Happy Reading 💕
* * * *
Di kantin nampak tiga siswa yang bolos pelajaran, siapa lagi kalo bukan tiga serangkai XI ipa 2,Rey,Dion,dan Dino. Mereka asik menyantap gorengan bi marni yang terkenal lezat se SMA Nusa ini.
"Eh btw kok lo bisa lolos sih Rey?" tanya Dino sambil menyantap gorengan di piring nya.
"Ya lah, tadi pak arif nyuruh gue buat jemput lo berdua," jawab Rey.
"Wihh matap..." saut Dion mendengar nya.
"Bi, saya pesan lagi ya gorengan nya 4," Dino kembali memesan gorengan, padahal sedari tadi ia sudah menghabiskan 7 gorengan.
"Buset,, itu perut apa karung beras Din, gak kenyang apa?dari tadi lo udah makan banyak tau, gue ajh beli 5 belom abis!" saut Dion terheran-heran melihat kelakuan teman nya yang doyan banget makan gorengan.
"Ga tau nih,tapi gorengan bi marni emang nggak tertandingi,saking enak nya jadi pengen lagi dan lagi." ucap Dino sambil terus menyantap gorengan di tangan nya.
"Ini kasep gorengan nya, " ucap Bi Marni mengantarkan gorengan nya ke Dino (Kasep,dalam bahasa sunda artinya ganteng,biasa di tujukan pada anak laki-laki).
"Makasih Bi." ucap Dino.
"Emang udah pada istirahat gitu, udah pada jajan?" tanya Bi Marni.
"Belom sih, tapi ah biarin ajh," jawab dino.
"Ntar ketauan guru di marahin loh!" ucap Bi Marni sambil terseyum karna melihat seseorang di depan kantin.
"Alah biarin ajh bi, gak takut sama guru!" timpal dino.
"Enak Mas gorengan nya?" terdengar suara pria dewasa dari arah menuju kantin.
"Oo ya jelas,gorengan bi Marni mah gak ada dua nya," jawab Dino tanpa menoleh dari mana sumber suara.
"Uuhhukkk........" mereka semua merasa tersedak dan seketika setelah terpikir suara barusan,mereka terdiam sejenak dan saling menatap satu sama lain.
"Mampuss... Ketauan,Pak Arif kenapa kesini sih? " umpat Dion sambil menepuk jidat nya.
Mereka bertiga spontan menutup wajah mereka dengan tangan nya karna malu terciduk di kantin oleh Pak Arif.
"Eehh..ada Bapak ganteng." ucap Dino cengengesan.
"Emmm...hihi.... Bapak mau gorengan juga, sini pak gorengan Bi Marni enak loh Pak, biar saya yg bayar deh," ucap Dino mengalihkan ucapan Pak Arif.
"Enak ya kalian disini!, kamu lagi Rey bilang nya mau jemput mereka, tau nya malah ikut ikutan!!" ucap Pak Arif menggelengkan kepala.
"Rasakan ini nih... " Pak Arif menjewer kuping mereka bertiga.
"Aa...aduhhh" mereka mengaduh kesakitan, kuping mereka serasa di putar 360° oleh pak arif.
"Sekarang juga berdiri di lapangan dan hormat di depan tiang bendera,, cepat..!!!" bentak Pak Arif.
"Aa..ampun..ampun pak,kita jangan di jemur pak, saya gak bawa sunblock pak, nanti saya item terus skincare saya luntur pak" ucap Dino tak masuk akal, ya kali cowok sampe skincare an segala,ya tuhan apa ini sudah akhir zaman, Rey dan Dion terperangah nendengar ucapan Dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Senja
Novela Juvenilsenja itu indah, tapi ia takkan pernah ada tanpa kehadiran sang mentari Cinta itu datang tanpa memberi kabar dan pergi tanpa berpamitan. Kita tidak tahu kapan cinta datang atau kapan cinta akan pergi menghilang, tapi setidak nya kita sudah menyiapk...