V

1.6K 239 10
                                    

C H A P T E R  F I V E

"MEET"

Dreynan menghela nafas sembari memperhatikan hutan Noxious di bawahnya. Hutan yang penuh dengan hal-hal di luar akal para makhluk Immortals dan belum sepenuhnya di jelajahi itu memang selalu mengagetkannya.

Salah satunya adalah Manusia ini. Sejarah sudah menjelaskan kalau mereka tidak terlihat lagi selama 3.500 tahun. Sekarang bagaimana cara mereka kemari?

Dreynan memang tidak tahu menahu kehidupan para Manusia di dunia mereka. Dia pernah membaca kalau para Manusia menyukai.. apa itu namanya? kalau tidak salah berinovasi?

Mereka membuat semacam alat-alat aneh untuk membantu kehidupan mereka. Yah, wajar saja. Manusia tidak memiliki kemampuan khusus apapun. Mereka tidak memiliki Serigala dalam dirinya, tidak bisa menggunakan sihir, mengendalikan alam ataupun memiliki keabadian.

Mereka lemah dan berumur pendek. Kekuatan macam apa yang membuat mereka bisa kembali lagi ke dunia ini?

Memiliki bond saja tidak bisa. Batin Dreynan.

Berbeda dengan manusia, para makhluk di dunia Immortals memiliki ikatan batin dengan beberapa hewan sakral. Ikatan itu disebut bond.

Tapi, sesuai dengan kekuatan yang didapat dari hewan tersebut, hal yang harus para makhluk Immortals taruhkan untuk membuat bond adalah nyawa.

Hewan yang menjadi ketakutan terbesar setiap Individu adalah hewan sakral yang dimaksud. Di saat tertentu, ketika Individu memutuskan untuk membuat bond, hewan yang menjadi ketakutan terbesarnya akan menantang Individu tersebut.

Jika hewan itu kalah, hewan itu akan menjadi partner yang kesetiaannya tidak bisa diragukan. Tapi jika hewan itu menang, nyawa sang Individu yang melayang. Pengorbanan yang setimpal bukan?

Karenanya, Individu yang memiliki bond biasanya di beri jabatan bangsawan atau kedudukan tinggi karena kemampuannya yang tidak diragukan. Dreynan dengan kupu-kupu raksasanya adalah salah satu contoh.

"Hey, teriakan manusia itu tidak terdengar lagi." Felix berujar dengan nada kecewa. Kepalanya menunduk, melihat gadis manusia yang terlihat tak sadarkan diri di sana.

"Awas saja kalau dia mati." Dreynan berujar dingin. Mata merahnya menatap tajam kearah Felix.

"Whoa, tenang. Jantungnya masih berdetak." Nada candaan terdengar dari ucapan Felix. Tentu membuat Dreynan semakin menatapnya tajam.

"Aku tidak bohong, dia masih hidup," ujar Felix meyakinkan.

"Terkadang aku iri dengan kemampuanmu itu." Dreynan berujar rendah. Tangannya mengelus-elus kupu-kupu yang ditungganginya.

Felix yang dipuji hanya membusungkan dada.

Felix adalah hybrid. Persilangan antara Serigala dan Vampire. Karena itulah dia memiliki pendengaran yang sangat tajam hingga bisa mendengar pikiran atau detak jantung orang lain.

Karena Felix tidak memiliki Serigala dalam dirinya dan bisa meminum darah, Felix tinggal di wilayah Vampire. Tapi kulitnya tidak pucat, cenderung kecoklatan. Matanya pun tidak berwarna merah seperti vampire kebanyakan. Matanya berwarna amber, khas para Serigala.

Felix tidak ingat apapun mengenai orang tuanya, dia hanya tahu kalau dia tiba-tiba ada di dekat kastil Vampire dan di temukan oleh Lord Vernon ketika musim salju tiba. Terlebih lagi keadaan wilayah Vampire saat itu sedang kacau-Felix yang masih berusia 9 tahun pun tahu kalau sedang ada perang.

HUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang