chapter 19 : end

367 72 1
                                        

27 agustus 2021.

"Kau belum tidur?" Tanya jaehyun yang melihat jiyeon masih asik dengan buku nya.

"Aku terlalu gugup" ucap jiyeon

"Bagaimana jika aku melupakan sesuatu?" Tanya jiyeon cemas

"Tak perlu khawatir, ada aku di samping mu, itu saja sudah cukup" ucap jaehyun

"Lagi pula takkan ada yang berani mencela mu, bila mereka masih sayang nyawa" lanjut pria itu

"Kau tak boleh mengatakan hal mengerikan semudah itu di era sekarang" gerutu jiyeon

"Apa menurutmu aku bisa menjadi ratu yang baik?" Tanya jiyeon ragu

"Kau manusia terpintar yang pernah kutemui, dan lagi kau berhasil mendapat restu dari karl, tidak mudah untuk melakukan itu" jelas jaehyun

"Tapi.."

"Apapun itu, aku akan ada disamping mu untuk membantu mu" ucap jaehyun menenangkan

"Aku masih tak percaya, rasanya barus kemarin saat aku menemukan mu di gang" celetuk jiyeon

"Aku bersyukur pada bajingan yang menyerangku saat itu, kalau tidak mana mungkin aku bertemu dengan mu" ucap jaehyun

"Omong omong mereka siapa?" Tanya jiyeon

"Meskipun populasi tak banyak, ada beberapa kebijakan baru yang tak di sukai. Kami harus lebih berbaur dengan manusia, sedangkan sebagian masih tak suka perubahan itu, manusia cukup lemah" jawab jaehyun

"Jadi mereka kelompok pemberontak?" Tanya jiyeon

"Iya, ayah ku tak ambil pusing selama mereka tak menyebabkan kekacauan. Lagi pula kami sudah mulai individu, jadi banyak yang berpencar" jelas jaehyun

"Sekarang semua sudah baik baik saja?" Tanya jiyeon

"Jangan khawatir, aku sudah membereskan nya" jawab jaehyun dengan senyuman

"Sudah kita tidur saja, besok ritual nya akan sangat rumit dan lama" ucap jaehyun

"Baiklahh" balas jiyeon lalu menutup bukunya.

Jaehyun menjentikkan jarinya membuat lampu padam di gantikan dengan lampu tidur.

"Selamat tidur" bisik pria itu mendekap jiyeon

"Hmm, kau juga" gumam jiyeon pelan.

Sudah 3 bulan jiyeon menyiapkan pernikahan nya. Sebenarnya, daripada menyiapkan pesta pernikahan, dia lebih banyak mempelajari ritual ritual yang ada. Karena mereka siluman, maka ritualnya pun semakin rumit dan melelahkan.

Di tambah, jiyeon tak bisa gladi resik untuk ritual utama yang sakral. Karena ritual itu di adakan di tempat suci sehingga tak bisa berlatih disana. Dia hanya diberitahu tahap tahap nya saja.

Sejak kemarin pun, banyak yang berusaha menenangkan jiyeon agar tak terlalu terbebani. Mereka semua berkata akan sangat di maklumi karena jiyeon adalah ratu manusia pertama.

.
.
.

Pukul 5 pagi, semua sudah sibuk bekerja. Jiyeon langsung mandi dengan segala ritual panjang. Sepertinya seluruh isi mansion ribut dalam hal menyiapkan. Para pelayan sibuk berlarian kesana kemari, sedangkan jiyeon sibuk mengingat bagian bagian krusial ritual yang tak boleh salah.

Persiapan pun memakan waktu lama hingga mereka baru selesai pukul 7 pagi. Gadis itu memakai gaun putih yang cukup sederhana untuk ritual utama.

 Gadis itu memakai gaun putih yang cukup sederhana untuk ritual utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perjalanan menuju ruang suci pun di temani dengan banyak orang. Raja dan ratu yang memandu di depan, setelah itu kedua pengantin, lalu kepala pelayan dan para pelayan.

Hingga sampai di depan tangga menurun, mereka harus turun sendiri dan menemui leluhur. Ritual ini menjadi ritual utama untuk mendapat restu sebagai raja dan ratu baru.

"Kami datang menyampaikan salam pada leluhur" ucap jaehyun menunduk hormat di ikuti oleh jiyeon.

"Akhirnya kalia datang juga" ucap karl muncul di depan nya

"Kemarilah, calon ratu negeri ini" lanjut perempuan itu

"Hati hati" ucap jaehyun sebelum melepaskan genggaman jiyeon.

"Kim jiyeon, memberi salam pada leluhur terdahulu" ucap jiyeon sopan

"Setelah ini kau bukan lagi murni manusia, kau harus punya energi ku untuk menurunkan kekuatan bangsa kami pada anak mu, meski begitu apa kau bersedia?" Tanya sean

"Saya bersedia" jawab jiyeon

"Kau tak bisa mundur lagi setelah ini, kami tak punya waktu untuk ratu yang akan pergi di tengah jalan" ucap karl

"Saya takkan mundur, keputusan ini sudah bulat" balas  jiyeon tegas

"Kemarikan tangan mu" ucap karl menyodorkan tangan nya.

Mereka bertiga pun saling mengaitkan tangan. Jiyeon menggenggam tangan karl dan sean di masing masing tangannya.

"Kami, memberkahi dan menyalurkan tenaga kami untuk pasangan baru ini, semoga memiliki keturunan yang akan meneruhkan tahta"

Tiba tiba jiyeon merasa ada angin dan tenaga yang menerpa nya dari bawah. Rambut dan baju nya berkibar kencang mengikuti arus angin. Rasanya lebih kuat dari saat terakhir kali.

Setelah melakukan berbagai rangkaian yang telah di pelajari, mereka pun pergi dari ruang suci. Diatas sana sudah penuh orang yang menyambut.

"Kalian sudah selesai? Apakah lancar?" Tanya taeyeon

"Iya, tak ada masalah ibu" jawab jiyeon dengan senyuman.

"Baiklah, kalau begitu kita akan makan lalu segera bersiap untuk pernikahan kalian" ucap taeyeon mengomando para pelayan untuk bergerak

"Setelah itu kalian akan menyapa rakyat, lalu makan malam resmi, serta pesta, astaga hari ini sibuk sekali" celoteh taeyeon

"Apa kau tak apa? Kita bisa menunsa pesta nya" ucap jaehyun khawatir

"Tentu saja, bagaimana mungkin aku menunda hal yang sudah di persiapkan dengan baik selama sebulan" ucap jiyeon

"Ohoo, kau sudah bersikap menjadi ratu yang baik" celetuk donghae

"Kakak!" Tiba tiba chenle muncul dan berjalan kearah barisan mereka

"Bagaimana? Apa sekarang sudah resmi menjadi kakak iparku?" Tanya chenle

"Kami harus menikah secara resmi dulu bodoh" jawab jaehyun datar

"Lagipula, kau kan sudah memanggil ku begitu dari kemarin, jadi apa masalahnya" tambah jiyeon membuat chenle terkekeh.


✨✨✨


"Saya terima"

Prok prok prok prok!

Suara tepuk tangan memenuhi aula. Baru saja mereka selesai melakukan pernikahan. Kini jaehyun hanya tinggal mencium nya sebagai puncak pernikahan.

"Sekarang kau takkan bisa mundur lagi, aku takkan melepaskan mu" ucap jaehyun dengan senyuman nya

"Berhenti bicara dan cium saja aku" balas jiyeon

"Aku memang tak salah memilih istri" ucap jaehyun terkekeh lalu mencium bibir jiyeon.

Jiyeon pun mengalungkan tangan nya ke pundak pria itu saat jaehyun menekan punggung nya.

"Aku mencitai mu" bisik jiyeon

"Aku lebih mencintaimu" balas jiyeon.


End.

Prince cat? ; jjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang