10_Dinner

2.5K 235 41
                                    

Vote and coment ya jangan lupa.
Dijamin nih cerita bakalan seru!!
Ikuti terus ya readers

Happy Reading🐦🐦🐦

*****

Malam terasa semakin dingin, udaranya sedari tadi makin terasa kencang.

Mishel sudah siap dengan gaun maroonnya, dengan panjang dress 2 cm diatas lutut, beraneka hiasan bunga terdapat di dress bagian dada nya, dan bagian lengan yang terekspos bebas. Mishel memadukannya, dengan wajah bermake up natural. Sangat sangat cantik. Mishel terlihat ayu malam ini.

Bip bip...

Klakson mobil terdengar sampai di telinga Mishel.

"Sudah siap, kau rupanya!!"ucap pria sangat sangat berwibawa. Dari suaranya dan juga penampilannya yang tak kalah wibawa.

"Mata anda, masih berfungsi kan?masih nanya lagi.Sudah cepat jalan,malam ini sangat dingin sekali."Mishel membalasnya malas dan terkesan cuek.

"Uh calon Bundanya Andra makin galak aja!! Tak apa, kau yang seperti itu malah terkesan sangat menggoda untukku."

"Mulai...tapi tak apa, Sifat mesum Mas Duda itu, malah terkesan sangat menjijikan untukku." ujar Mishel meniru gaya Mas Duda.

"Sudah pintar menjawab rupanya kau, Mishel. Sudah berapa kali aku bilang, panggil namaku Jeremy, bukan Mas Duda!!" Titah Jeremy.

"Tapi, Aku sangat suka memanggilmu Mas Duda. Bagaimana?" tanya Mishel menyakinkan.

Bukannya menjawab, Jeremy malah semakin memajukan tubuhnya pada Mishel, Ia menghimpit tubuh Mishel di depan pintu mobilnya, tangannya Ia letakkan di samping sisi kiri kanan kepala Mishel.

Jeremy menatap lama bibir ranum menggoda Mishel, entah angin apa, Ia sangat sangat menginginkan bibir seksi itu sekarang.

Tak lama, Jeremy mengusap bibir ranum Mishel dengan ujung ibu jarinya, "Sekali lagi kau memanggil ku Mas Duda, siap-siap bibir seksi mu itu akan ku lahap sekarang,tanpa ampun."ucap Jeremy mengeluarkan senyum smirk andalannya.

Mishel tampak takut diperlakukan seperti ini,mulai sekarang ia harus waspada dari omes nya Mas Duda nya ini.

Mishel berusaha tampak tenang, ya walupun di hatinya sudah mulai berdisko, huss Mishel berusaha mengatur nafasnya dan sedikit tenang. "Jangan mulai deh,"
Acuh Mishel datar, dan tak berani menyebut kata 'Mas Duda' was-was aja kalau Jeremy beneran menerkamnya, pasalnya yang Ia tahu Jeremy itu nekat sekali.

"Kau yang memulai nya, sekarang call me Jeremy, honey." ucap Jeremy dengan suara menggoda dan masih dalam posisi yang bahaya dan intim ini.

"I-ya Jeremy." Bodoh kau Mishel!!!mengapa kau terlihat sangat gugup sekali, dan kenapa kau menurut sekali dengan Mas Duda tua ini,makin senang kan dia. ahh tak apalah. sekali-kali nyenengin dia.

"Nice,penurut." Tak lama, Jeremy memundurkan tubuhnya dari Mishel. Dan terlihat pergerakannya akan masuk mobil.

"Ahh lega kau, Mishel. posisi tadi membuatku gugup astaga.huh apa yang ku ucapkan. Mishel bodoh" batin Mishel.

Cup

Tak lama, Jeremy membalikkan badan dan kembali di hadapan Mishel.

Jeremy mencium sebelah kiri pipi Mishel.Tak lama,hanya 5 detik.

"Nanggung! tak apa kan kalau hanya pipi, bibirnya aku minta nya nanti saja, kalau sudah nikah nanti."

🐥🐥🐥

My Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang