Seorang gadis dengan air mata berderai menggenggam selimutnya dengan erat, menyembunyikan tubuh polosnya di balik selimut itu. Air mata tak henti-henti membanjiri pipinya. Dia menatap pada lelaki yang kini terbaring di sebelahnya dengan nyenyak.Dia tidak tau siapa lelaki itu, siapa namanya. Dia bahkan tidak ingat bagaimana dia bisa bertemu dengan lelaki itu.
Siapa lelaki bajingan tampan ini? tanyanya dalam hati..
Gadis itu keluar dari balik selimut lalu berjalan tertatih menuju kamar mandi. Tak ada yang terbersit dalam pikirannya saat ini selain pergi secepatnya dari tempat ini. Bahkan untuk datang ke tempat itupun dia tidak tau bagaimana bisa dia ada disana.
Dia merasakan bagaimana perihnya bagian inti dari tubuhnya saat ini. Seperti ada sesuatu yang robek, dan ia tidak sebegitu bodohnya untuk tidak tahu apa artinya itu. Iya, keperawanannya sudah di ambil oleh lelaki yang terbaring di balik selimut itu. Laki-laki dengan pahatan wajah bak dewa Yunani dengan tubuh yang sangat sempurna itu tampak sangat nyenyak. Otot-ototnya tampak sangat menggoda untuk di sentuh, dan pasti banyak yang menginginkan untuk merasakan bagaimana rasanya tubuh liat itu.
“Ya tuhan, apa yang sudah aku lakukan?” gadis itu menangis dibawah guyuran air shower, mengusap tubuhnya yang menurutnya sangat kotor dan juga ternoda. Dia merasa benar-benar kotor saat ini.
Setelah benar-benar lelah untuk menangis, dia berjalan keluar dengan menggunakan handuk. Dia melihat sekitar, tapi tidak ada pakaiannya disana, jadi dia akan memakai apa untuk keluar dari tempat ini?
Lama berfikir, dia melihat pada sebuah lemari yang ada disana. Hanya ada baju pria itu didalamnya. Tak ada cara lain, hanya itu. Dan artinya dia harus menggunakan baju pria itu.
Baju yang terlihat sangat besar di tubuh mungilnya membuat gadis cantik itu tampak sangat imut. Terlihat ada tas milik dirinya yang tergelak dibawah sana didekat lantai, dia menyambar tas itu lalu berjalan dengan mengendap-endap untuk keluar tanpa membuat laki-laki itu terbangun.
Entah bagaimana bisa, dia terdampar di hotel bersama pria yang sudah merenggut kesuciannya itu, tapi dia benar-benar merasa sangat kacau saat ini. Dengan berjalan tertatih dia sampai di basement hotel, untuk bisa pulang ke rumah kontrakannya, dia menghentikan taksi yang lewat disana.
^_^
“Kayana...” panggil seorang gadis berlari yang mendekat padanya.
“Ailen..? Ada apa?” tanya Gadis itu bersikap seperti orang yang sangat menyebalkan menurut Aileen.
Kayana Malaika Syahla, gadis cantik yang beberapa hari yang lalu sedang berada dalam fase yang sangat menyakitkan. Kehilangan keperawanan karena laki-laki yang bahkan dia sendiri tidak mengenalnya. Hidupnya hancur saat itu, hingga dia bahkan tidak sampai kepikiran untuk meminta pertanggung jawaban pria itu sehingga memilih untuk kabur dari sana tanpa tau siapa nama pria yang sudah merenggut masa depannya itu.
Bagaimana jika dia hamil nanti?
Ah tidak, tidak mungkin! dia sudah meminum pil penunda kehamilan sehari setelah peristiwa itu terjadi. Dengan penuh malu dia keluar dari apotik menghindari tatapan tidak ramah dari apoteker tersebut.
Bagaimana mungkin seorang mahasiswa seperti dirinya membeli Pil itu, tentu saja mereka akan berfikir yang tidak-tidak tentang dirinya.
“Lo kemana aja sih? Gue nyariin, gue telpon kok gak diangkat, abis itu gak aktif lagi, gue SMS juga gak di bales, Lo kemana aja sih seminggu ini, kenapa gak masuk kampus?” protes Aileen pada Kay dengan pertanyaan yang beruntun. Nafasnya masih terengah-engah membuat Kay tergelak. Aileen adalah sahabat Kay. Mereka sudah bersahabat sejak pertama kali bertemu pada saat ospek mahasiswa baru saat itu, dan hubungan persahabatan itu berlangsung sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Bastard
RomanceVin bukanlah pria kaku yang datar dan dingin. Dia hanyalah si Casanova Bastard yang posesif pada Kay. Malam panas yang mereka lalui bersama, menjadi awal baru bagi kehidupan Kay. Bagaimana Si Bastard Vin yang selalu mengganggunya, di tambah lagi de...