TUJUH BELAS

85 48 22
                                    


Vote ya.
Jangan lupa komentar nya.
Dan, kritik saran juga.

Di part ini kalian akan bergelut dengan penuh tanda tanya, wkwkwkk.

Happy Reading.

----------

Kedua kelompok dari kelas Bravery itu sudah berada di perjalanan, Mereka sudah ada di luar area Highschool. Menyusuri hutan sesuai dengan petunjuk di peta.

Masing masing anak sudah membawa perlengkapan untuk berada di hutan, entah itu makanan, senjata, tenda, dan perlengkapan lain. Perjalanan ke portal dan penutupan portal jauh dari kata 'sebentar', dan kemungkinan besar..bulan purnama akan sempurna tiga sampai lima hari lagi.

Mereka harus bergegas, waktu tak terbilang banyak saat ini, jadi sebelum bulan purnama itu benar benar sempurna. Portal hantu yang terbuka itu harus tertutup rapat kembali.

"Ken, berapa lama lagi?" tanya Efal dari belakang, sedangkan Kemzo di depan memimpin.

"Hmm, lumayan jauh. Di depan akan ada sungai, lalu kita akan menemukan labirin lagi. Di labirin itu kekompakkan kita diuji. Kalau kita berhasil, pintu akan terbuka." Kenzo mengecek peta kembali. "Setelah itu kita lanjut jalan beberapa kilo meter dan jika ada pohon kembar berarti kita sudah berada di wilayah portal." lanjutnya.
Semuanya yang ada di belakang Kenzo mendengarkan seksama.

Sebentar lagi senja menghilang, lalu malam datang. Betapa dingin dan menyeramkannya hutan ini. "Kenapa kita nggak lewat jalan yang dulu, tantangan kemarin kita juga ke labirin itu tapi nggak lewat jalan ini" protes Anna.

"Kalau kita lewat jalan sebelumnya, beda lagi. Perjalanannya memakan waktu berjam jam, belum lagi lewat goa besar dan gelap itu" Ya, Arka benar. Perjalanan lama dan memakan waktu. Mungkin jika lewat jalan ini, hanya memakan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam.

_____

Malam mulai menyelimuti, mereka mengeluarkan senter dari tasnya masing masing, tak lupa juga dengan senjata. Tidak lucu jika ada binatang buas yang tiba tiba datang menyerang.

Perjalanan terhenti, di depan sudah ada sungai yang mengalir dengan arus sangat deras. Dan, sayangnya tidak ada penghubung semacam jembatan.

Untung saja, Kenzo tak lupa dengan tali...itu benda yang wajib dia bawa setelah senjata. Tali itu dililitkan di perut dan dikaitkan di tangan masing masing. Di pegang dengan sangat kuat.

Seperti sebelumnya, Kenzo didepan memimpin dan di belakang ada Arka dan Efal yang berjaga.

Secara bersamaan mulai melewati sungai itu, sangat hati hati. Arusnya begitu deras, dan tentunya licin.

Mereka seakan akan sulit untuk melangkah, satu kesalahan saja akan terpeleset dan terseret arus. Sungguh, ini pertama kalinya.

"Fanya!" melihat Fanya yang akan terjatuh, Luna dengan cepat memegangi tangan teman sekelasnya itu dari belakang.

Beruntung, jika terlambat mungkin Fanya terjatuh dan mereka akan terseret arus sungai.

"Udah, gue bisa sendiri!" Fanya menepis tangan Luna dan....tanpa mengucapkan terimakasih. Ya, dia mungkin tidak tahu menahu tentang ucapan itu, apalagi dengan 'maaf'.

"Good job Lun, dan Lo Fanya! Tolong lebih berhati hati, jaga sikap lo!" Sahut Anna dengan kesal. Bolehkah jika sekarang dia melepas ikatan tali di tangan Fanya lalu mendorongnya agar terseret arus? Mungkin tidak, Anna tidak sekejam itu.

