"H-hei, kau terlalu dekat" ucap jiyeon mendorong badan jaehyun.
Pria itu memundurkan badan nya sambil tersenyum menyeringai ketika mendengar detak jantung milik jiyeon. Sebagai kucing, pendengaran nya jauh lebih tajam, jadi dia lebih sensitif akan hal ini.
"Jadi.. aku harus apa?" Tanya jiyeon
"Lupakan.. itu terlalu rumit untuk manusia sepertimu" ucap jaehyun
"Maksud mu kau akan tinggal bersama ku selama nya?!" Tanya jiyeon panik
"Yah, lagi pula kita sudah tinggal bersama sejak 1 bulan ini" ucap jaehyun santai
"Kau pikir itu akan sama? Tinggal dengan kucing dan tinggal dengan pria itu sepenuh nya berbeda" ucap jiyeon
"Aku ini kucing!" Seru jaehyun
"Kucing macam apa yang lebih tinggi dari ku!" Seru jiyeon balik
"Dengar, aku akan selalu dalam wujud kucing asalkan kau tak memakaikan baju baju sialan itu" ucap jaehyun
"Kenapa?" Tanya jiyeon
"Baju itu untuk manusia, bukan untuk kucing seperti ku, jika kau memakaikan baju, aku akan menjadi manusia" jawab jaehyun
"Kalau begitu aku akan berubah menjadi kucing- ah, satu lagi, karena kau sudah tahu aku bisa berubah, jangan seenaknya berganti baju dan menciumku"
"Mesum!" Seru jiyeon hampir melayang kan pukulan nya. Namun jeffrey sudah kembali berada di depan nya
"Akhhh! Tunggu sampai aku cukup tega untuk membunuh mu!" Seru jiyeon menyentil kepala jeffrey pelan.
🌸🌸🌸
Jiyeon membelalakkan matanya tak percaya begitu dua ekor kucing memasuki rumah nya. Lebih tak percaya lagi saat mereka berubah menjadi 2 pria dewasa.
"Tuan-"
"Tak apa, dia sudah tahu" jawab jaehyun saat melihat jeno dan jaemin bertanya tanya
"Mana pakaian ku hari ini?" Tanya jaehyun
"Ini pakaian anda hari ini" ucap jaemin sambil menyerahkan paperbag yang dia bawa
"Aku pinjam kamar mu" ucap jaehyun sambil memasuki kamar jiyeon seenak nya
"Jadi kalian mengirim baju untuk nya setiap pagi?" Tanya jiyeon pada mereka
"Iya, karena tuan pangeran sudah tidak bisa tinggal di istana lagi, jadi kami membawakan apa yang pangeran butuhkan" jawab jeno dengan sopan
"Bukan kah itu merepotkan?" Tanya jiyeon
"Sudah tugas kami" jawab mereka
"Hmm, begini saja, besok bawakan beberapa baju tuan mu, aku akan menyediakan tempat nya" ucap jiyeon
"Ya?"
"Bila perlu beberapa barang juga" tambah jiyeon
"Ada apa?" Tanya jaehyun keluar dari kamar jiyeon dengan baju yang berbeda
"Aku menyuruh mereka menaruh beberapa baju mu di sini agar mereka tak perlu kemari tiap pagi" jelas jiyeon
"Terserah kau saja, kita sudah hampir terlambat" ucap jaehyun mengambil tas nya.
