Chapter 8

23 11 0
                                    

Setelah selesai makan malam bersama, Aleta dan keluarganya pun berkumpul di ruang keluarga hanya untuk berbincang- bincang dan bercanda.

"Kuliah kamu gimana veno?" Tanya papa

"Emm baik pah" jawab veno

"Kalo sekolah kamu Al?" Tanya mama

"Ya gitu mah"

"Gitu gimana?" Tanya papa penasaran

"Iss Al di tunjuk jadi wakil ketua kelas pa,ma. Kan RIBET" jawab Aleta dengan menekan kan kata Ribet.

"Ya bagus dong dek" kata veno

"Tapi Aleta gak suka yang ribet-ribet bang"

"Udah jalanin aja. mungkin karna kamu belum terbiasa makanya ribet" ucap mama

"Kalo sekolah kamu karina?"

"Alhamdulilah lancar jaya" jawab karina sambil tertawa.

Beberapa jam kemudian, mereka pun mulai merasakan kantuk,sehingga mereka memutus kan untuk istirahat di kamar masing-masing.

Sesampai nya Aleta di istana nya,ehh salah di kamar maksudnya. Ia segera menghidup kan hp nya lalu membuka aplikasi whatsAp. Ada banyak sekali chat yang masuk mulai dari grup kelas, sampai grup ekstrakulikuler band. Tapi ada satu chat yang sangat menonjol dibandingkan dengan chat yang lainnya.

0822*****:
P
Mak lampir
Ingat kan perjanjian kita di uks tadi siang.
Mulai besok lo harus bawain gua bekal. harus lo yang masak, dan juga harus enak

Bisa ditebak siapa yang mengirim chat dengan isi pesan seperti itu? Ya sudah jelas dan sangat jelas. Sudah pasti pengirim nya David. Musuh bebuyutan nya Aleta.
Aleta menghembuskan nafas kasar setelah ia membaca pesan dari David.

To 0822***:
Oke_-

"Isss kenapa sih gua mau di bodoh-bodohin sama sunggokong jelek. Kayak nya gua harus cerita sama Tasya. Mana tau dia punya solusi" Aleta pun langsung membuka room chat nya dengan Tasya.

To Tasya💩:
Oiii onyet

Tasya💩
Apa an?🤨

Kemudian Aleta menceritakan semuanya dari dia keluar kelas sampai dengan perjanjian yang menguntungkan bagi Davit tapi rugi bagi Aleta.

Tasya💩:
Itu mah udah risiko lo. Karena elo  yang buat  dia sakit.

To Tasya💩:
Iya sih tapi gak nyampek seminggu juga brooh. bisa-bisa mati muda gua.

Tasya💩:
Alah lebay lo. Jalanin aja kali.
Aleta tidak membalas chat terakhir dari Tasya, ia meletak kan hp, lalu bersiap untuk tidur.

****
Keesokan harinya Aleta bangun lebih awal dari biasanya. Yang biasanya dia bangun jam 6, mulai hari ini dan seminggu ke depan ia harus bangun sebelum jam 5 karena ia harus memasak dan menyiapkan bekal untuk David.

(etdah udah kayak suaminya aja disiapin bekal:v)

Setelah mandi ia pun bergegas menuju dapur untuk membuat bekal.
Sesampainya didapur ternyata mama nya sudah ada disana.

"Loh ini beneran Aleta?" Tanya mama bingung karena baru kali ini Aleta bangun pagi.

"Iya ini Aleta mah. Masak mama lupa sih" jawab aleta sambil memajukan bibirnya.

"Kok tumben kamu bangun pagi"

"Iya jadi kemaren tu....."

kemudian aleta pun mencerita kan kejadian dia waktu menjahili David sampai dimana dia mampunyai janji kepada David.

"Makanya kalo mau ngejahili itu jangan berlebihan. Untung Davidnya gk meninggal"

"Isss mama ngawurr"

"Heheh ya maaf. Yaudah sana kamu masak. Ntar kesiangan"

"Oke ma" Aleta langsung memulai memasak. Hari ini dia akan membuat nasi goreng. Setelah selesai memasak, Aleta pun dandan dan sarapan bersama keluarganya lalu berangkat bersama veno seperti biasanya.

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang