Jaehyun menghela nafas nya panjang sambil melihat ke arah pintu kamar jiyeon yang terkunci. Jam menunjukkan pukul 7 pagi, jiyeon harus segera bangun untuk kuliah. Namun perempuan itu mengunci diri di kamar nya karena menanggung malu. Selama ini perempuan itu selalu mengoceh tentang pria bernama 'jung jaehyun' di kampus nya, yang tak lain adalah kucing nya sendiri."Kim jiyeon, kau harus kuliah" ucap jaehyun mengetuk pintu jiyeon
"Pergi! Aku tak punya muka untuk bertemu dengan mu lagi!" Seru jiyeon dari dalam
"Baiklah, aku akan menjadi jeffrey, kau tak perlu bertatap muka dengan ku" ucap jaehyun.
Jiyeon yang sedang menenggelamkan kepala nya di bantal pun mendongak begitu mendengar cakaran jeffrey di pintu. Hal yang selalu kucing itu lakukan bila ingin masuk.
"Jef-jeffrey?" Panggil jiyeon ragu
"Meong~~" jawab jeffrey
Ceklek..
Perlahan jiyeon membuka pintu kamar nya dan mengintip. Tampak kucing berbulu putih bersih sedang menunggu di depan pintu nya.
"A-aku pergi dulu" pamit jiyeon segera pergi dari sana.
❌❌❌
"Kau kenapa?" Tanya ryujin sambil menyodorkan bubble tea kesukaan jiyeon
"Apa?" Tanya jiyeon bingung
"Kau terlihat tidak fokus hari ini, apa ada masalah?" Tanya ryujin
"Tidak ada.. aku hanya... tak apa, lupakan" ucap jiyeon
"Aneh sekali" celetuk ryujin aneh
"Sungguh tak ada apa apa" bantah jiyeon
'Kecuali kenyataan bahwa pria yang kusuka adalah jeffrey' batin jiyeon
"Oh ya, bagaimana dengan hoodie nya? Apa jeffrey menyukai nya?" Tanya ryujin
"Hmm, sepertinya tidak, dia mencakar baju itu tadi pagi hingga tak berbentuk" bohong jiyeon
"Apa?" Tanya ryujin tak percaya
"Maaf, jangan khawatir, aku akan membetulkan nya" ucap jiyeon
"Tidak, aku akan membuatkan yang lain" bantah ryujin
"Hmm, sepertinya jeffrey tidak begitu suka memakai baju" ucap jiyeon
"Kau serius?"
"Ya, maaf sekali, tapi- Oh aku sudah terlambat" seru jiyeon saat melihat jam nya
"Ck kau ini, sana pergi" ucap ryujin sambil menggelengkan kepala nya
"Maaf kan aku, aku akan menghubungi mu nanti" ucap jiyeon lalu pergi dengan tergesa gesa.
Ryujin menggelengkan kepala nya melihat sahabat nya satu itu. Baru saja dia beranjak dari kursi nya untuk ikut pergi, dia harus di kejutkan dengan jaehyun yang menghampiri nya.
"Jung.. jaehyun?" Ucap ryujin bingung ketika melihat pria itu sudah ada di depan nya. Sebuah peristiwa yang sangat langka.
'Sayang sekali jiyeon sudah pergi, kalau dia pergi sedikit lebih lama, pasti dia bisa berkenalan dengan jaehyun' batin ryujin menyayangkan
"Kau tahu nama ku?" Tanya jaehyun bingung
"Seluruh orang di kampus ini tahu nama mu" jawab ryujin santai yang di jawab anggukan oleh jaehyun
"Maaf.. tapi aku tak tahu namamu, bisa kau-"
"Ryujin, shin ryujin, ada perlu apa??" Tanya ryujin bingung