chp 3

907 101 15
                                    

hari ini sana datang lebih pagi, untuk menghindari CEO nya ini.

urusan jaeun ia sudah urus kepada nako, hanya dia yg sana percaya, untuk menjaganya.

"cilla rapat jam berapa" ucap sana sambil memegang berkas

"5 menit lagi mba" ujarnya

sana menyerngit, bukannya sekitaran jam 10 sekarang masih setengah 9.

"cil, setau saya masih ada satu jam lagi" ujar sana

"pak taehyung yg meminta untuk di percepat"

usaha sana gagal.

-

dilain tempat taehyung sedang duduk dan termenung, hari ini ia sengaja datang lebih pagi.

karena wanitanya sudah mulai bekerja, ia sudah menyuruh beberapa orang mencari informasi tentang wanitanya.

yg membuat ia kaget, selama ini sana mengandung anak nya.

taehyung setuju jika ia di cap orang bodoh sekarang, kemana dia saat sana sedang mengandung?

kemana di saat sana membutuhkannya?

seharusnya taehyung disana menemaninya setiap malam.

tak sadar air mata taehyung keluar dari kelopak matanya

ceklek

"maaf pak, rapat akan segera di mulai"

bahkan taehyung melupakan, rapatnya bahkan tadi ia bersemangat.

taehyung keluar dari ruangan nya dan masuk lift.

taehyung menunduk, meratapi dirinya ia tersenyum lirih

"ada jadwal apa setelah ini" ujar taehyung

"setelah rapat, anda ada acara bersama pak jams di vancouver, tepat pukul makan siang, dan kebe—" belum mengucapkan nya sudah di potong oleh taehyung

"batalkan"

setelah taehyung mengucapkan nya, soobin kaget, padahal dari kemarin taehyung benar-benar sedang ingin bertemu jams, untuk membahas keuangan.

saat turun, semua orang atau lebih tepat karyawan di kantor menunduk kan badannya dan menyapa nya, taehyung hanya diam saja sambil berjalan angkuh

dari kejauhan sana bisa melihat, tubuh nya yang berjalan angkuh, sana hanya mencibirkan bibir.

"mari tuan silahkan masuk" ujar cilla sedikit menunduk

mau tak mau sana pun ikut menunduk, sana bersyukur bos nya ini tak melakukan hal yg tidak di ingin kan.

saat masuk taehyung duduk, dan menyisakan bangku di sebelah nya, tentu sana tidak akan duduk di sebelahnya, tapi sepertinya dewi fortuna tidak memihak padanya.

"nona sana silahkan duduk"

sana bingung hanya ada tersisa 2 tempat duduk pertama di sebelah taehyung kedua paling depan tapi sepertinya, seseorang sedang ingin mendudukkan tempat ini, akhirnya sana menyerah duduk di sebelah taehyung.

selama rapat berjalan lancar, begitu juga dengan tangan taehyung.

sedari tadi sana hanya mengigit bibir bawahnya agar tak terdengar desahan.

tangan taehyung menyingkap rok sana, dan mengelus nya.

sana ingin terbuai tapi ia sadar ini bukan tempat yg tepat.

setelah beberapa setengah jam selesai, dan setengah jam sana menahan desahannya.

setelah semua keluar, taehyung yg meraih gagang pintu dan langsung menguncinya.

come here i miss uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang