21

77 13 50
                                    

I want you to be your light, baby. You should be your light.
BTS Jimin - Promise

🌸🌸🌸

"Kalian puas membicarakanku?"

Mendengar suara yang sangat tidak asing menyapa indera pendengaran mereka lalu disusul langkah kaki yang terdengar mendekat membuat keduanya menoleh ke sumber suara.

Benar saja, mereka mendapati presensi Jimin tengah bersandar di daun pintu-dan mungkin sudah berdiri disana sejak beberapa detik yang lalu-dengan tatapan seperti tidak bersahabat.

"Oh, kau sudah pulang?"

Mencoba menetralisir rasa gugupnya terhadap Jimin, Taehyung memberanikan diri untuk membuka suara. Walau dari hatinya Taehyung merasa ada yang tidak beres dengan Jimin, terlebih sejak ia meninggalkan dorm tadi.

Jimin menoleh kesal kearah Taehyung, "Ya coba saja kau lihat siapa yang berbicara disini kalau bukan aku, huh?"

Alih-alih mendengar jawaban dari Jimin, pria itu malah bertanya balik ditambah bicaranya yang meninggi membuat Taehyung sebenarnya ingin melawan, meninggikan nada suaranya balik. Namun, sepertinya Jimin sedang dalam mode tidak bisa diajak bercanda.

Park Jimin bisa menjadi sangat sensitif seperti wanita kalau seperti ini

"Ah, benar juga." Taehyung berjalan mendekati Jimin lalu kembali bersuara, "Well, aku barusaja membicarakan--"

"Ya aku tahu." sela Jimin masih dengan nada bicara-oh bolehkah Taehyung katakan nada bicara Jimin semakin menyebalkan?

Menepuk bahu Jimin, Taehyung berujar, "Hei dengar, aku tidak bermaksud-"

"Tae, jika kau sudah selesai lebih baik keluar," selepas mengalihkan pandangan dari Taehyung ke Hara, Jimin melanjutkan ucapannya "aku perlu bicara dengan Hara."

Taehyung mengikuti arah pandang Jimin sekilas lalu kembali menatap sahabatnya. Guratan jelas tercetak di wajah Taehyung. Namun, beberapa detik kemudian ia mengangguk. Walau masih penasaran mengapa tiba-tiba Jimin hendak berbicara dengan Hara

Apa karena...ah tidak-tidak, Taehyung

"Begitukah? Baiklah" ucap Taehyung kecewa membuat Hara menoleh dan mendapati raut wajah Taehyung tertekuk.

Menepis semua kemungkinan buruk yang akan terjadi pada Jimin maupun Hara, Taehyung melangkah keluar tanpa mengucapkan sepatah kata lalu menutup pintu kamar Hara dengan pelan.

Helaan napas keluar dari mulut Hara tatkala mendapatipresensi Taehyung sudah menghilang di balik pintu kamarnya, lalu atensinya mengarah pada Jimin yang tengah membuang pandangan kearah jendela kamar.

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Jim?"

Alih-alih menjawab, pandangan Jimin justru jatuh pada suatu benda di meja kerja Hara, sebuah buku dengan sampul seperti miliknya-seperti sebuah album lebih tepatnya.

"Jim?"

Suara Hara berhasil membuyarkan lamunan Jimin, ia menatap Hara-masih sama seperti sebelumnya-dan buku itu bergantian lalu berkata, "Bisa kau jelaskan maksud dari ini semua?" ucapnya sambil menyerahkan amplop yang ada di genggaman Jimin.

***

Tok Tok Tok

"Kemana bocah itu, sialan!"

Tidak mendapat jawaban apapun dari dalam, membuka gagang pintu pun nihil, mungkin Jungkook sengaja menguncinya dari dalam.

"Jungkook, aku tahu kau belum tidur. Cepat buka pintunya atau aku hancurkan pintu kamarmu!"

[PJM] The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang