13 - Senja

117 30 27
                                    

Aku nyaman, namun belum tentu jika kamu itu tempat ternyaman.

☘️☘️☘️

Lantunan lagu Not With Me milik Bondan Prakoso mengiringi perjalanan Ara dan Arnov kali ini. Karena ternyata lagu itu adalah lagu kesukaan keduanya. Alhasil mereka tak mengganti lagu sama sekali, padahal mereka sudah menempuh perjalanan lebih dari dua jam.

Sebenarnya Ara merasa penasaran, ia tak tau Arnov akan membawanya kemana. Sedari tadi kala ia bertanya pada cowok disampingnya itu, ia hanya menjawab bahwa mereka akan ke suatu tempat yang paling nyaman. Hingga Ara sudah merasa malas untuk bertanya lagi, ia hanya menurut dan memilih untuk memejamkan matanya, namun tidak tertidur.

Arnov sedikit melirik ke arah sosok Ara disampingnya kini. Ia melihat betapa manisnya Ara kala terpejam seperti itu, karena matanya tak lagi menampakkan tatap tajam lagi. Arnov tersenyum tipis, dan hatinya tiba-tiba berdebar.

"Memang, cinta itu lucu. Datang dan pergi, tanpa tau waktu."

"Ngapain senyum-senyum? Gue cantik ya?" Arnov langsung terkejut kala ternyata Ara sedari tadi mengetahui apa yang ia lakukan. Ya, meskipun ia hanya menatap saja, namun jika Ara merupakan sosok yang peka, pasti gadis itu akan tau apa yang Arnov pikirkan sekarang.

"Iya, Lo cantik." Ucap Arnov jujur, namun malah membuat Ara terkekeh pelan.

"Kok malah ketawa?"

"Lucu aja, soalnya jarang ada yang puji gue." Ucap Ara sambil terkekeh.

"Mantan Lo? Dia ga pernah puji Lo?" Tanya Arnov tiba-tiba, sebenarnya ia hanya ingin memancing Ara untuk bicara tentang Ezra saja.

"Setiap hari muji sih, tapi semua cewek dia puji." Ucap Ara sambil tersenyum getir.

"Kan emang semua cewek itu cantik, jadi gak salah kan?"

"Iya gak salah, yang salah itu caranya." Ucap Ara sambil kembali tersenyum getir.

"Caranya?"

"Emang harus ya, muji semua cewek, padahal dia udah punya pacar. Cowok semua kayak gitu ya?" Tanya Ara pada Arnov pelan.

Arnov tersenyum tipis dan langsung menggeleng, "enggak semua cowok seperti itu, tapi emang kebanyakan cowok seperti itu. Ya lu harus pinter cari cowok aja sih, kayak gue contohnya."

Ara berdesis sebal sebelum akhirnya mereka malah tertawa bersama.

"Modus."

Hingga tanpa sadar, mereka telah sampai di tempat yang Arnov inginkan. Yaitu ke sebuah pantai yang amat indah. Ara melihat takjub ke arah pemandangan di luar mobil itu. Kemudian ia langsung turun dari mobil dan tersenyum girang.

"Ih Arnov, makasih ya udah ngajakin aku ke pantai." Ucap Ara sambil memasang wajah senangnya.

Arnov mengangguk pelan, kemudian ia menghampiri Ara. Ia raih tangan Ara, dan ia genggam lah tangan itu dengan lembut. Hingga membuat Ara sedikit terkejut karena perlakuan lembut cowok itu.

"Yuk." Ajak Arnov seraya menarik tangan Ara untuk berjalan ke arah bibir pantai itu.

Sore itu, akan menjadi sore ternyaman bagi Ara. Ia akan menikmati indahnya senja dari tempat indah ini. Ara menatap kagum ke arah Arnov, cowo itu sangat pengertian sekali. Dan ia sangat nyaman di dekat Arnov, meski ia belum tau bahwa Arnov adalah tempat ternyamannya atau bukan.

My Favorite MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang