sepertinya mempertemuka jaeun dan daddy nya itu salah.
salah besar.
kenapa? jaeun sekarang sangat manja dan merengek untuk bertemu taehyung, tempo lalu taehyung mengajak si kecil jalan-jalan.
jujur saja jaeun tidak terlalu suka keramaian, namun saat bersama taehyung jaeun sangat bahagia.
sana hanya bisa menyergit.
hari ini jaeun harus berangkat sekolah, dan lihat jaeun dia sedang merajuk di belakang pintu ingin bertemu taehyung
mau tak mau sana harus menelpon taehyung.
taehyung berdering..
"hey, kenapa tumben nelfon"
"jaeun pengen ketemu sama kamu, kalo ga dia gamau sekolah, kamu gausa—" ucapan sana terpotong dengan rengek an jaeun
"aku gausa dateng, trs jaeun ga sekolah, aku otw sekarang" ucap nya terkekeh
telfon di matikan sepihak oleh taehyung.
sialan.
-
"daddy hari ini, janji jemput jaeun"
"of course daddy bakal jemput" ucap taehyung sambil tersenyum
"iya kalo daddy ga sibuk, kalo sibuk sama bunda aja ok" ucap sana sambil berharap
jaeun mengerucutkan bibirnya.
"no daddy pasti bakal jemput"
"yessss" ucap jaeun girang
sana memejamkan matanya dan berharap mahluk di sebelah menghilang.
taehyung menengok dan menyeringai kecil.
sana hanya bisa menahan nafas.
saat sampai sana menahan tangan taehyung, bukan taehyung namanya kalo ga keras kepala.
mereka pun keluar, dengan senang hati taehyung mengandeng tangan si buah hatinya sambil menuntun dia berjalan.
saat di depan gerbang sekolah, para guru ataupun orang tua pengunjung terkejut.
benar dugaan sana.
sana menghampiri mereka dari, saat sana di sebelah taehyung sana hanya bisa tersenyum kikuk.
"ahh nanti papa jemput okey", ujar taehyung sambil berjongkok mensejajarkan tinggi bersama anaknya
jaeun dengan sigap mengangguk-angguk kepalanya.
"maaf nona sana, pak taehyung ini suami nona" ucap salah satu guru
"ah buk—" ucapan sana terpotong oleh taehyung.
" iya bu, saya suami sana" ujar nya percaya diri
sana mendengarnya tidak percaya, untung nako datang dan menjemput jaeun.
setelah urusan mengantar jaeun mereka masuk mobil, sana tentu saja akan menegur taehyung.
saat sedang di jalan.
"kamu apa-apaansih, kamu gila kalo mereka tau gimana" ujar sana sewot
"it's okay aku emang rencana bakal ngenalin kamu ke seluruh orang" ujarnya masih menatap jalanan