Chapter 2

55 12 0
                                    

Aleta berada dikamar kesayangannya setelah makan malam, bagi aleta kamarnya adalah istananya. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi aleta, baru hari pertama sekolah sudah banyak tugas yang dia kerjakan. Aleta menyalakan hp nya setelah dari tadi hpnya dinonaktifkan.

Drrrtt Drrrtt

banyak sekali pesan yang masuk terutama dari grup kelasnya, aleta hanya menyimak obrolan teman-temannya tanpa ada niatan ikut mengobrol. Merasa bosan aleta keluar dari roomchat grup kelasnya dan membuka pesan dari tasya

Tasya💩:
Oi kambing temenin gua beli buku kuy

To tasya💩:
Cantik gini lo kata kambing😑
Males gua capek

Tasya💩:
Aelah baper amat lo al, kek kagak biasa aja gua manggil lo kambing.
Kuy lah temenin gua, aleta kan cantik, baik hati dan tidak sombong.
Gua udah otw rumah lo cepet siap-siap.

Setelah membaca pesan dari tasya, aleta tak membalas pesan tasya dan aleta langsung bersiap-siap. mau tak mau aleta harus menemani tasya yang kalau ngajak pergi selalu mendadak.

Tak berapa lama tasya sampai dirumahnya

“assalamualaikum, aleta”
“waalaikumsalam” mama aleta langsung membuka pintu
“malam tante”
“eh tasya, udah lama gak main kesini, mau nyari aleta ya?”
“iya tan, mau ngajak aleta nemenin saya beli buku, boleh kan tan?”
“iya boleh kok, yang penting pulangnya jangan terlalu malam”
“siap tan” kata aleta sambil mengangkat tangannya memberi hormat.

Aleta keluar dari kamarnya setelah mendengar suara tasya yang begitu melengking sampai terdengar dalam kamarnya.

“eh itu aletanya udah turun dari kamar”
“ma aleta izin keluar bentar ya”
“ya udah sana”
“assalamulaikum” ucap aleta dan tasya sambil mencium punggung tangan mama aleta bergantian.

***

Sesampainya di toko buku tasya langsung memilih-milih buku yang akan dia beli

“aleta gua mau liat buku yang sebelah sana lo mau ikut?” Tanya tasya
“gua disini aja lah, lo aja yang kesana” jawab aleta
“yaudah gua kesana dulu” tasya langsung pergi meninggalkan aleta.

Aleta melihat-lihat buku sampai akhirnya dia melihat buku yang menarik baginya, aleta hendak mengambil buku tersebut dan ternyata juga ada tangan yang terjulur untuk mengambil buku tersebut. Saat tangan mereka bersentuhan sontak mereka menoleh.

“Aleta” kata alvino, orang yang tanpa sengaja menyentuh tangan aleta ketika mereka hendak mengambil buku yang sama.

“kak alvino” kata aleta,

Alvino merupakan kakak kelas aleta dan merupakan cowok yang selama ini aleta suka, selain itu alvino adalah ketua ekstrakurikuler band disekolah mereka. Hal itulah yang membuat aleta masuk dalam ekskul band.

“em.. lo ambil aja nih bukunya” alvino menyodorkan buku yang tadi memang berhasil diambil alvino.

“eh buat kak alvino aja lah, gua nyari buku yang lain aja” tolak aleta
“udah lo ambil aja” alvino meraih tangan aleta dan akan memberikan buku tersebut namun tiba-tiba ada tangan yang melepaskan tangan alvino yang memegang tangan aleta, david, dia lah orangnya. Yang  entah dari mana tiba-tiba datang bersama tasya. Entah bagaimana mereka bisa bertemu.

“eh kak alvino lagi ngapain sama mak lampir?” Tanya david
“gua mau ngasih buku ini buat aleta” jawab alvino

“oh kirain lagi pacaran, tadi gua liat kak alvino pegang-pegang tangan aleta” kata david sambil tersenyum mengejek, david sengaja begitu karena dia tahu kalo aleta suka kepada alvino dan dia suka kalo mengganggu aleta.

“aleta nih bukunya buat lo aja, gua pamit, duluan”  alvino tak menanggapi perkataan david tadi dan langsung memberikan buku kepada aleta serta pamit untuk pergi duluan.

“eh sunggokong, lo ngapain sih tiba-tiba nongol kek jalangkung. Datang gak diundang pulang gak diantar. Ngerusak momen lo” aleta mengomeli david, namun david hanya menunjukan cengiran khasnya.

Ada kebahagian tersendiri bagi david setelah mengganggu aleta.



***
Jangan lupa vote and comments🙌
Author bakal sering update cerita hate to be love 😚

Waiting....

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang