Kring.....Alarm tepat pukul 06:30 berdering dengan lonceng andalan dan berhasil membangunkan wanita pemalas , siapa lagi kalau bukan Kim Yerim . Karena rasa malas yang sulit dilawan jadi Yeri mematikan alarm tersebut agar diam lalu kembali ke mimpi indahnya tadi .
"KIM YERIM! CEPATLAH BANGUN !" Teriak Yuan yang datang semenit setelah Yeri ingin menyambung mimpinya .
"Hm..."😴 Yeri masih antara bangun dan tidur tepatnya setengah sadar .
"Hari ini kau harus pergi ke restoran untuk membantu eomma , jadi cepat bangun dan bersiap !!!" Titak Yuan begitu kejam bagi Yeri .
"Awas saja jika kau masih ingin tidur , bisa saja aku tidak akan memberikanmu makan sama sekali !!!" Ancam Yuan lalu beranjak .
"Aigoo...eomma..."keluh Yeri
Dengan pasrah Yeri bangun dari tidurnya lalu mandi dan merapikan kamar tidurnya , lalu barulah Yeri bekangkat ke restoran milik eommanya karena perintah , mungkin saja jika tidak diancam terlebih dahulu Yeri tidak akan berangkat dan memilih bersantai dirumah .
.
Setelah sampai direstoran , betapa terkejutnya Yeri saat melihat ramainya restoran jepang milik eommanya .
"Aigoo, apa ini keajaiban ? Sejak kapan resto ini bisa ramai ?" Gumam Yeri saat memasuki restoran .
Restoran tersebut sungguh ramai sampai Yuan pun kewalahan menyurus pelanggan baru yang tentunya lapar . Karena tidak bisa bekerja sendiri jadi Yuan meminta bantuan dari para tetangga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari restoran .
Yeri datang dengan senyum bahagia tapu agak sedikit ragu karena dipikirannya 'mungkin saja eomma pakai mantra sakti agar restoran ini bisa seramai ini' .
"Kau jangan mengoceh lagi ! Cepat bantu saja eomma !" Tegur Yuan saat Yeri datang menghampiri didapur belakang .
"Apa! Aku baru saja datang eomma ... , dari kapan aku mengoceh ?" Balas Yeri tak terima .
"Sebelum kau banyak tanya ada baiknya jika eomma-mu ini yang lebih dulu menegur ." Ucap Yuan yang dibalas Yeri dengan pasrah .
Lalu Yeri membantu Yuan sesuai perintah , dan bekerja extra untuk hari pertama resto tsb ramai .
Tiga jam berlalu...
Dan akhirnya para pelanggan kelaparan tadi pun kenyang dan resto kembali sepi , hanya tinggal beberapa pelanggan saja masih duduk manis ditempat .
"Ternyata lelah juga jika mendapat banyak pelanggan seperti ini ," keluh Yuan seraya menghapus keringatnya yang bercucuran .
"Ne...,apa besok juga akan seperti ini eomma ?" Tanya Yeri ikut lelah .
"Semoga saja ." Harap Yuan .
"Aigoo..., sepertinya aku tidak akan sanggup dengan ini," balas Yeri .
"Bagus kalau begitu , itu artinya kau lebih memilih bekerja sebagai sekretarisnya direktur tampan itu daripada membantu eomma , benarkan ?" Ucap Yuan hanya sedikit memastikan .
Mendengar ucapan Yuan , tiba-tiba saja terbesit dibatin Yeri jika keramaian tadi ada hubungannya dengan orang yang dimaksud Yuan yaitu Jungkook .
"Eomma!"
"Hm"
"Apa ini semua karena..." Yeri masih ragu mempertanyakan hal itu .
"Apa?"
"Ku rasa tidak mungkin resto ini bisa ramai kalau tanpa sebab , bukankah begitu, eomma?" Yeri memiliki gengsi yang tinggi jadi ia mengucapkannya dgn terbelit-belit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Like
Romance"Aku sangat menyukaimu , maka dari itu aku akan membuatmu juga menyukaiku , dan setelah kita saling suka pasti kita juga akan saling mencintai " ~Jungkook~ "Aku tidak merasa kan apa pun padamu melainkan hanya rasa risih dan kebecian . Tapi entah men...