Chapter 29

6 3 0
                                    


Pukul 08.00 Aleta, Tasya, Alvino dan Yoga sudah berkumpul di ruang band. Mereka sedang menunggu David yang tak kunjung datang. Ntah lah, mungkin dia kesiangan karena acara tadi malam.

"Isssss sunggokong ke mana sih?! Lama banget dateng nya". Gerutu Aleta kepada Tasya.

"Ya mungkin dia kesiangan karena tadi malam kan dia ngantar kita segala. Pasti dia tidur lebih larut dibanding kita."

"Kamu gak usah panik gitu dong Aleta. Tenang aja, pengumumannya masih nanti jam 10 kok. Lagian jarak dari sekolah ke area lomba deket , kita gak bakalan telat" Alvino meyakinkan Aleta. Aleta hanya membalas perkataan Alvino dengan anggukan.

Selang beberapa menit, David datang dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Sorry gu-gua tel-lat. Huh... Kesiangan soalnya" ucap David sambil mengatur nafasnya.

"Udah gak papa. Ehh btw hari ini lo ultah kan ya. Hbd ya" Kata Alvino sambil menepuk pundak David

"Jangan lupa makan-makannya, lo jadi orang jangan pelit-pelit amat" sambung Alvino

"Hbd broo, semoga panjang umur, sehat selalu, jadi kebanggaan orang tua, berguna bagi bangsa dan agama, sukses selalu, dan semoga yang disemogakan tersemogakan." Giliran Yoga yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada David.

"Hehe makasih kak. Btw pidatonya kak yoga kurang panjang tuh:v. Kalo masalah makan-makan gampang itu mah. Nanti setelah pulang dari area perlombaan kemaren kita mampir ke restoran"jawab David.
Aleta yang sedari tadi menyimak pun angkat bicara.

"Udah kan acara ngerumpinya, mending sekarang kita berangkat"

"Enak aja bilang kita ngerumpi, kita tuh cuma berbincang. Tapi bener juga sih ya udah lah kuy, kita berangkat" ucap Alvino yang di balas anggukan oleh yang lainnya.

Karena diantara mereka yang membawa kendaran ke sekolah cuma yoga dan David, mereka pun sepakat untuk membagi dua. Aleta dan Tasya ikut dengan David. Sedang kan alvino ikut dengan yoga.

Saat diperjalanan...
"Ehh lo kemaren gua suruh beli bunga mawar kan? Udah lo belikan? Terus sekarang bunganya dimana?" Tanya Alvino kepada Yoga secara beruntun sehingga membuat Yoga agak kesal karenanya.

"Iya udah gua beli yang seger. Noh, bunganya ada di jok belakang. Lo kok bawel banget sih" Alvino tidak menghiraukan kalimat  yang diucap Yoga, ia segera menoleh ke jok belakang, lalu mengambil bunga yang mereka maksud tadi.

"Gua gak sabar mau nembak cewek yang gua SUKA" ucap Alvino sambil menyium bunga mawar itu.
Yoga yang mendengarkan ucapna Alvino hanya menggelengkan kepalanya saja.

Sedangkan di dalam mobil David, mereka bertiga tidak henti-hentinya berdebat karena pertanyaan konyol yang diajukan oleh David.

"Telur sama ayam duluan mana?" Tanya David.

"Ya ayam lah" jawab Tasya dengan mantap.

"Ya telur lah. Kalo gak ada telur mana mungkin ada ayam" ucap Aleta sewot.

"Telur gak bakalan ada kalo gak ada ayam. Gimana sih lo Al" Tasya tetap saja mempertahankan jawabannya.

"Ya udah deh mending kita tanya sama yang buat teka-teki. Menurut lo sunggokong, duluan mana?" Tanya Aleta.

"Ya duluan Tuhan lah, kan yang nyiptain ayam sama telur Tuhan." Jawab David dengan santai nya.

"GOBLOK!" Ucap Aleta dan Tasya bebarengan.

"Lah kok goblok, kan gua bener. Duluan Tuhan. Coba aja gak ada Tuhan, pasti gak akan ada semua ini." Jawab David yang heran kenapa ia di bilang goblok oleh Aleta dan Tasya.

Aleta dan Tasya tidak menjawab pekataan David barusan. Tetapi mereka menjawab di dalam hati.
"kan yang ditanya, (telur sama ayam duluan mana). Bukan (Tuhan, telur, ayam duluan mana). Emang ya susah ngomong sama orang yang tololnya murni_-"batin Tasya.

"Untung gue inget kalo si sunggokong itu anak manusia, kalo enggak mungkin udah gue tendang sekuat-kuat nya dan gue arahin ke hutan amazon. Biar sekalian dimakan sama anakonda_-"batin Aleta.

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang