HALLO WELCOME BACK 💕
HARI INI AKU DOUBLE UP NIH 😊
HAH DALAM RANGKA APA?NGGAK DALAM RANGKA APA-APA SIH, TAPI SEBAGAI PERMINTAAN MAAF KARNA LAMA BANGET UP NYA, DAN LAGI AKU UDAH JANJI SAMA SESEORANG KALO NYAMPE LEBIH DARI 500 READERS AKU BAKAL DOUBLE UP😁
UWUU SIAPA TU?....UDAH JANGAN KEPO AH,
YUK MULAI AJAH BACA, SEMOGA SUKA 😄
HAPPY READING 💕
* * * *
Senja itu indah, tapi ia takan pernah hadir bila tak ada sang mentari dan awan hitam yang menutupi.
"Lo kalo jall..... Rey!" Caca hendak memarahi cowok yang menabraknya, tapi pada saat iya memandang ke atas ia kaget melihat yang menabrak nya itu ternyata adalah Rey.
"Caca....!"
Caca berusaha berdiri sendiri dan menghiraukan bantuan uluran tangan dari Rey, namun belum sampai dia setengah berdiri ia terjatuh lagi karna kaki nya terasa begitu sakit.
"Awww....." teriak Caca kesakitan dan terjatuh lagi.
Dengan sigap Rey langsung berjongkok dan merangkul bahu Caca dan membantunya duduk di kursi.
"Ca!..lo gakpapa?" tanya Rey khawatir.
"Awww....gakpapa apanya, kaki gue sakit tau!..ssstt." jawab Caca ketus sambil menahan rasa sakit nya.
Rey langsung mengambil posisi berjongkok di depan Caca dan menangkat kaki Caca ke atas paha nya.
"Eh..eh lo mau ngapain? aww sakit Rey," Caca kaget melihat perlakuan Rey yang tiba-tiba begini.
"Lurusin kaki lo!" suruh Rey sambil agak menarik kaki Caca.
Caca hanya bisa pasrah ia menahan sakit di kakinya yang keseleo, hal yang sulit di percaya, Rey memijat kaki Caca agar tidak terlalu sakit.
"Aww... Sakit Rey, pelan-pelan, sakit kaki gue!" Caca mengaduh merasakan kaki nya yang sakit, matanya tampak berkaca-kaca seperti akan menangis.
"Aww...sakitttt!!!!...."
"Sabar..kalo gak gini ntar kaki lo nambah parah, emang lo mau kaki lo di amputasi?" ucap Rey manakuti Caca.
"Hah? E...emang separah itu kah? Aarrgghh SAKITTTT." teriak Caca, air mata nya sudah tak terbendung lagi saat Rey memutar pergelangan kaki Caca.
"Iya parah banget kaki lo!" ucap Rey pura-pura serius.
"Hah?" Caca berusaha menghapus air matanya dengan punggung tangan nya.
"Sumpah kaki lo parah BAU banget Ca," ucap Rey bercanda sambil menutup hidung nya.
"Reyyy......" Caca kesal dan memukul bahu Rey.
Plakkk
"Ih sakit Ca..." ucap Rey sambil mengusap bahu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari Senja
Fiksi Remajasenja itu indah, tapi ia takkan pernah ada tanpa kehadiran sang mentari Cinta itu datang tanpa memberi kabar dan pergi tanpa berpamitan. Kita tidak tahu kapan cinta datang atau kapan cinta akan pergi menghilang, tapi setidak nya kita sudah menyiapk...