Jaehyun tersenyum menatap jiyeon yang tertidur di samping nya. Dia bersandar pada kepala ranjang sambil melihat jiyeon yang bisa bisa nya tidur dengan nyenyak di posisi seintim itu.
Perlahan tangan nya mengusap lembut puncak kepala wanita itu sebelum akhirnya berdiri dari sana. Dia melepas semua infus yang ada di tangan nya dan berjalan ke arah balkon. Disana terdapat sebuah kursi dan meja yang memang biasa jaehyun tempati. Sudah cukup lama dia tak duduk disana karena tinggal di apartemen jiyeon.
"Tuan-"
"Ssttt" potong jaehyun pelan saat shotaro muncul dari balik balkon
"Pelankan suara mu, dia bisa terbangun" lanjut nya pelan
"Ada apa?" Tanya jaehyun meminta shitaro melanjutkan urusan nya
"Kelompok yang menyerang nona pada hari ini sudah di musnahkan, mereka berasal dari kelompok pemberontak" ucap shotaro mengecilkan suara nya
"Bagus lah, kirim ultimatum pada mereka, bila mereka berani menyentuh wanita ku, tidak hanya beberapa orang saja tapi mereka semua akan ku musnahkan" ucap jaehyun
"Baik, akan segera kami sampaikan" ucap shotaro
"Ah satu lagi, setelah jaemin kembali dari pembersihan, suruh dia mengawal jiyeon dari jauh" titah jaehyun
"Baik"
"Kalau tak ada yang ingin kau sampaikan, kau bisa pergi" usir jaehyun
"Saya pamit undur diri tuan" pamit shotaro lalu pergi lompat dari balkon itu sembari berubah dalam bentuk kucing nya.
Cukup lama jaehyun berada di balkon sambil meminum whiskey kesukaan nya. Malam ini bulan purnama tampak sangat besar, dan akhirnya hanya tinggal menghitung minggu hingga blood moon muncul. Di saat itu pula, jaehyun akan naik tahta menggantikan raja sebelumnya. Karena saat bulan berwarna merah darah nanti, jaehyun yang telah mencapai umur 23 tahun akan memperoleh kekuatan penuh sebagai penerus kerajaan.
"Minum lagi?"
Jaehyun melirik ke arah pria kecil yang dia sebut adik itu sebentar sebelum kembali melanjutkan kegiatan nya. Chenle pun mendudukkan dirinya di sofa kosong yang ada di sana.
"Kau tidak tidur? Besok kau sekolah" tanya jaehyun
"Aku sangat penasaran dengan wanita yang membuat kakak ku yang angkuh ini sebagai bawahan nya" jawab chenle mengejek
"Lagi pula kau akan melihatnya secara resmi besok, untuk apa kau kemari" ucap jaehyun
"Yah, anggap saja sekalian menengok kakak ku yang sakit" jawab chenle terdapat sedikit ejekan di sana
"Tutup saja mulut mu jika kau ingin terus mengejekku" ucap jaehyun sinis
"Ck, berhentilah meminum alkohol, itu tak baik untuk kita tahu" omel chenle
"Kau akan seperti ku juga bila sudah merasakannya" balas jaehyun jengah
"Jadi.. apa dia orang nya? Yang akan menjadi ratu mu" tanya chenle
"Ya, dia akan menjadi ratu masa depan kerajaan ini" jawab jaehyun yakin
"Kau yakin? Pekerjaan ratu kan tidak main main, dia hanya manusia biasa, apa dia bisa menahan rasa takut nya?" Tanya chenle
"Jika dia tak takut padaku, kira kira siapa di kerajaan ini yang bisa membuatnya takut" jawab jaehyun
"Mustahil, dia tak takut? Ku dengar kau menunjukkan wujud asli mu hari ini" tanya chenle
"Dia tidak takut" jawab jaehyun
"Pantas saja kau membuat kontrak, dia unik sekali" ucap chenle
.......