Chapter 13

18 8 3
                                    

Happy Reading



Setelah keluar dari area pemakaman, mereka berdua pun segera menaiki mobil.

"Ehh Mak lampir, kita mampir ke cafe dulu ya. Gua laper soalnya" kata david.

Aleta hanya menanggukkan kepalanya.

Sesampainya mereka di sebuah cafe, meraka langsung memilih tempat duduk dibagian pojok dekat jendela. Lalu mereka pun memanggil pelayan.

"Iya mas mau pesan apa" tanya pelayan

"Emm saya pesen spageti satu sama jus naga nya satu." Jawab david

"mbak nya pesan apa?" Tanya pelayan kepada aleta

"Lemon tea nya satu sama kentang gorengnya satu"

"Oke tunggu 10 menit lagi ya mbak, mas"

Setelah pelayan meninggalkan meja mereka, tidak ada yang membuka suara. Mereka sibuk dengan hp masing-masing. Hingga pelayan pun datang membawakan pesanan mereka.

"Ini pesanan nya" kata pelayan.

"Terima kasih" jawab Aleta dan David bersamaan.

Mereka pun langsung melahap pesanan mereka.

"Lo gak dimarahi bonyok lo kan kalo pulang agak kemaleman dikit?"

"Gua udah bilang kok sama mama, tenang aja" jawab aleta
Kemudian tidak ada lagi perbicaraan diantara mereka.

Setelah makanan mereka habis mereka pun segera membayar makanan yang tadi mereka pesan.

Aleta dan david segera berjalan ke mobil. Mereka langsung menuju ke rumah aleta.
Sesampainya di depan rumah aleta, bukannya langsung pulang karena sudah malam, david malah ikut turun dari mobil.

"Lah, lo ngapain ikut turun?"

"Gua mau balikin anak
perempuannya mama lo yang tadi sempet gua pinjem"

"Iss gak usah mending lo pulang aja"

"Kok lo malah ngusir gua sih?" Heran david

"Bukan nya gua ngusir, tapi..."

"Loh aleta kok temennya gak disuruh masuk" tanya mama aleta. Aleta hanya cengengesan saja.

"Nama kamu siapa?" Tanya mama aleta kepada david

"David tante" jawab david sambil mencium tangan mama aleta.

"Oooh david, ayo masuk dulu" kata mama aleta.

"Emm lain kali aja deh tan, udah malem soalnya, saya cuma mau balikin aleta yang sempet saya pinjem tadi" jawab david.

"ooo gitu, gak usah dibalikin juga gak papa" ucap mama aleta sambil tertawa.

"Isss mama" kesal aleta.

"Emm ya udah tan, david pamit dulu ya" ucap david sedikit kikuk kerena perkataan mama aleta barusan.

"Iya kamu hati hati dijalan, jangan ngebut-ngebut ya, bahaya"

"Iya tan, assalamualaikum" david pun mencium tangan mama aleta.

Setelah mobil david meninggalkan rumah aleta, mama nya langsung menggoda aleta.

"Pacar kamu ya al?"

"Enggak ahh maaa"kesal aleta.

"Ganteng lo al, sopan lagi. Jadi pengen punya menantu kayak David" mama aleta masih saja menggoda aleta.

"Isss au ah ma, aleta capek pengen tidur"

Andaikan mamanya aleta tau, kalau sebenernya aleta dan david itu adalah musuhan.

setelah itu aleta pun meninggal kan mamanya. Mamanya pun tertawa karena berhasil menggoda putrinya.

***

Seperti hari kemaren, hari ini pun aleta terpaksa bangun pagi hanya untuk menyiapkan bekal david. Setelah selesai membuat bekal, aleta pun langsung melaksanakan sarapan bersama keluarganya.

"Ma, pa. Kemaren kan aleta diantar pulang sama cowok" adu veno kepada mama dan papanya.

"Ya lagian elo gak jemput gua. Makanya gua nebeng sama dia" jawab aleta sewot.

"Gak papa temenan sama cowok, asalkan harus menjaga jarak, pacaran juga boleh tapi jangan nyampek melanggar aturan dan melewati batas ya" ucap papa aleta sambil mengelus rambut aleta.

Aleta hanya memeletkan lidah nya ke arah veno. Veno yang diperlakukan seperti itu pun hanya memutar bola matanya malas. Sedangkan karina dan mamanya yang sedari tadi menyimak  pembicaraan mereka pun hanya geleng-geleng kepala saja.

Seletah selesai sarapan, mereka pun segera berangkat untuk melaksanakan rutinitas mereka.

Hate to be loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang