunga tapi bisa tidak dia membaca raut wajah Jungkook yang patah hati?

[PJM] The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang