[11]

81 15 15
                                    

[][][]

Kedua pasang mata itu masih bertatapan. Yang satu merasa ketakutan sambil menutup tubuhnya dengan selimut. Sementara yang satu lagi kebingungan sambil mengusap area tubuhnya yang terasa nyeri setelah terjatuh dari kasur yang cukup tinggi. Seseorang yang kebingungan itu hanya bisa merintih kesakitan.

"Kenapa lo tidur disini?!" Sang wanita berteriak. Dia terduduk dan menjauh dari sang pria yang bahkan masih kesakitan diatas lantai.

Si pria Kim itu menghela nafas berat. "Emangnya lo gak inget?" Tanyanya. Kali ini membuat si wanita bernama Chuu itu bingung.

Chuu mengernyit. "Inget apa?"

Flashback

Yohan membaringkan Chuu yang sudah pingsan diatas kasur. Dia melepas sepatu yang masih terpasang di kaki sang wanita dengan lembut. Kemudian selimut yang ada disana, ia gunakan untuk menghangatkan badan Chuu. Setelah dirasa selesai dengan tugasnya, Yohan langsung mengambil langkah pelan menuju sofa di ruang tamu. Dia berencana untuk menginap saja disini semalam. Badannya sudah sangat lelah. Kantuknya juga sudah datang.

"Ah... Akhirnya selesai juga. Waktunya bogan, (bobo ganteng)" ucap lelaki itu sambil membuka bajunya. Entahlah, membuka baju sebelum tidur sepertinya sudah menjadi kebiasaannya.

Tubuhnya yang kekar, ia baringkan diatas sofa. Kenyamanannya tidak jauh berbeda saat seperti tidur diatas kasur. Mengingat dirinya sedang dalam keadaan lelah, tidur dimana saja akan terasa nyaman.

Matanya dengan perlahan ia tutup. Dia juga sudah mendapatkan posisi enak untuknya terlelap. Tetapi tak lama kemudian, terdengar suara pintu terbuka. Yohan bisa mendengar asalnya dari kamar Chuu.

Yohan tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Dia sudah mager. Tidak mau mengganggu posisinya.

"Heh! Lohan...." Yohan yang masih dalam keadaan memejamkan mata, mendengar suara Chuu dan merasakan tangannya ditarik. Lelaki itu mengumpat dalam hati karena jujur, kantuknya sudah tidak bisa ditahan lagi.

"Han... Lohan!" Teriak Chuu yang membuat Yohan frustasi. Lelaki kim itu terduduk dengan keadaan lesu dan matanya masih terpejam.

"Apaan sih, ganggu aja pangeran lagi tidur." Kesal Yohan sambil membuka matanya sedikit untuk menatap Chuu.

"Temenin gue tidur, gue takut...." Pinta Chuu masih dengan suara mabuknya.

Yohan yang memang sudah sangat mengantuk, mengiyakan ajakan Chuu dan langsung berlari menuju kamar Chuu. Lelaki itu langsung mengambil kain untuk menjadikan alas untuknya tidur diatas lantai. Chuu yang baru masuk kedalam kamar, masih merengek dan mengganggu Yohan.

"Han... Lohan!" Teriak Chuu sambil menendang tubuh Yohan.

Seseorang yang ditendang kembali naik darah. Dia terduduk dan menengadah untuk menatap Chuu. "Apa lagi sayangku... Cintaku... Imutku... Gue bakalan nemenin lo disini."

Chuu menggeleng pelan. Dia menunjuk kasurnya dengan santai. "Tidur diatas."

Yohan terkejut. Dia menoleh kearah kasur dengan perlahan. Kemudian kembali menatap Chuu. "Disana?" Tanyanya ragu.

Chuu mengangguk. "Iya, disana."

Yohan sebenarnya mau jika disuruh tidur diatas kasur. Tapi, mengingat Chuu akan tidur disitu juga, Yohan langsung menolaknya dengan tegas.

Who Are You? | Song HyeongjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang