Chapter 11

29 10 0
                                    

Vote & comment!

~0o0~

Happy Reading...

Setelah puas mengisi perut, akhirnya mereka bertiga pun memutuskan untuk kembali kekelas. Ketika mereka sedang berjalan di koridor sekolah...

"WOI DAVID, AYO KITA MAIN BASKET" mereka bertiga pun menoleh ke sumber suara.

Ternyata bastian lah orang yang memanggil david tadi.

"Ya udah girl gua mau maen basket dulu. Kalian duluan aja"kata david

"Yeeee lagian siapa juga yang mau nungguin lo main basket? Kita jelas mau langsung kekelas lah" ucap aleta sewot.

"Semerdeka lo mak lampir" sebelum david kena amuk oleh aleta, dia terlebih dahulu melarikan diri ke arah lapangan basket.

"Dasar sunggokong" kesal aleta
Kemudian Tasya dan Aleta pun melanjutkan langkah mereka menuju kelas.

Ketika mereka sudah sampai di depan kelas, mereka berpapasan dengan alvino.

"Ehhh aleta sama tasya nanti jangan lupa datang latihan ya" ucap alvino

"Loh udah mulai latihan ya kak?" Tanya tasya

"Iya udah,soalnya kan kita sebentar lagi mau mengikuti lomba antar provinsi, jadi kita harus banyak-banyak latihan"

"Btw jam berapa mulai latihannya kak" tanya aleta

"Pulang sekolah kita langsung kumpul di ruang band. Oo iya hampir lupa, untuk tugas udah di bagi rata. Jadi lo aleta, karena lo jago main gitar, lo jadi gitarisnya. Terus lo Tasya karena suara lo lumayan bagus, lo jadi vokalisnya ya." Jelas alvino

"Baik kak" ucap aleta dan tasya bersamaan.

"Ya udah kalo gitu gua permisi dulu ya, mau ngasih tau yang lainnya" pamit alvino.

Tasya dan aleta pun hanya tersenyum dan mengangukkan kepala.

Setelah alvino pergi mereka langsung masuk ke dalam kelas lalu duduk di kursi masing-masing.

***

Bell pulang sekolah telah berbunyi 10 menit yang lalu. Kini aleta dan tasya sedang berada di koridor sekolah menuju ke ruang band yang terletak lumayan jauh dari kelas mereka berdua.

Setelah sampai di ruang band mereka pun langsung memulai latihan. Mereka melakukan latihan dengan sangat sungguh-sungguh. Karena lomba yang akan mereka ikuti nanti termasuk lomba yang sangat besar, dengan jumlah lawan yang lumayan banyak.

Setelah dua jam mereka latihan, akhirnya alvino memutuskan untuk mencukupkan latihan hari ini.

"Oke sebaik nya latihan pada sore ini kita cukupkan sampai disini, kita lanjut besok, sama seperti tadi, pulang sekolah kita langsung latihan. Buat temen-temen dan adik-adik yang udah mau luangin waktunya sebentar gua ucapin makasih. Jadi buat kalian diperboleh kan pulang terlebih dahulu" ucap alvino si ketua band.

Aleta dan Tasya pun berjalan beriringan menuju gerbang depan sekolah kerena mereka sama-sama tidak membawa kendaraan, akhirnya mereka menunggu jemputan. Tak lama kemudian jemputan Tasya pun sudah datang.

"Al, lo ikut gua aja, lagian kan abang lo belum jemput" kata Tasya

"Emm gak usah deh sya, gua nunggu aja. Palingan juga sebentar lagi dateng. Lo duluan aja" jawab aleta sambil tersenyum.

"Ya udah deh gua pulang duluan ya. Lo hati-hati"

"Okee. Lo juga hati hati ya" ucap aleta.

Setelah tasya pulang dengan jemputannya, kini tinggal lah aleta sendiri menunggu jemputan di depan gerbang sekolah.

"Isss bang veno tuh kemana sih kok belum dateng-dateng" tanya aleta kepada dirinya sendiri.

Tiba-tiba ada motor berhenti tepat di depan aleta. Aleta tidak tau siapa yang mengendarai motor tersebut. Hingga sang pemilik motor itu pun membuka helmnya.

"Loh aleta, lo kok belum pulang?" Tanya alvino

"Iya nih kak, bang veno belom dateng-dateng" jawab aleta.

"Ya udah kalo gitu lo bareng sama gua aja gimana? Lagian rumah kita kan satu arah"

"Emm emang nya gak ngerepotin kak?" Tanya aleta.

"Ya elah lo mah kaya sama siapa aja, ayok naik"

Akhirnya aleta pun menerima tawaran dari alvino.

"Pegangan yang kenceng, ntar takut nya lo jatuh"

Aleta pun memegang tas punggungg milik alvino. Tanpa aleta duga, alvino malah menarik tangan aleta lalu melingkarkan tangan aleta ke pinggangnya.

"Lo bisa jatuh kalo cuma pegangan sama tas gua" ucap alvino.

Aleta yang diperlakukan begitu pun hanya bisa tersenyum. Ia sangat bahagia hari ini bisa pulang bareng dengan sang gebetan.

25 menit kemudian mereka sudah sampai di depan rumah aleta.

"Makasih ya kak udah mau nganterin aleta" kata aleta

"Iya sama-sama"ucap alvino sambil tersenyum tulus.

"Emm kakak gak mampir dulu?" Tanya Aleta

"besok-besok aja kalo aleta udah jadi pacar gua baru gua main. Lagian ini juga udah mau malam. Yaudah gua pulang dulu ya, lo abis ini langsung mandi, abis itu istirahat biar badan lo gak kecapean " alvino pun segera meninggal kan perkarangan rumah aleta.

Beda halnya dengan aleta yang masih berdiri di tempat awal, sibuk mencerna kalimat yang baru saja di ucap kan oleh alvino.

*****
Maapkan Typo🙏

Lanjut??
Serius nanya!:v

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang