Chapter 6

25 11 0
                                    

Kringg... kring..

Bel istirahat berbunyi membuat aleta tersenyum senang. Ketika aleta bangkit dari bangkunya tasya memegang lengan tanganya.

"Lo mau ke kantin?" tanya tasya

"Iya, tapi gua mau ngajakin david dulu" jawab aleta dengan senyum manisnya.

"What?! Kesambet apaan lo mau ngajakin david?"

"Sssttt.. lo diem aja gua punya rencana buat ngerjain david, ya udah lo tunggu sini dulu gua mau ngajakin david dulu"

Aleta melangkah ke meja belakang dan menghampiri david yang sedang ngobrol dengan temannya.

"David" panggil aleta

"Weh tumben nih aleta nyamperin david, biasanya kan ribut mulu sama david" ujar dimas.

"Berisik, diem aja lo dim" kata david

"Ada apa al? Tumben lo nyamperin gua?" Sambung david dengan wajah sinisnya, pasalnya dia masih kesal karena aleta menginjak kakinya.

"Em gua mau minta maaf karena tadi udah nginjek kaki lo, sebagai gantinya gua mau traktir lo bakso. Gimana, mau kan?" Ujar aleta sambil tersenyum manis.

David sedikit curiga dengan aleta, namun dia menyangkalnya dan menerima tawaran aleta.

***
Saat tiba dikantin aleta, tasya dan david langsung duduk di sebelah pintu kantin, aleta memilih duduk disebelah pintu supaya dia dapat dengan mudah untuk kabur setelah menjalankan aksinya mengerjai david.

"Sya, vid gua pesenin dulu ya"
aleta langsung menuju ke kedai penjual bakso, di situlah aleta menjalankan aksinya. Aleta memasukkan 5 sendo sambal ke dalam mangkok bakso david, aleta sengaja melakukannya karena aleta tau kalo david tidak suka makanan pedas.

Tak berapa lama aleta datang dengan membawa nampan yang berisi 3 jus jeruk dan semangkuk bakso.

"Ini vid bakso nya, sekali lagi gua minta maaf ya karna tadi nginjek kaki lo" ujar aleta sambil menaruh mangkuk bakso dihadapan david.

"Iya gua maafin, sering-sering aja lo nginjek kaki gua, biar gua bisa dapet bakso gratis terus" ujar david sambil menunjukkan cengiran khasnya.

"Ye maunya elu" aleta memutar bola matanya malas.

"Eh al btw bakso gua mana? Kok cuman buat david?" Tanya tasya.

"Emm.. baksonya abis cuman tinggal semangkuk aja, tadinya mau gua kasih ke elo tapi karna gua udah janji mau traktir david, yaudah gua kasih aja ke david" alibi aleta dan langsung menatap tasya sembari memberi kode.

"Ya udah lah, lagian gua juga gak terlalu laper kok" ujar tasya yang mengerti akan maksud tatapan aleta. Aleta tersenyum senang karena tasya mengerti akan kode nya.

"Yaudah vid lo makan aja baksonya, ntar keburu dingin malah jadi gak enak" ujar aleta sembari tersenyum manis.

"Ini nih yang gua tunggu-tunggu" batin aleta sambil meminum jus jeruknya.
Tak berapa lama..

Brakkk

David menggebrak meja
"Huaaam... huaaam.. gilak pedes banget!!" Teriak david, lalu langsung meminum jus jeruknya hingga tandas.

"Wahaha.. mampus. Mamam tuh sambel" aleta tertawa melihat wajah merah david yang kepedesan, lalu aleta menarik tangan tasya untuk pergi meninggalkan kantin.

"ALETAAAAA!!!" Teriak david dengan kesal.

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang