"Apa kau tau? Semakin kau takut, semakin kami dapat memakan mu"
Detik itu juga, jantung jiyeon berpacu cepat. Gadis itu segera mengendalikan pikiran nya. Dia tak boleh gentar, dia sudah sejauh ini.
'Pikirkan mereka jaehyun' bisik batin nya namun mampu menenangkan detak jantung nya yang tak karuan.
"Huftt" jiyeon menghela nafas panjang untuk menenangkan pikiran nya.
"Saya.. kim jiyeon" ucap jiyeon lebih berani dan memandang ke arah mereka
"Kami sudah tau" balas wanita itu
"Saya ingin memutus kontrak saya" ucap jiyeon
"Biar kulihat... kim jiyeon.. jung jaehyun" ucap pria itu sambil melihat kertas dari api berwarna biru yang tiba tiba muncul
"Ini kontrak seumur hidup" ucap putih
"Saya tahu, tapi saya tetep ingin menutusnya" jawab jiyeon
"Kenapa?" Tanya hitam
"Saya... ingin menikah tanpa ada nya ikatan-" kalimatnya tiba tiba terpotong saat wanita berbaju hitam itu sudah ada di depan nya dalam sekejap.
"Akhhh" keluh jiyeon saat wanita itu mencekiknya dan mengangkat tubuh nya di udara.
"Ha.. hah..ha" jiyeon menendang kaki nya di udara, mencoba mencari pernapasan.
"Berani nya kau membohongi kami" ucap wanita itu tajam
"T-tol..longg., de-"
"Kalr, lepaskan, kita dengarkan dia dulu" ucap sang pria.
Perempuan yang bernama karl itu pun mendengus lalu melepaskan jiyeon begitu saja.
Bruk!
Jiyeon terjatuh begitu saja di tanah ketika karl melepaskan nya.
"Uhuk uhuk uhuk" jiyeon terbatuk menormalkan pernapasan nya
"Lemah" gerutu karl lalu kembali ke tempat nya.
"Coba katakan" titah nya lagi
Jiyeon mencoba menenangkan dirinya sebelum duduk bersimpuh di tanah. Dia mengarahkan pandangan nya kebawah, tak berani membuat kontak dengan kedua makhluk itu.
"Saya... benar benar mencintainya" ucap jiyeon membuat karl yang tadi sudah siap menerkam pun mengurungkan niat nya
"Lalu?" Tanya si putih
"Karena itu saya sangat ingin memutuskan kontrak ini" ucap jiyeon tegas.
"Selama ini saya masih meragukan rasa cinta nya, saya takut bahwa dia begitu karena tak sengaja terlibat kontrak dengan ku, bahwa jaehyun... tak benar benar mencintaiku"
"Tapi... saya sadar, itu karena saya tak begitu mencintai nya, rasa takut saya lebih besar dari pada rasa cinta saya"
"Lalu? Kenapa dengan sekarang?" Tanya karl
"Saya yakin sekarang. Meskipun nanti dia tak mencintaiku, maka saya yang akan mengejarnya. Saya ingin berdiri di samping nya dan dengan bangga memantaskan diri untuk berdiri di samping nya" jawab jiyeon
"Saya ingin kim jiyeon lah yang berada di samping nya nanti, bukan sebagai tuan, tapi sebagai saya sendiri. Karena itu.. saya harus melepaskan ikatan ini"
"Apapun resiko nya, akan saya tanggung" tutup jiyeon
"Menarik" ungkap pria itu dengan smirk nya
"Baiklah, akan kami kabulkan" lanjut nya
"Ck, kemarilah" ucap karl berdecak tidak senang.
Meskipun sedikit ragu, jiyeon memberanikan diri untuk mendekat kearah mereka berdua. Sesaat setelah jarak nya hanya tinggal 2 langkah saja, perempuan berbaju hitam tadi tiba mengeluarkan sembilan ekor nya.