X

1.4K 182 1
                                    

C H A P T E R T E N

"THE BEGINNING"

"Aku memang akan dimabuk asmara, tapi aku tidak akan melupakan kewajibanku untuk menjaga kalian semua."

.

.

[Kau benar-benar menyebalkan, Arkan.] Desis Alpha Mikael pada serigala bodohnya. Saat ini Alpha Mikael sedang berada di ruang ganti. Setelah serigala bodoh itu mengambil alih tubuhnya, Alpha Mikael harus pasrah dengan setelan kesayangannya yang telah tercabik-cabik tak beraturan.

[Aku pikir kau marah karena aku menyerang Raja Vampire itu.] Arkan terkekeh. Tapi kemudian ikut mendesis, [Vampire sialan yang beraninya mengganggu pasangan kita.]

Alpha Mikael mau tidak mau kembali mengepalkan tangannya. Dia ingin tidak peduli dengan gadis itu, tapi melihatnya bersama orang lain seperti tadi saja benar-benar membuatnya hilang akal.

Terlebih lagi, Vampire sialan itu malah meminum darah gadisnya. Apa-apaan itu?!

Wajar Alpha Mikael marah. Bagi para Vampire, meminum darah lawan jenis seperti itu berarti 'menandai'. Dan setelahnya, mereka harus rutin meminum darah orang yang ditandai itu selama tiga bulan.

Argh! Membayangkannya saja membuat Alpha Mikael kembali kesal.

Tok! Tok!

Ketukan di pintu menghentikan kegiatan sang Alpha yang hampir selesai memakai setelannya. Setelah selesai, Alpha Mikael langsung mengizinkan siapapun yang ada di balik pintu untuk masuk.

"Maaf, Alpha. Seluruh raja telah berkumpul dan menunggu anda di ruang rapat," ujar Felix yang membuka pintu. Pemuda hibrida itu terlihat menunjukkan wajah kusam.

Alpha Mikael memandang Felix dengan seksama. Sejujurnya, ketika Alpha Mikael di beritahu ada kaum persilangan antara Serigala dan Vampire, dia sempat tidak percaya. Kaumnya dan para penghisap darah itu sudah bermusuhan sejak lama-jadi Alpha Mikael tidak menyangka ada yang terlibat dalam kisah romansa di antara keduanya.

Tapi seperti kata pepatah, bunga akan tumbuh walau di peperangan sekalipun.

Alpha Mikael rasa, kehadiran pemuda itu seperti pertanda agar permusuhan kedua kaum ini segera selesai. Tapi, perbuatan pemimpin mereka hari ini membuat Alpha Mikael ingin menunda saja perdamaian yang di rencanakannya. Toh, kaumnya juga masih punya dendam pada mereka.

Lagipula, Vampire adalah makhluk luar biasa menyebalkan yang tidak akan berubah-dia harus mencerna fakta itu pelan-pelan sebelum kembali memikirkan rencana perdamaian.

"Aku akan segera kesana," ujar Alpha Mikael singkat dan langsung pergi keluar dari ruangan. Membuat Felix mengikutinya dari belakang. Pemuda ini harusnya diberi penghargaan karena berhasil tinggal disana tanpa menjadi gila.

"Ada yang ingin kau katakan?" tanya Alpha Mikael tanpa menghentikan langkah kakinya. Dia mungkin melamun dari tadi, tapi bukan berarti Alpha Mikael tidak menyadari kalau Felix menunjukkan ekspresi tidak wajar.

"Maaf jika saya lancang, tapi.. apa manusia itu benar-benar mate anda? Calon ratu kaum Serigala?" Tanya Felix akhirnya. Jujur saja, melihat manusia itu ada di sini saja membuat Felix muak. Apalagi jika menjadi seseorang yang mendampingi sang Alpha.

Pertanyaan itu membuat Alpha Mikael menghentikan langkahnya, "Ya. Aku tidak ragu jika dia benar-benar mate ku," ujarnya kemudian.

Seseorang yang kunantikan sebenarnya. Batin Alpha Mikael melanjutkan.

HUMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang