"Aku. Kim jiyeon. Memutuskan kontrak dengan pangeran jung jaehyun"
"Apa?! Hei- akh!" Erang jaehyun saat merasakan tanda di kaki nya memanas.
Dia berlutut secara otomatis. Pergelangan kaki nya sangat panas kali ini.
"Ini..-"
"Ja-jangan" potong jaehyun susah payah
"Perintah mutlak dari ku" lanjut jiyeon
"Akh! Jung jaehyun, pangeran ke 321 kerajaan neoz menerima perintah dari tuan" ucap jaehyun menundukkan kepalanya.
Sedangkan itu, darah mengalir dari hidung milik jiyeon.
"Kim jiyeon" panggil jaehyun dingin.
Mata pria itu berkilat marah di hadapan jiyeon yang ternyum.
"Uhuk uhuk uhuk" darah keluar dalam batuk jiyeon.
"Kau- kenapa kau melakukannya!" Bentak jaehyun marah menghampiri jiyeon
"Tak apa, tak terlalu sakit" balas jiyeon lirih sambil menggenggam tangan jaehyun
"Dasar bodoh! Kau membahayakan nyawa mu sendiri!" Ucap jaehyun frustasi
"JAEMIN!" Teriak jaehyun membuat jaemin tiba tiba muncul begitu saja
"Panggil dokter! Cepat!" Titah jaehyun
"Baik tuan" jawab jaemin lalu segera pergi
"Maaf.. akan ku jelaskan nanti.... aku mengantuk sekali sekarang" ucap jiyeon lirih lalu terkulai begitu saja.
✨✨✨
11 jam yang lalu...
Jiyeon menaruh makanan nya di meja, dan pergi ke arah balkon. Alih alih menuruti perkataan jaehyun, dia memilih untuk berada di kamar nya sendiri.
Tok tok tok.
"Nona, ibu suri berkunjung" ucap seseorang di luar ruangan.
Mendengar itu, jiyeon langsung terkesiap dan segera membenarkan dandanan nya. Setelah di rasa cukup, dia berjalan masuk ke dalam kamar nya lagi.
"Masuk" ucap jiyeon lalu duduk di sofa kamar nya.
Tak lama kemudian, taeyeon datang dengan senyuman nya. Perempuan paruh baya itu duduk di sofa depan jiyeon.
"Bagaimana kabar mu hari ini?" Tanya taeyeon ramah
"Baik, tentu saja baik, tolong bawakan kami teh" pinta jiyeon pada pelayan
"Tak perlu, aku takkan menganggu mu lama lama" tolak taeyeon
"Tidak, saya yang ingin menyita waktu anda sedikit lama" bantah jiyeon sopan membuat taeyeon tersenyum.
"Harus nya aku berkunjung lebih awal, maaf karena baru berkunjung, akhir akhir ini cukup sibuk" ucap taeyeon
"Tidak apa, seharus nya saya yang duluan mengunjungi ibu ratu, maafkan saya" elak jiyeon.
Mendengar itu taeyeon pun tersenyum. Dia tak berbicara apapun karena teh yang di pesan sudah datang.
"Kalau anda tak keberatan, biarkan saya yang menuang ke dalam gelas anda" ucap jiyeon