Happy Reading❤
Vote dan coment nya jangan lupa👌
Typo bertebaran maaf🙏####
Malam bertambah semakin larut, angin malam menyapu lembut kulit seorang pria. Warna hitam menjadi ciri khas ruangan yang dipenuhi pengunjung kalangan atas ini. Para pria dan wanita bercampur di satu ruangan sambil berjoged ria. Menyalurkan kesenangannya di tempat hiburan ini. Para wanita yang kurang belaian hanya meliuk-likukkan tubuh moleknya dan berusaha menggoda sang pria, sementara pria nya sendiri sudah gatal dan haus akan kenikmatan. Yang mereka fikirkan hanya ingin segera menuntaskan nafsunya, gairah panas menggoyahkan tubuhnya. Suara desahan kenikmatan tercipta di ruangan ini ditambah alunan keras DJ yang membuat seseorang rasanya ingin bergoyang saja. Ada beberapa wanita yang sedang digempur dan dijamah tubuhnya oleh para lelaki, 1 wanita digilir sana-sini oleh para pria yang sudah berumur kepala tiga.
Berbeda dengan pria tampan ini, yang lainnya sedang asik bercinta, tapi Ia malah tampak diam duduk manis di meja bartender yang sudah disewa khususnya. Meja didepannya sudah terisi penuh banyak botol wine yang sudah kosong ditenggaknya tandas. Meminumnya tanpa memikirkan efek ditubuhnya nanti.
JEREMY GIRING. Pria yang sudah merasa dibohongi oleh calon istrinya, Pria yang dengan jelas melihat calon istrinya sedang bercumbu++ dengan pria lain di club malam. Ditambah bohongnya yang sudah keterlaluan, pikirannya berpikir khawatir kala sang calon istri berujar sedang tidak enak badan, dan butuh iistirahat. Panik!! tulah yang dirasakannya ditambah sang putra yang terus merengek menginginkannya, tapi apa? Calon istrinya malah sedang asik bersenang-senang dengan pria lain.
Mata Jeremy sudah berwarna merah gelap, dan tubuhnya yang sudah panas dingin. Efek minuman keras pasti sudah merambat ke tubuhnya.
Setelah acara mempergoki Mishel di club dengan pria lain, Jeremy langsung mengarahkan mobilnya kencang ke salah satu club langganannya. Yang ada difikarannya, Ia sangat kecewa dan marah besar dengan Mishel!! Dan Ia butuh pelampiasan dan mencari kesenangannya di club.
"Wine 2 botol lagi!!" ujar Jeremy pada salah satu bartender.
"Maaf, Sir. Tapi Kau sudah menghabiskan 6 botol wine tadi. Kau sebaiknya berhenti minum, lihat matamu sudah berkabut merah seperti itu." balas bartender.
"Apa pedulimu!!! Kau disini digaji untuk melayani pembelimu, tidak untuk membatah nya. Mau Aku minum berapa banyak wine, juga itu uang-uang ku sendiri." bentak Jeremy dengan suara yang terdengar layak orang mabuk. Jeremy memang seorang peminum yang handal, Ia tahan untuk meminum minuman beralkohol. Namun jika porsinya yang berlebihan, tubuhnya pasti terasa efek nya.
Sang bartender hanya mengangguk. "Baiklah tunggu sebentar, maaf sudah mengganggu Sir. Tapi kalau ada masalah, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin, renungi solusinya bukan melampiaskannya dengan alkohol, itu hanya menambah masalah dan merusak tubuhmu."
Jeremy merasa tersindir dengan ucapan sang bartender itu, namun karena efek alkohol Ia jadi ingin marah-marah saja rasanya. "Banyak omong kau!! Cepat buatkan wine nya, lama kau layani Aku, Aku akan panggil atasanmu kesini. Gak becus jadi bartender." sang bartender merasa takut dengan ancaman Jeremy, Ia langsung menyiapkan wine pesanan Jeremy.
"Ahh Mishell!!! Kau benar-benar murahan sekali. Gaya nya saja waktu itu menolak ciumanku, ternyata Ia biasa melakukannya lebih. Tapi kenapa kau marah sekali Jer?? Ada perasaan apa diriku dengan Mishel. Mengapa saat melihatnya dengan pria lain, Aku merasa sangat cemburu. Padahal Aku baru saja mengenalnya. Shitt!!" gumam Jeremy sendiri.
"Tidak!! Kau tidak cinta dengan gadis itu. Kau hanya kasihan saja kalau Andra akan mendapat Bunda semurahan Mishel. Ya itu benar!!" lanjut Jeremy meyakinkan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy
Чиклит"Ayah, Aku mau Ibu.Please give me the moms!!" "Seriously?" "Allright. Katanya, Ayah akan selalu menuruti permintaanku. Aku tak butuh uangmu, AKU HANYA INGIN MEMPUNYAI IBU SEPERTI TEMAN-TEMANKU." "Oke dude, akan Ayah carikan nanti ibu barumu." _____...