IV

1.6K 228 20
                                    

C H A P T E R  F O U R

"LOST"

"Keserakahan manusia tidak memperdulikan laki-laki atau perempuan. Mereka sama saja."

.

.

Bulan sabit terlihat bersinar terang, cahayanya masuk kedalam ruangan melalui kaca bening yang ada disana. Di sebuah meja coklat gelap, sesosok pria terlihat memejamkan mata. Menikmati keheningan malam yang menjadi favoritnya.

Tok! Tok!

"Masuk," ujar pria itu sesaat sebelum netra ambernya terbuka. Dia mengubah posisinya menjadi lebih tegap, mengumbar aura kepemimpinan yang khas.

"Alpha, Luna Ayla memanggil anda ke kamarnya," ucap pria yang kini ada dihadapannya.

Tanpa jawaban, sang Alpha yang dipanggil hanya menghembuskan nafas pelan. Netranya beralih menatap bulan sabit yang terlihat merajai malam dengan sejuta bintang disekelilingnya.

"Sampaikan aku akan segera kesana," ujarnya dan langsung dipatuhi oleh tangan kanannya. Sang Beta.

Dia tahu, pembicaraan malam ini akan sama dengan malam-malam sebelumnya. Bundanya memang sudah tidak bisa lagi menjadi Luna atau ratu kaum Serigala.

Posisinya sebagai Raja para Serigala, membuatnya harus memiliki pasangan secepat mungkin. Harus ada yang menggantikan Bundanya.

[Dan dia adalah mate kita! ] ujar seseorang di dalam dirinya. Sebenarnya, dia tidak keberatan jika yang berada disisinya untuk memimpin kaum Serigala bukanlah mate atau pasangan jiwanya. Toh, kaumnya memerlukan Ratu sesegera mungkin.

Tapi sayang sekali serigalanya selalu menolak mentah mentah opini itu.

Merasakan pening akibat serigalanya yang terus meraung tidak terima, pria itu bangkit berdiri. Mau tidak mau, sepertinya dia harus menerima saran ibunya tentang perjodohan itu.

Semua ini, demi kaumnya 'kan?

Deg!

Raja Serigala terpaku. Degupan tadi..

"Lapor Alpha," Beta Bryan terlihat menghampiri sang Alpha dengan tergesa. "Seluruh anggota pack tiba tiba panik tanpa sebab. Saya juga dapat kabar dari pack lain kalau mereka merasakan hal yang sama."

Sang Alpha langsung tertegun. Kepanikan seperti ini hampir tidak pernah terjadi. Bukan jenis seperti terjadi bencana alam ataupun ada pengkhianat di wilayahnya, tapi sesuatu yang jauh lebih parah lagi.

Deg!

Denyutan itu kembali terasa. Sang Alpha mulai memegang dada kirinya. Padahal dia adalah Raja, tapi perasaan panik ini benar-benar menyiksanya. Sebenarnya apa yang terjadi?!

Alpha Mikael mulai menghela nafas dan menormalkan detak jantungnya. Dia harus memikirkan-

[Lapor Alpha] seseorang mengirimkan telepati padanya. Telepati ini terasa agak aneh, sepertinya di kirimkan dari tempat yang jauh. [Di wilayah Vampire terjadi kepanikan, Lord Vernon bertanya apa terjadi hal yang sama di Wilayah Serigala?]

Alpha Mikael membulatkan mata. Bukan hanya di wilayahnya? Berarti jawabannya hanya satu.

"Bryan, katakan pesanku pada seluruh pemimpin kaum Immortals." sang Alpha terlihat serius. Aura kepemimpinan langsung menguar dari tubuhnya.

HUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang