¤¤¤
Chuu menyimpan tas hitamnya didalam loker yang disediakan diruangan khusus karyawan kafe. Kemudian dia mengganti pakaian dan menyimpan pakaian sebelumnya didalam loker.
Chuu duduk sejenak di sebuah kursi yang tidak jauh dari tempatnya berada, dan merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya disana. Dibukanya kunci ponsel oleh perempuan itu, dan dirinya kemudian mulai tenggelam didalam kehidupan dunia maya.
Ternyata chuu datang terlalu cepat. Hanya ada dua karyawan yang berada di kafe ini, termasuk chuu. Tidak tahu terlalu rajin atau apa, tetapi mereka masuk 20 menit lebih awal dari jam yang seharusnya.
Chuu sempat kesal karena dia harus menunggu yang lainnya datang. Dia juga kesal karena saking terlalu rajinnya dia, acara membersihkan dan menyiapkan kafe akan jadi tugasnya.
"Tau gitu, gue lama-lamain aja ngobrolnya sama yohan. Lagian tu anak kenapa sih pengen gue berhenti cerita. Kan gue gak ada topik lagi.." kata chuu kesal.
"Eonni!" Teriak seseorang yang berada diluar ruangan kepada chuu.
"Iya??!" Balas teriak chuu.
"Bantuin aku dong,.. masa aku yang beresin kafe sendirian"
Chuu menghela nafas kasar. "Oke!!" Dia menyimpan kembali ponselnya disaku celananya dan berjalan keluar.
Disana, diruangan utama kafe. Terlihat seorang perempuan cantik yang sedang membereskan semua kursi yang berada diatas meja. Dia sepertinya kesusahan, karena tubuhnya yang kecil memaksanya untuk mengangkat kursi kayu yang lumayan berat itu seorang diri.
"Eonni, bantuin~~ berat nih.." kata perempuan itu manja.
Chuu yang melihatnya hanya terkekeh geli. "Iya, iya yeojin adik kesayangan quee... gue bantuin deh"
Chuu berjalan mendekati perempuan itu dan menurunkan semua kursi yang tersisa. Kemudian dia mengambil kemoceng dan mulai membersihkan meja. Sementara yeojin, menyapu lantai.
"Eonni, yang tadi itu siapa?" Tanya yeojin membuka percakapan.
"Siapa?" Tanya chuu yang tidak mengetahui orang yang dimaksud oleh yeojin.
"ituloh... laki-laki yang tadi nganterin noona sampe sini"
"Owalah,... itu yohan. Temen gue dari kecil. Gue pernah cerita ke lo kan?"
"Oh.. itu laki-laki yang eonni sebut-sebut lohan itu kan? Wah... mukanya ternyata ganteng ya. Diluar ekspektasi aku" kata yeojin. Ya, memang begini yeojin. Mengobrol kepada siapapun dengan sebutan aku-kamu. Beda dengan teman-temannya yang lain, yang memanggil dengan sebutan lo-gue. Itulah yang membuat chuu menyukai perilaku yeojin, orangnya sopan.
"Kyk gitu lo sebut ganteng? Helloo.... kalo yohan aja ganteng, apa kabar lee minho? Super duper mega ganteng gitu?" Tanya chuu.
Yeojin terkekeh pelan. "Emangnya eonni pikir, kak yohan gimana?"
Chuu berhenti dengan kegiatannya membersihkan meja sejenak. Lalu dia menatap langit-langit kafe sembari berfikir. Beberapa detik kemudian, chuu kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Biasa aja" jawabnya sembari mengendikkan bahu.
Yeojin memajukkan mulutnya. "Ti ati loh eonni, perasaan benci bisa jadi cinta"
"Yeuh... gue gak benci yohan. Lagian teori darimana benci bisa jadi cinta?"
"Ya... ad--
Kring!!
Suara lonceng dari pintu yang terbuka itu menghentikan perkataan yeojin. Kedua perempuan itu secara otomatis menoleh kearah pintu.
"Hellow everybodehh!!! Ada yang kangen gue?" Tanya seorang lelaki kekar dengan pakaiannya yang serba hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? | Song Hyeongjun
Hayran KurguImut, lucu, dan ganteng. Itulah first impresion chuu kepada hyeongjun. Tetapi setelah dekat dengan lelaki bernama lengkap song hyeongjun itu, chuu merasakan ada yang aneh dalam kehidupan sang lelaki yang ia sukai pada pandangan pertama tersebut. 'D...