Soobin langsung mendorong tubuh Yeonjun agar segera menjauh darinya.
Hingga ciuman mereka akhirnya terlepas.
"Jangan aneh-aneh kamu," ucap Soobin sambil menatap tajam kearah pacar anaknya itu.
"Aku serius lho dan kamu anggap itu cuma candaan doang? Jahat juga," jawab Yeonjun yang melihat Soobin menunduk itu.
Soobin terduduk disana berbeda dengan Yeonjun yang masih berdiri disana memperhatikan ayah pacarnya itu dari bawah.
Serius, tingkahnya tidak seperti orang tua memiliki anak satu, dia mungkin masih terlihat remaja seumurannya.
Atau ucapan temannya benar? Yaitu umur dia sama umur Soobin yang sedang terduduk dibawah ini tertukar.
"A-aku gak bilang ucapanmu itu bercanda, Yeonjun," ucapnya membuat Yeonjun cuma mendengarkan saja tanpa mau memotong ucapan Soobin yang masih terduduk dibawah sambil menunduk itu.
"Tapi aku sama kamu itu umurnya beda jauh sekali, bahkan kamu itu notabenenya pacarnya Hansoo, anakku sendiri," lanjut Soobin namun dia tidak merasakan jika Yeonjun mau memotong ucapannya.
Bukannya menjawab perkataan Soobin, Yeonjun malah tertawa membuat Soobin bingung sendiri, remaja cowok yang sedang berdiri di hadapannya itu mengerti tidak sih dengan ucapannya?
Intinya umur dia dan umur Yeonjun berbeda jauh sekali.
"Berapa umurmu?" tanya Yeonjun membuat Soobin mendongakkan wajahnya kearah Yeonjun yang berdiri dihadapannya itu.
"36," jawab Soobin dengan cepat berharap jika Yeonjun akan segera kecewa dengan umurnya dan dia akan segera pergi dari sini.
Namun harapannya musnah ketika Yeonjun bukannya berlari dari sini dia malah duduk di hadapannya itu.
"Aku 17, bagaimana menurutmu?" tanya Yeonjun saat itu juga membuat Soobin bingung mau menjawab apa ke pacar anaknya itu.
Kenapa tidak kabur saja sih dirinya ini dari tadi, Soobin mau berdiri tapi tangannya ditahan oleh Yeonjun lagi.
"Tidak boleh kemana-mana, om ah tidak baby lebih jelasnya," ucapnya membuat Soobin kembali duduk itu.
"Dari umur saja sudah kelihatan kalo kita itu enggak cocok Yeonjun, kamu cocoknya pacaran sama Hansoo, bukan ayahnya Hansoo, ok?" jawab Soobin membuat Yeonjun cuma memutarkan bola matanya sambil tersenyum tipis itu.
"Kalau aku maunya sama ayahnya Hansoo mau bagaimana lagi?"
"Perasaanmu sedang labil saat ini Yeonjun, jelas-jelas kamu melenceng saat ini," jawab Soobin namun mendadak dia takut ketika melihat ekspresi muka remaja laki-laki di hadapannya itu.
Entah kenapa kelihatan sekali jika Yeonjun mungkin agak tersinggung dengan ucapannya namun tidak apa-apa malah itu yang diharapkan oleh Soobin.
Jadi Yeonjun akan menjauhinya.
"Lagipula kita bahkan baru kenal 3 hari, perasaanmu masih abu-abu saat ini, itu hal maklum kok jika terjadi sama anak remaja sepertimu," lanjut Soobin yang masih mau memanas-manasi Yeonjun, jadi Yeonjun pasti akan marah sekali dengan dirinya.
Yeonjun mukanya masih sama seperti tadi, Soobin kaget ketika dirinya didorong hingga kepala terjatuh ke rumput itu.
Tangan Yeonjun barusan mendorongnya dengan kencang agar tergeletak di rumput itu.
"Kamu sedang ngapain? Memanas-manasiku gak berpengaruh sama sekali tau," ucap Yeonjun yang terdengar seperti ejekan bagi Soobin itu.
Lalu dia merasa tangannya ditarik oleh Yeonjun agar segera duduk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret -yeonbin✔
Fanfictionseries -agegap, backstreet, romance. ada satu hal yang tidak diketahui oleh Hansoo, yaitu daddynya berpacaran dengan pacarnya. ©2020