Beberapa menit yang lalu melewati sungai, sekarang mereka berhenti untuk beristirahat.

Terbagi menjadi dua kelompok, perempuan dan laki laki. Masing masing kelompok membuat tenda, setelah itu mencari kayu bakar untuk membuat api unggun. Hanya itu yang dapat menghangatkan tubuh mereka. Dan satu lagi, makan malam dari bekal, air dan beberapa roti lapis yang mereka bawa.

"Lun, setelah makan lo istirahat aja ya." pinta Efal.

Perempuan yang dipanggil hanya menoleh, mengangguk lalu tersenyum.

"Luna! Lo bener bener pucet, sumpah!" Anna menarik bahu Luna agar saling ber hadapan. "Istirahat aja ya? Yuk gue temenin" tambahnya lagi.

Luna hanya menurut, mungkin yang dibilang Anna benar, apalagi dirinya sudah lemas sekarang.

"Udah gue bilang dia itu nyusahin! Pulang sana gih!!" usir Fanya.

Arka mulai geram, lelaki yang emosional itu melempari Fanya dengan kerikil. "Gimana kalau lo aja yang pulang? Bacot bener!" setelah mengatai Fanya, dia pergi meninggalkan api unggun dan memasuki tendanya.

"Ishh! Sewot aja lo!!" tak terima apa yang dilakukan Arka, Fanya juga melempar kerikil itu sebelum Arka memasuki tenda.

Sayang sekali perkelahian tak berlanjut, bagaimana jika terjadi perang kerikil. (hehe..)

"Lun, lo nggak usah pikirin ucapan Fanya. Tidur aja, gue mau kedepan dulu."

"Makasih Ann" Luna menutup matanya perlahan, berharap tidurnya nyenyak, senyenyak mungkin.

"Jadi, besok saat fajar mulai muncul. Kita harus selesai berkemas. Jangan ada salah satu barang yang tertinggal. Semuanya harus lengkap dan kalian juga harus siap."
Ucap Kenzo. Dia adalah orang yang suka menasehati atau mengingatkan daripada mengatur - atur yang lain.

"Kita gantian jaga-jaga Ken. Lo tidur aja dulu." sahut Efal. "Eh kalian dua cewek, sana tidur!."

_____

"Bagaimana? Apa kamu melakukan nya dengan baik?" sosok pria yang tengah duduk itu memutar kursinya.

"Sudah Tuan, saya sudah melakukan apa yang anda katakan" kini, lelaki yang dihadapannya tersenyum, bukan senyuman biasa.

"Bagus, sayangnya saya tidak terlalu mencampuri urusan sekolah ini. Di antara kita bertiga,,dia yang akan menjadi korbannya. Sementara kita? Aman."

Lelaki itu kembali tersenyum, mengangguk pelan mendengar perkataan Tuan nya. "Apa saya bisa melakukannya sekarang? Semuanya sudah disiapkan."

"Iya, susul mereka. Tuan Kelvin sudah menunggu kamu di gerbang belakang."

"Baik, Tuan Ivor." Ya, Tuan Ivor. Kepala sekolah yang dikenal dengan segala ke misteriusan nya.

"Lakukan dengan baik dan jangan ada satupun yang tersisa dari mereka, Efran." Langkah Efran terhenti, dia tersenyum seperti penjahat, meneruskan langkahnya lalu menutup pintu ruangan Tuan Ivor.

.........

Itu Efran sama Tuan Ivor ngerencanain apa kok aku nggak diajak? :((

Itu Efran sama Tuan Ivor ngerencanain apa kok aku nggak diajak? :((

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bakalan update 4 hari ini berturut turut.
Tiga part menuju ending guyss.

ㅠㅠ
Udah vote komen kan?
So
.....
See you next chapter!!

❝ɢʜᴏꜱᴛ ᴘᴏʀᴛᴀʟ❞ [ᴇɴᴅ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang