The Secret -yeonbin✔

20. love you -END.

Update, tepat sebulan ya:)

***
Mata Yeonjun menatap kearah Soobin yang tersenyum dengan bayi yang ada di pangkuannya itu.

Lalu ada Hansoo juga yang tampak menatap excited kearah bayi tersebut juga.

Soobin baru saja selesai operasi tadi, ini saja dia baru sadar dan akhirnya melihat anaknya juga.

Bayi yang baru saja lahir itu ternyata perempuan, mereka pikir laki-laki karena Soobin kerjaannya saat itu cuma tidur saja, gak ada kerjaan lain selain itu.

Bahkan Hansoo saja ngeri sendiri kalau mau membangunkan Soobin yang sedang tiduran di lantai padahal ada kasur di kamar, setiap pulang dari sekolah dia melihat mommynya seperti itu.

Kadang kalau ada apa-apa saja Soobin akan biarkan dan yang membereskannya tentu saja Hansoo dan Yeonjun.

Padahal mereka berdua baru saja selesai pulang dari kuliah dan sekolah.

Yaudahlah sih, itu sudah beberapa bulan yang lalu, intinya Soobin baik-baik saja dan bayinya juga baik-baik saja.

"Mau lihat?" tanya Soobin sambil memperlihatkan anaknya itu ke Yeonjun yang baru saja masuk.

Tadi dia habis dari luar sih, lagian Soobin juga baru sadar, Hansoo emang ada disini menunggu mommynya itu sadar sambil melihat bayi yang ada di box bayi tadi.

Itu adiknya, walaupun bukan adik kandungnya, kata Soobin jangan bahas tentang itu lagi, mau apapun yang terjadi Hansoo tetap anak dia, walaupun gak ada kaitan sama sekali sama dia.

Hanya ada hubungan sebatas paman dan ponakan sih, harusnya begitu tapi itu gak berlaku sama sekali bagi mereka.

"Tentu saja," jawab Yeonjun sambil mendekat dan Hansoo mulai minggir karena dia sudah puas melihat adiknya itu.

Yeonjun mulai mendekatkan jarinya ke tangan munggil bayi perempuan yang ada di gendongan Soobin itu.

Soobin tersenyum dengan sangat manis saat ini, soalnya gak menyangka aja kalau dirinya akan melahirkan bayi.

Walaupun emang harus di operasi sih, apalagi ini semuanya terjadi karena kecelakaan dan merebut pacar anaknya sendiri, dia masih teringat saja dengan hal itu padahal Hansoo terlihat tidak peduli lagi dengan itu.

Dia bahkan akrab dengan Yeonjun dalam artian yang berbeda, jika dulu mereka pasangan kekasih maka sekarang dekat dalam hubungan keluarga, ya ayah dan anak walaupun mereka berdua hanya berbeda umur 1 tahun.

Lucu aja jika mereka jalan bersama karena orang akan melihat kalau mereka hanya seperti remaja, padahal umur Soobin gak semuda itu.

"Hallo cantik," sapa Yeonjun sambil tersenyum ketika jarinya dipegang dengan erat oleh tangan anaknya itu.

"Bukankah dia mirip denganmu?"

"Tidak, dia mirip denganmu," balas Yeonjun namun Soobin kembali menggelengkan kepalanya.

Hansoo cuma tersenyum aja mendengar perdebatan itu lagipula masih bayi dan itupun baru lahir jadi mana tau itu bakalan mirip siapa, yang jelas adiknya akan cantik.

Gak mirip seperti dia tentu saja, akan berbeda sekali.

"Namanya siapa? Jangan bilang belum buat?" tanya Hansoo ke Yeonjun yang sedang mengusap lehernya dengan malu itu.

Nahkan ketahuan belum buat nama, makanya dari tadi gak bahas nama sama sekali.

"Kan aku pikir yang lahir itu cowok, ternyata cewek, aku harus putar otak lagi," jawab Yeonjun yang mencoba mengelak itu padahal Soobin menyuruhnya untuk membuat nama bisa saja yang lahir bukan cowok.