#Bagian 15 Cemburu 2

48 8 55
                                    

-Happy Reading 💕

* * * *
"Perasaan ini muncul begitu aneh nya, melihat mu bersamanya membuatku seakan terbakar api yang begitu membara."

Saat Caca tersadar dari lamunan nya ia merasa ada langkah yang memasuki ruangan UKS itu, saat ia menoleh dan benar saja ada Reza yang datang dari pintu UKS.

"Ca, lo gakpapa?" tanya Reza.

"Kak, lo ngapain disini?" tanya Caca.

"Nemuin lo," jawab Reza.

"Bukan nya lagi upacara ya?" tanya Reza.

"Emmm....."

"Lo pura-pura sakit?" tanya Caca mengangkatkan sebelah alis nya.

Reza tersenyum malu sambil menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal.

Hadeuh ni orang segini nya amet sih, gumam Caca.

"Lo udah baikan?" tanya Reza.

"Hah?"

"Gue tadi denger dari anak-anak katanya lo di gangguin sama si Hana," tutur Reza.

"Iya," jawab Caca singkat.

"Terus gimana? Lo gak kenapa-napa kan? ada yang sakit gak? atau mau gue anter ke rumah sakit? iya, yaudah ayo, emm....mau gue gendong, sini gue gendong ajah deh," cerocos Reza.

Reza mendekati Caca dengan penuh rasa ke khawatiran nya, Caca kaget dengan tingkah Reza yang tak biasa itu.

"Eh..lo mau ngapain?" tukas Caca.

Reza yang hendak memangku Caca tiba-tiba di tepis tangan nya oleh Caca.

"Ya mau bawa lo ke rumah sakit lah," ucap Reza.

"Gak usah," tolak Caca.

"Serius?"

"Iyaa,"

"Yakinnnn?"

"100 persen gak pake derajat," jawab Caca.

"Oke, kalo lo gak mau ke rumah sakit, gue bakal ngerawat lo disini," ucap Reza penuh percaya diri.

"Gak usah," tolak Caca.

"Nggak, pokok nya gue tetep disini!" ucap Reza.

"Udah ada PMR jadi mending lo pergi," tukas Caca.

"Ngusir nih," sinis Reza.

"Eh ya..ya bukan gitu kak," ucap Caca terbata-bata.

Caca bingung harus merespon apa, dia tidak bermaksud untuk mengusir Reza, tapi jujur Caca merasa tak nyaman dengan keberadaan Reza.

"Terus apa?" tanya Reza.

"Ya...ya..." ucap Caca terpotong.

Terasa ada sesuatu yang mendarat di bibir Caca, sebuah jari telunjuk yang tak lain adalah Reza.

"Sssstttt....udah ya, pokok nya gue disini," ucap Reza pelan.

Caca menepis tangan Reza, ia terdiam dan membiarkan saja Reza disini, suasana terasa begitu hening, Reza yang duduk di samping tempat Caca yang sedang terbaring tak ada percakapan apapun di antara mereka.

"Ca," panggil Reza.

"Hmm," saut Caca.

"Lo...ada hubungan sama Rey?" tanya Reza.

Mentari Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang