Chapter 27

15 5 0
                                    

"Gimana kita mau masuk coba?" Tanya aleta kepada tasya saat mereka sudah berada didepan gerbang rumah david.

"Eh iya ya gimana kita mau masuk? Ya kalik mau bilang 'david bukain gerbangnya dong kita mau bikin kejutan buat elo' ya kagak jadi kejutan dong kalo dikasih tau" ujar tasya

"Bego ya lo ampe ubun-ubun" kesal aleta

"Cepetan ih lo mikir gimana caranya kita bisa masuk, kan elo yang bikin rencana. Udah pegel nih tangan gua bawa belanjaan" lanjut aleta.
Ya, aleta membawa belanjaan karena sebelum ke rumah david, tadi aleta dan tasya membeli bahan-bahan untuk membuat kue terlebih dahulu.

Sebenarnya tadi aleta minta untuk beli kue yang udah jadi biar gak ribet tapi tasya memaksa untuk bikin kue sendiri, katanya biar lebih higienis. Ya mau tak mau aleta menuruti kemauan tasya.

"Gua gak tau gimana caranya masuk" kata tasya sambil tercengir.

"Is elo mah!" Kesal aleta.

Saat mereka sedang berfikir bagaimana caranya mereka bisa masuk tiba-tiba ada mobil yang mendekati ke arah mereka. Hingga sesaat kemudian terlihat wanita yang keluar dari dalam mobil.

"Selamat malam. Kalian siapa ya?" Tanya wanita itu ketika sudah berada dihadapan aleta dan tasya.

"Malam tante. Saya tasya temennya david" tasya menjulurkan tangannya yang kemudian mencium punggung tangan wanita itu.

"Oh temennya david. Kalo yang itu siapa?" tanya wanita itu sambil menunjuk aleta.

"Saya aleta tante, temennya david juga" kata aleta sambil tersenyum manis dan mencium punggung tangan wanita itu
'Ralat bukan temen tapi musuh' batin aleta.

"Tante ini mama nya david ya?" Tanya tasya.

"Iya saya mama tirinya david, tapi david kalo panggil tante, ibu. Terus kalo panggil papanya juga ayah setelah papanya menikah dengan tante" jelas wanita itu yang tak lain merupakan ibu tiri david.

"Oh gitu ya tante"

"Ngomong-ngomong kalian mau ngapain kesini?" Tanya ibu david.

"Kami mau bikin kejutan buat david saat jam 12 nanti tante" jawab aleta.

"Oh bagus kalo gitu, tante juga mau bikin kejutan buat david. Kita bikin sama-sama aja yuk" ajak ibu david.

Kemudian mereka masuk kedalam rumah david tanpa sepengetahuan david.

Sekedar info,
David sudah mulai tinggal dirumah peninggalan mamanya semenjak rumah itu telah dibersihkan aleta dan david waktu itu.
Aleta, tasya, serta ibu david dapat dengan mudah masuk ke rumah david karena ibu david diberi kunci cadangan oleh david.

***
"Tante ini bahan-bahan kue nya" kata aleta saat sudah berada di dapur dan meletakan belanjaan itu diatas meja.

"Ayo kita mulai bikin kue nya" kata ibu david dengan semangat.

Disela-sela membikin kue, ibu david menceritakan tentang kehidupan david.

disisi lain david sedang termenung didalam kamar mamanya dulu.
"Mama beberapa jam lagi usia david akan bertambah, dan seperti biasa dihari ulang tahun david selalu tanpa kehadiran mama, bahkan juga tanpa kehadiran papa. David tau kalo mama gak bisa hadir karena mama udah disurga. Tapi bagaimana dengan papa?" David menatap sendu foto mamanya, walaupun tak bisa melihat wajah mamanya secara langsung namun david bisa melihat wajah mamanya dari foto.

"Papa pasti sibuk dengan pekerjaannya makannya papa gak bisa hadir saat david ulang tahun" david mencoba berpikir positif tentang papanya.
Tapi tak dapat dipungkiri kalau david menyangkal pikirannya itu.

"Sesibuk apapun papa kalau papa menganggap david anaknya pasti papa bakal ada saat david ulang tahun, tapi ini apa? Bahkan papa menganggap david gak ada. Bahkan papa juga anggap david yang udah bunuh mama. Kehadiran david gak pernah diinginkan oleh papa, ma"

"Kenapa mama pergi gak bawa david sekalian ma? Kenapa? Kenapa mama pergi sendirian? Hiks.. mama david ingin keluarga yang utuh. David ingin ngerasain kasih sayang dari mama papa hiks..." david semakin terisak mengingat betapa sakitnya hidup tanpa kasih sayang orang tua.

"Bagaimana pun sifat papa, david akan selalu terima" ucap david sambil tersenyum miris

"Mama yang tenang ya disurga" david mencium foto mamanya dan mendekapnya lalu david terbawa dalam alam bawah sadarnya.

Saat david terlelap dalam tidurnya tiba-tiba...

Pranggg....

David terlonjak kaget saat mendengar suara benda yang terjatuh. David langsung turun untuk memeriksa benda apa yang terjatuh.

Saat berada dilantai bawah david tak bisa melihat apa-apa karena ruangan sangat gelap.
Hingga akhirnya terlihat seberkas cahaya dari dapur.
David berjalan menuju dapur dan mulai terlihat dengan jelas cahaya itu yang ternyata berasal dari lilin berangka 17.

Seketika ruangan menjadi terang sehingga dapat menampilkan seorang gadis yang sedang membawa kue ulang tahun dengan lilin berangka 17 itu.
David terkejut dan mulai mengerjapkan matanya beberapa kali, tak percaya bahwa aleta lah gadis yang membawa kue itu dan juga tasya yang berdiri disebelah aleta.

"Happy birth day david!!!" Seru tasya.
"Happy birth day sunggokong!!!" Seru aleta.

"Thanks girls" david menatap haru aleta dan tasya, david tak menyangka bahwa musuh bebuyutannya itu memberikan kejutan untuknya.

"Ayo tiup lilin nya" kata tasya

"Make a wish dulu dong" usul aleta.

"Foto dulu lah" kata david sambil menyerahkan hp nya kepada tasya untuk memotokan dirinya.

"Dasar narsis" cibir aleta saat david mengambil alih kue yang dipegangnya.

"Sirik ae lu" sewot david.

Kemudian david berpose dengan memegang kue dan tersenyum sumringah memamerkan deretan giginya.

Cekrekk

Setelah foto kemudian david segera meniup lilin tak lupa david make a wish terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah foto kemudian david segera meniup lilin tak lupa david make a wish terlebih dahulu.

"Makasih ya kejutannya, gua gak nyangka kalo bakal ada yang ngasih gua kejutan" kata david sambil tersenyum manis.

"Iya sama-sama. Gua sih sebenarnya ogah ngasih lo kejutan, ini aja karena gua dipaksa sama tasya" aleta memutar bola matanya malas.

"Walaupun lo terpaksa aja gua udah seneng apalagi kalo lo ikhlas" kata david
"Ikhlas menerima gua buat jadi pendamping hidup lo" lanjut david sambil terkikik.

"Apaan sih lo gak jelas" cibir aleta

"Btw kok kalian bisa masuk ke rumah gua?"

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang