Chapter 12

21 10 3
                                    

Happy Reading



"Woy dek" tegur bang veno sambil menepuk pundak aleta.

Aleta yang masih membeku ditempat langsung terlonjak kaget.

"Eh ayam.. kambing.. sapi.. lo jelek" ucap aleta latah karna kaget.

"Enak aja lo ngatain gua jelek" kesal bang veno.

"Ya maaf bang, lagian lo sih kenapa coba ngagetin gua"

"Ya elo ngelamun di depan gerbang, gua kira lo kesambet, gua bahkan tadi mau bacain lo ayat kursi sekalian ngelempar lo pake kursi" ucap bang veno sambil terkikik.

"Yee laknat lo bang" kesal aleta.

"Btw kok lo udah dirumah?" Tanya aleta.

"Terus kenapa lo gak jemput gua?" Lanjut aleta.

"Gua tadi udah jemput lo, terus ada yang bilang kalo lo latihan band, yaudah gua balik lagi" jelas bang veno.

"Oh gitu" kata aleta dengan santainya

"Eh terus tadi siapa yang anterin lo balik?"

"Calon pacar" ucap aleta sambil berlari memasuki rumah meninggalkan bang veno.

"Udah besar ternyata adek gua" batin bang veno sambil tersenyum.

***

Sesampainya dikamar aleta langsung merebahkan tubuhnya, aleta terus membayangkan kejadian tadi sambil terus tersenyum.

Lalu aleta mengambil hp nya dan berniat untuk mengirim pesan kepada tasya, aleta membuka roomchatnya dengan tasya.

To tasya 💩:
Woy nyet, gila gua seneng banget sumpah.

Aleta mengetik pesan masih sambil terus tersenyum. Sampai akhirnya senyumnya pudar karena ada notif dari sunggokong alias si david

Sunggokong jelek 🙉 :
Woy mak lampir, ntar malam gua jemput lo, lo harus ikut gua, kalo enggak berarti lo ingkar janji

To sunggokong jelek 🙉 :
Lo mau ngajakin gua kemana sih? Mana maksa banget lo ngajak gua😒

Sunggokong jelek 🙉 :
Gua mau ngajak lo ke suatu tempat, pokoknya lo harus ikut gua. Gak ada penolakan!

Aleta tak membalas pesan dari david, dia kembali beralih pada roomchatnya dengan tasya.

Tasya 💩:
Kenapa lo? Menang give away?

To tasya 💩:
Lebih dari give away

Tasya 💩:
Apaan sih mbing? Buruan elah kasih tau gua.

To tasya 💩:
Gua tadi pulsek dianterin sama kak alvino😍

Tasya 💩:
What!! Serius lo? Kok bisa?

To tasya 💩:
Besok gua jelasin di sekolah.

Tasya 💩:
Aelah utang penjelasan lo ama gua.

Aleta hanya membaca pesan terakhir dari tasya tanpa berniat membalasnya.

Seketika aleta teringat pesan dari david bahwa david akan membawanya ke suatu tempat.

Dengan malas aleta menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan bersiap-siap untuk pergi dengan david.

Kalau tidak karena sebuah perjanjian pasti aleta akan langsung mengistirahatkan tubuhnya yang lelah karena kegiatannya.

***

"Eh lo mau bawa gua kemana sih?" Tanya aleta setelah berada di dalam mobil david.

"Lo gak bakal nyulik gua kan?" Sambung aleta seraya memicingkan matanya menatap david.

"Udah deh lo tuh diem aja. Gua juga gak bakal kalik nyulik lo, gak guna juga lo gua culik" kata david.

Tak berapa lama, mereka telah tiba di suatu tempat. Makam, iya david mengajak aleta ke sebuah pemakaman. David akan mengajak aleta untuk berburu hantu, eh ralat,

ya kalik david mau berburu hantu sedangkan david mirip hantu:v, maaf david, author cuma becanda, hehe😂 

oke lanjut..

"Eh lo gila ya malam-malam gini lo ngajak gua ke pemakaman, serem goblok" ucap aleta sambil bergidik ngeri.

David tidak menanggapi ucapan aleta, david hanya menarik tengan aleta untuk menuju ke suatu makam, dan akhirnya mereka sampai didepan makam seseorang yang sangat david rindukan, mama david, iya david membawa aleta ke makam mamanya.

"Assalamualaikum ma, mama apa kabar? mama pasti  bahagia ya disurga? Oh iya seminggu lagi david ulang tahun ma, mama pasti inget kan? Dan ini ulang tahun david yang ke 17 tanpa mama. Seperti biasa setiap ulang tahun david selalu tanpa mama, tak terasa sudah 17 tahun david hidup tanpa mama" ucap david dengan wajah sedu menatap makam sang mama.

Satu fakta yang aleta temukan dari diri david, ternyata sedari kecil david hidup tanpa kasih sayang seorang mama, walaupun david orang yang terlihat ceria, jahil, selalu mengganggu aleta ternyata ada kesedihan mendalam pada musuh bebuyutan aleta.

Mungkin dengan begitu david dapat sedikit melupakan rasa rindunya kepada sang mama.

Tiba-tiba david memeluk aleta dan terdengar isak tangis david yang menyuratkan rasa kesedihan.

Aleta yang diperlakukan seperti itu hanya terdiam, aleta membiarkan david memeluknya sampai david merasa sedikit tenang.

"Lo yang sabar ya, mama lo pasti bahagia disurga, mama lo pasti juga bangga liat lo udah seperti sekarang walaupun tanpa kasih sayang dari seorang mama" ucap aleta yang merasa iba dengan musuhnya.

Saat mendengar suara aleta, david terlonjak kaget dan langsung melepas pelukannya.

"Eh mak lampir, ngapain lo meluk-meluk gua?" Ucap david sambil mengibaskan tangannya seraya membersihkan bajunya dari kuman aleta.

dikira aleta sarang kuman kalik, cantik kek author gini dikata sarang kuman 😂

"Dasar sunggokong, orang lo yang meluk gua" sewot aleta

"Terus kenapa lo gak nolak kalo gua peluk?"

"Em.. ya.. gu-gue gak tega aja liat lo nangis kek gitu" ucap aleta gugup.

"Alah alesan aja lo, bilang aja lo sukakan gua peluk?" Ucap david sambil menaik turunkan alisnya menggoda aleta.

"Idih amit-amit" aleta bergidik ngeri.

"Udah lah lo anterin gua balik, makin malam makin ngeri nih pemakaman" sambung aleta.

"Ya udah ayok, btw mau gua peluk lagi gak?" Goda david
Aleta langsung menatap tajam david, david yang ditatap tajam oleh aleta langsung diam tak berani menggoda musuhnya lagi. Pasalnya david juga takut kalau ternyata aleta kesambet mbak kunti penunggu makam tersebut.




****
Maap author banyak nyemak
Kan author juga pengen ikut nimbrung:v

Lanjut??
Tunggu part selanjutnya🙌

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang