#Bagian 18 Bersaing!

33 6 7
                                    

"Tak ada yang bisa membohongi sebuah rasa, meski berusaha untuk lupa namun ingatan tentangmu akan tetap ada dan tetap terjaga,"

* * * *

Rey membanting tubuhnya kekasur, melempar sembarang tas nya dan tanpa melepas sepatunya, entah mengapa pikirannya menjadi kacau dan perasaannya menjadi tak tenang.

"Aarrgghhh gue kenapa sihh?" teriaknya frustasi sambil mengacak-acak rambutnya.

Rey mengambil ponsel yang ada di dalam sakunya, ia membuka Whatsapp dan melihat percakapannya dengan Caca dan melihat Caca sedang online.

"Ihh gue ngapain sih liatin ini?" ucap Rey heran dengan dirinya sendiri.

Rey pun melempar asal ponselnya dan menutupi muka nya dengan bantal.

Tok tok tok

Terdengar suara ketokan pintu dari pintu kamarnya.

"Den, itu ada mas Reza di ruang tamu, katanya ada perlu sama aden," ucap bi Irah ART di rumah Rey.

Hah ngapain si Reza kesini?,  gumam Rey.

"Iya bi, suruh tunggu aja," teriak Rey.

Rey pun mengganti bajunya dan bergegas turun menuju ruang tamu, pada saat menuruni tangga Rey mendapati sosok Reza yang tengah duduk di sofa, Reza memandang kedatangan Rey dengan tatapan yang sinis dan dingin.

"Gak usah basa basi, gue kesini cuma mau mastiin ke elo gimana hubungan lo sama Alisha," ucap Reza dingin.

Rey duduk dan menatap heran Reza yang tiba-tiba mengatakan seperti itu.

"Maksud lo?" tanya Rey.

"Lo ada hubungan apa sama Alisha?" tanya Reza.

"Gue gak ada hubungan apa-apa," jawab Rey datar.

"Gak usah bohong deh lo, terus tadi apa? lo pake acara ngerangkul dia segala, lo mau nyari sensasi disekolah biar booming gitu? biar semua orang tau kalo lo deket sama dia hah?" tanya Reza nafsu.

"Bukan gitu Za," ucap Rey.

"Terus apa? lo tau kan kalo gue suka sama dia,"

"Iya,"

"Terus ngapain tadi lo gitu,"

"Tadi gue nganterin dia pulang karna dia sakit,"

"Halah gak usah banyak alesan, lo tuh caper ya caper ajah, disekolah ini banyak kok yang bisa nganterin dia pulang, gak cuma lo!" tukas Reza.

"Gue gak caper, dan gue sama sekali gak bermaksud kaya apa yang lo tuduhin ke gue!" sarkas Rey.

"Kalo gitu lo jauhin dia,"

"Kenapa?"

"Karna gue suka sama dia,"

"Gue gak bisa jauhin dia," lirih Rey.

"Kenapa?" tanya Reza.

"Gue sekelas sama dia," jawab Rey.

"Alesan! ya lo cuekinlah dia, jangan caper sama dia!"

"Gue gak caper!" tolak Rey.

Reza menatap tajam ke arah Rey, ia kaget dengan jawaban yang dikatakan Rey, ia semakin curiga kalau ada sesuatu diantara Rey dan Caca.

"Lo suka sama dia?" tanya Reza dengan tatapan tajam sambil menunjuk-nunjuk ke arah Rey.

"Gue gak tau,"

Mentari Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang