09 • Invented ?

932 377 192
                                    

Happy Reading





Aldo POV.

Semilir angin langsung menerpa tubuhku ketika pintu balkon kubuka. Aku mendudukkan diri di kursi lalu memutar musik dari handphoneku.

Lagu dari Lewis Capaldi - Someone You Loved adalah yang pertama aku mainkan karena itu lagu favoritku.

Ting. Baru saja aku meletakkan handphone di depan meja, sebuah notifikasi pesan masuk. Lalu aku membukanya dan ternyata itu dari Ziyi.

Chengcheng.
Gimana karangan ceritanya?

Aldo_adhtm.
Udah hampir selesai tinggal bagian epilog saja.
read

Chengcheng.
Oh. Rencananya lo mau buat happy end atau sad end.

Aldo_adhtm.
Aku tidak tau. Tiba-tiba pikiranku buntu jika menyangkut romance.
read

Chengcheng.
Makanye jadi orang jangan polos-polos napa. Udah gue off, besok aja dilanjutin siapa tau gue bisa bantu.

Aldo_adhtm.
Iya. Terima kasih.
read

Setelah balasanku terkirim aku meletakkan kembali handphoneku.

Saat ini aku mengikuti lomba menulis cerita. Kata Ziyi, setiap anak yang ikut ekskul sastra harus punya satu karya.

Cerita milik Ziyi sudah dikirim seminggu yang lalu, karena batas pengiriman cerita akhir bulan jadi aku sedikit tenang. Tapi yang membuatku pusing hingga ke akarnya adalah bagaimana menamatkan cerita ini.

Kalian tau 'kan aku payah dalam urusan cinta, banyak yang bilang jika aku terlalu polos. Maka dari itu aku sedikit kesusahan jika cerita ini mengandung unsur romance.

"Happy end atau sad end?" gumamku.

For now day bleeds
Into nightfall
And you're not here
To get me trought it all
I let my guard down
And then you pulled the rug
I was getting kinda used to being
Someone you loved

Lagu itu masih mengalun menemaniku. "Someone you loved," ucapku lirih sambil mendongak menatap taburan bintang.

Seketika itu sebuah ide muncul dibenakku, tanpa menunggu lama aku berjalan menuju meja belajar untuk menulis ancang-ancangnya.

Tapi gerakanku yang ingin menulis terhenti.

"Ah sial, aku tidak tau harus mulai dari mana," umpatku kesal.

"Sepertinya aku harus melakukam penelitian. Tapi siapa yang mau membantu?" lanjutku.

"Ah, Ziyi!" seruku girang, kemudian dengan cepat aku mengambil handphone lalu menulis pesan pada gadis itu.

Aldo_adhtm.
Ziyi besok aku minta bantuanmu ya. Terima kasih. Selamat malam.

Aku tidak menunggu balasan dari Ziyi karena aku tau pasti dia sudah tidur, jadi aku melanjutkan aktivitas menikmati angin malam.
.
.
.
.
Keesokan paginya.

"Lo minta bantuan apa?" tanya Ziyi saat aku baru sampai di kelas.

"Oh itu, nanti saja waktu pulang sekolah," jawabku dengan menyembunyikan jawaban yang sebenarnya.

"Kali ini harus berhasil, demi menamatkan cerita aku harus melakukannya," ucapku dalam hati.

"Napa wajah lo sumringah gitu?" tanya Ziyi.

My Perfect Class [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang