chp 10

530 57 3
                                    


☁️☁️

Kebetulan jaeun sedang menginap di rumah nako, karena nako akan membuat pesta kecil untuk anak-anak di rumahnya.

"semuanya udah kan jaeun" ujar nako

Jaeun menoleh dan megangguk, "kak liat aku di beliin baju ini loh sama papah" ujar jaeun memberi tau nako

Taehyung tertawa lalu berjongkok untuk mengecup pipi anaknya, "nanti ganti baju, trus cuci muka abis itu gosok gigi, terus baca doa" ujar nya mengingatkan

"iyaa papa" ujarnya sambil mengunyel-unyel pipi taehyung

"oke semuanya uda, jaeun nanti ikutin kata kak nako ga boleh nakal" ujar sana datang tiba-tiba

Jaeun megangguk, "yauda mah byee " ujar jaeun

Dan nako pamit untuk pergi, setelah itu hanya tersisa mereka berdua, tak lama handphone taehyung berdering.

taehyung tidak menggubrisnya, dia malah menatap sana, malah sana yang penasaran.

"jawab aja gpp" ujar sana

Taehyung menghela nafas dan menjawabnya, "halo"

"halo tae, papa mau ketemu" ujar jisoo di sebrang sana

"sorry ak gabisa" ujar taehyung dan langsung mematikannya

"siapa tae" ujar sana penasaran

"emm cuman klien" ujar taehyung berbohong

sana mengalungkan tanganya ke pundak taehyung, "kamu tau kan aku ga suka pembohong" ujar sana berbisik sambil menyentuh wajah taehyung

sekarang taehyung bungkam, "ehh jisoo nelpon katanya pengen ketemu, papahnya" ujar taehyung akhirnya jujur, daripada ibu hamil marah

"yauda kamu kesana dong, masih jam setengah 7" ujar sana

Taehyung menggeleng, "gamau terus kamu gimana" ujarnya

"aku gapapa, kamu dateng aja siapa tau penting" ujar sana sambil memainkan rambut taehyung

Taehyung akhirnya mengangguk, namun ia melumat terlebih dahulu bibir sana, "pemanasan siapa tau entar malem olahraga" ujar taehyung dengan smirknya

Sana memukul taehyung dan kesal, "UDAH SANA BERANGKAT"

Dan taehyung tertawa keras.

00

Taehyung berjalan kearah rumah mewah, terkesan asing bagi taehyung, hanya ada kehangatan, canda tawa bagi mereka bukan bagi taehyung.

Apalagi ibunya, taehyung jika di suruh menyebut orang pertama yang ingin dia bunuh pasti jawabanya adalah ibunya.

Katakanlah taehyung kejam, namun jika kita lihat dari sisi penglihatan taehyung ibunya yg paling kejam.

Dari dulu ibunya hanya memikirkan uang, uang, uang.

Ayah taehyung dan ibunya hanya memikirkan harta bukan taehyung, bahkan taehyung menyesal telah di lahirnya dari rahim ibunya.

Jika pengambilan rapot, acara sekolah pasti orang tua taehyung tak datang, tapi ia sudah terlalu tegar dan terbiasa.

Saat sekolah menengah akhir, ia memutuskan untuk berpindah rumah sendiri lagain tidak ada yg peduli juga, taehyung bertemu sana, ia dia perempuan yg membuat taehyung merasa bukan dia saja yg merasa ingin di perhatikan.

Saat mendengar bahwa orang tua sana dua-duanya sudah meninggal, taehyung merasa kasihan dengan sana.

Ia mendapat beasiswa di sekolah, dan sangat beruntung masih bisa sekolah.

come here i miss uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang