15_ Perjanjian

3.3K 204 99
                                    

BAB 15. Perjanjian

.> Happy Reading❤
.> Maaf apabila banyak typo🙏
.> Vote dan coment kalian sangat         berarti untukku💖

#####

Jeremy kini hanya menatap kosong ke arah masakan Mishel. Dirinya padahal sangat ingin menyantapnya, namun dirinya gengsi, pasalnya Ia sedang mode marah dengan Mishel.

"Kau tak makan?" tanya Mishel menatap Jeremy yang hanya diam saja di kursi ruang makan.

Jeremy menatap Mishel sekilas, lalu segera membuang muka ke arah lain.
"Bunda!! Ayah itu mau di ambilin makan sama, Bunda. Ayah sih pake kode-kodean segala!! Bunda Mishel kan gk pekaan." ujar Andra yang sedang menikmati ayam crispy buatan Mishel.

Jeremy melotot ke arah Andra, tapi Andra malah senyum-senyum tak jelas.

"Hhhhaa!!! Mau minta diambilin makan aja, pake malu-malu. Kaya anak kecil tau! Sini Aku ambilkan." ucap Mishel lalu mengambil piring Jeremy yang masih kosong. Hal itu membuat Andra tertawa terbahak-bahak.

Jeremy menatap Andra dan Mishel yang masih cengengesan. Bisa-bisanya dirinya ditertawakan seperti ini!! Tambah kepedaan kan si gadis nakal ini!!

"Tak usah!! Aku bisa ambil sendiri. Lagian dibohongi Andra saja percaya." tolak Jeremy ketika Mishel menyerahkan piring yang sudah terpenuhi makanan.

Mishel menampilkan senyum palsunya. "E-hm makan ya, sayang!! Aku kan mau belajar jadi Istri yang baik. Kau kan calon suamiku nanti. Iya kan, Andra?" Mishel mencubit paha Jeremy disebelahnya, dengan senyum terpaksa dan suara di buat-buat.

"Ck! Liat saja kau gadis kecil, nikah nanti Aku terjang sampe merem melek di ranjang. Berani sekali, bermain-main denganku." batin Jeremy.

"Iya dong, Bunda!! Kapan kalian akan menikah?"

Uhuk!!

Jeremy tersedak minumannya ketika ditanya Andra barusan. "Eh-m Kau mau minta rumah yang banyak tanaman nya kan? Jadi tidak?" tanya balik Jeremy terkesan seperti menghindar arah pembicaraan Andra.

"Huh!! Si Jeremy mengalihkan pembicaraan saja. Gue kan juga kepo dengan pertanyaan Andra. Eh masa gue seneng mau di nikah si duda." pikir Mishel.

"Iya Ayah!! Aku mau rumah yang seperti rumah Bunda Mishel. Adem gitu!!" balas Andra antusias. Rupanya Andra tertarik dengan arah bicara Jeremy.

Jeremy hanya mengangguk. "Ayah!! Jawab pertanyaanku, kapan kalian menikah?" Oh rupanya!! Andra masih ingat saja.

"Hem... Kau mau lokasi rumahnya dimana?" Jeremy mencoba mengalihkan pembicaraan lagi.

"Jangan cari topik lain, Yah. Jawab dulu pertanyaan yang ini." rengak Andra yang membuat Mishel tersenyum tipis, sangat tipis, namun senyum itu dapat dilihat oleh Jeremy.

"Hhhaha rasakan kau!!! Jawab ayoo." batin Mishel.

"Secepatnya, dude!!" balas Jeremy datar namun dapat membuat Andra dan Mishel senang bukan main.

"Yeahh!!! Bunda Mishel akan jadi istri Ayah plus Bunda baru untukku." teriak Andra antusias dengan mata yang berbinar.

"Puas?" bisik Jeremy di telinga Mishel. Hal itu membuat Mishel panas dingin, nafas lembut nan hangat Jeremy menembus kulit leher nya yang sangat sensitif.

"Ayah!! Kau jangan macem-macem ya. Belum nikah juga, mau nyosor aja." ucap Andra sambil memindahkan kepala Jeremy dari telinga Mishel.
Jeremy menggeram dengan tangan mengacak rambutnya kasar.

My Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang