Chapter 23

15 6 1
                                    

Happy reading







"Karena lo udah ingkar janji, sebagai hukumannya nanti pulsek lo harus ikut gua" sambung david.

"Gua gak mau ikut elo" bantah aleta.

"Gua bakalan tetep paksa lo buat ikut gua, kalo lo gak mau ikut gua berarti lo ingkar janji lagi dan elo orang yang munafik" kata david sambil menatap tajam aleta.

Aleta terkejut mendengar perkataan david namun aleta hanya bisa mendengus kesal, mau tak mau nanti pulang sekolah aleta harus ikut dengan david, karena ini memang salahnya sudah ingkar janji.

Kemudian mereka pun melangkah kedalam ruang band. Mereka segera melakukan latihan dengan sangat serius tanpa ada bercanda di dalamnya, karena mereka semua bertekat harus mendapat kan juara pada lomba besok.

Setelah mereka latihan selama 30 menit, Alvino memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu.
"Oke sekarang kalian boleh istirahat dulu. Gua kasih waktu 30 menit, inget!! Cuma 30 menit gak lebih. Jangan nyampek ada yang telat kayak kemaren. Kalo nyampek ada yang telat, pasti dapet hukuman. Paham?!" Ucap Alvino kepada anggotanya.

"Paham!"ucap mereka serempak.
Setelah diperbolehkan istirahat, David segera keluar dari ruang band tanpa mengajak Aleta dan Tasya, jangankan mengajak, melirik saja pun tidak. Entah lah mungkin dia lelah:v

"Ayok kita ke kantin" ajak Tasya kepada Aleta yang sedari tadi melihat David pergi meninggalkan ruang band.

"Ehh ayok lah,  gua udah laper nih" Aleta dan Tasya segera berjalan menuju kantin mereka tidak mau kalau sampai dihukum seperti kemaren.

Setelah mereka sampai di area kantin, mereka pun segera mencari kursi yang masih kosong.
"Lo mau pesen apa Al?, biar gua yang pesenin"

"Emm sama in sama lo aja deh"

"Oke gua pesen makanannya dulu ya" setelah Tasya meninggalkan meja mereka, Aleta mengedarkan pandangannya. Tanpa sengaja Aleta melihat David yang sedang bercanda dengan teman sekelasnya.

"Apa David marah sama gua ya, sampek-sampek dia gak ngajak gua kekantin" tanya Aleta kepada dirinya sendiri.

"WOIIIII!!!"

"Ehhh gilak lo sya, ngagetin aja untung gak copot jantung gua" ucap Aleta sambil mengusap-usap dadanya karena terkejut.

"Ye lagian elo sih melamun, pake mandangi si David segala lagi. Oooo gua tau, lo itu udah sadar kan kalo sebenernya lo suka sama David" tuduh Tasya sambil memicingkan matanya ke arah Aleta.

"Apa an sih lo, ngaco deh. Dari pada bahas dia mending gua makan." Ucap Aleta sambil memakan makanannya. Tasya pun akhirnya berhenti mengoda Aleta, karena dia juga tidak mau dihukum seperti kemaren lagi.

Setelah menghabiskan makanan dan minuman, mereka segera membayar lalu langsung menuju ke ruang band.
"Ehh Al, kok kayaknya sikapnya David berubah ya. Gak biasanya dia kekantin gak ngajak-ngajak kit. Atau jangan-jangan lo lagi ada problem sama dia?" Tanya Tasya.

"Emm sebenernya udah dua hari ini gua gak bawain bekal buat dia. Ya coba aja lo pikir, gua setiap hari harus bangun pagi-pagi banget cuma karena buatin dia bekal. Capek gua".

"Ya tapi kan lo udah janji sama dia. Yang namanya janji, mau gimana pun ceritanya ya tetep harus lo lakuin Al"

"Terus gua harus gimana?" Tanya Aleta kepada Tasya.

"Mending lo ntar minta maaf deh ke dia, karena mau gimana pun lo tetep salah. Lo gak boleh ngingkar janji kek gitu Al. Inget! Hukum karma itu berlaku, bukan berlalu".ucap Tasya sambil tersenyum ke arah Aleta. Aleta pun membalas senyuman Tasya, ia sangat bersyukur bisa mempunyai sahabat sperti Tasya, yang bisa mengerti keadaan Aleta dan bisa menerima kelebihan dan kekurangan Aleta. Tasya juga sering menegur Aleta jika Aleta berbuat salah.
Tak terasa ternyata mereka sudah sampai di ruang band, mereka segera masuk karena latihan akan dimulai 5 menit lagi.

***
"Oke latihan kita cukup kan sampai sini, gua juga bangga sama kalian semua karena kalian bisa kompak banget. Gak salah pilih orang gua dan gua juga mau ngucapin trimakasih sama lo David, karena dengan adanya lo suara gitar nya makin kelihatan, dan itu buat lagu yang kita bawakan makin bagus. Juga gua mau bilang sama kalian semua, semangat buat besok karena besok kita udah lomba, sebenernya tadi gua mau ngajak kalian latihan sampai sore, tapi karena tadi latihannya udah bagus banget jadi gak jadi, juga kalo misalnya dipaksain gua takut kalian besok malah kecapekan. Ya udah Mungkin cuma itu yang bisa gua sampein sebagai ketua band. Sekarang kalian boleh pulang dan jangan lupanistirahat yang cukup biar besok kalian bisa tampil maksimal." Ucap Alvino sang ketua.
Setelah itu pun mereka keluar ruangan.

"Al gua balik duluan ya, soalnya tadi mama  gua udah sms, katanya udah nunggu di gerbang" ucap Tasya kepada Aleta.

"Ooohh oke, hati-hati ya" setelah Tasya pergi, David pun mendatangi Aleta.
"Ayok ikut" singkat David sambil menggenggam tangan Aleta. Aleta pun hanya menurut saja, toh dia juga ingin meminta maaf kepada David.

Setelah mereka sampai di parkiran, mereka segera masuk kedalam mobil. Setelah  itu pun mereka pergi meninggalkan area sekolah.

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang