Azmi sedang duduk di salah satu bar di daerah kotanya,sambil mengisap rokok dilantuni dengan suara music yang cukup keras, membuat beberapa orang disana berjoget,tapi tidak dengan azmi yang masih saja memikirkan mimpinya kemarin. Sambil sesekali ia berbicara "siapa perempuan itu"
"Mii lu kenapa si bengong mulu" Ucap ojan
"Hah.. Oh.. Ga jan" Jawab azmi dengan muka gugupnya.
"Luh masih sakit? "
"Gak.oh ya, gua balik duluan ya? "
"Lah kok, kan kita disini mau Seneng seneng"
"Ummm.gua ada urusan mendadak tadi, yawdah gua balik yaaa"
Setelah berpamitan azmi berjalan menuju parkiran dimana motor kesayangan nya terparkir disana, setelah ketemu ia menjalan kan motornya dan keluar dari bar tersebut.
Azmi merasa senang akhirnya setelah kemarin benar benar di kurung dirumah karna sakit, akhirnya dia bisa menikmati malam ini juga.
Tapi,saat azmi sedang asik mengendarai motornya Tiba tiba di pertengahan jalan hujan lebat melanda kotanya secara tiba tiba,membuat orang orang yang berada di jalan berhamburan untuk berteduh.
Saat hujan semakin lebat azmi memilih untuk mencari halte yang sepi, bahkan kalo bisa tidak ada orang disana.setelah mencari cari akhirnya ia menemui sebuah halte yang tidak ada orang berteduh di sana.
Ia memarkirkan motornya asal, dan sedikit lari untuk menuju halte. Azmi membiarkan motornya kehujanan di sana.
Suasana malam ini benar benar dingin, bahkan jaket yang di pake azmi tidak bisa melindungi tubuhnya.
"Hah! Akhirnya dapet juga tempat teduh"
Suara itu membuat azmi menoleh ke samping, ada seseorang disana. seorang perempuan dengan rambut panjang yang teruray. Azmi tak begitu jelas melihat wajahnya, karna disini benar benar gelap. Bahkan hanya ada sedikit cahaya di halte ini.
"Eh ada orang, numpang ya mas, di halte yang lain udah penuh" Ucapnya
Azmi hanya melihatnya dengan tatapan datar.lalu kembali memandang kedepan sambil menikmati hujan.
Tiba tiba suara ponsel terdengar dari 2 insan yang sedang berteduh. mencari ponselnya di saku masing masing, saat azmi melihat ponselnya tak ada panggilan masuk yang tertera. Tapi mengapa nada dering panggilan wanita itu sama dengan milik nya.
"Iya pah aku ga tau aku ada dimana, disini hujan" Ucap wanita itu dengan sedikit nada panik.
"Aku lagi neduh di halte, tapi aku gak tau ini dimana? "
"Iya iya, ini ada orang kok aku tanya dulu yah"
Wanita itu menghampiri azmi dengan badan gemeteran, mungkin dia merasa kedinginan.
"Mas, misi" Ucapnya dengan suara yang berubah menjadi mengigil.
Azmi menoleh, dan melihat wajah wanita itu, wajah nya pucat, baju yang dikenakan sudah benar benar basah, badannya bergetar hebat, jujur azmi tidak tega lihat wanita ini. Tapi... Ia harus menjaga imagenya di depan orang orang yang baru ia temui.
"Loh kamu? "Ucap wanita itu pada azmi." Kamu yang di cafe asdar waktu itu kan? "Lanjutnya meyakinkan.
Azmi baru ingat. Saat kejadian di caffe waktu itu, dia wanita yang pernah memperkenalkan diri pada azmi. Dan membuat mood nya memburuk, dan azmi masih ingat sekali dengan kata kata dia, walau azmi tidak mendengarkan secara detail,tapi.dia pernah bilang bahwa dia pindahan dari sebuah kota, dan baru di kota ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy's{azmi Askandar}
Fiksi RemajaBagaimana mana bisa seorang bad boys, yang super duper cool harus menghadapi kenyataan yang menurut dia sangat lah pahit. Yups laki laki itu harus dipindahkan ke sebuah pesantren karna ulahnya yang selalu membuat onar di sekolahnya. Wajah tampanny...