Ak up double hari ini. Lagi ada mood nulis. Ak bkin ini cerita ngawur gaada planning mau gimana",ngikut otak ajaಡಡ
Selamat Reading!!
--
-
Cklekk"Darimana saja kamu??"
"A-yah,"Aksa terkejut karna ayahnya kini bediri didepannya.
Brakk
Bugh....
Irawan menyeret Aksa masuk kedalam dan menutup pintu dengan keras. Lalu tiba-tiba ia memberikan pukulan diwajah Aksa membuatnya terjatuh kebelakang. Aksa meringis saat luka kakinya menghantam ubin.
Tendangan tiba-tiba dilayangkan oleh Irawan ke perut Aksa, membuat Aksa terbatuk dan memuntahkan cairan kental berwarna merah pekat.
"Apa yang kamu lakukan hah??!! Mahal-mahal saya biayain kamu buat sekolah,tapi kamu malah enak-enakan keluyuran sampai malam!!!MAU BALAS DENDAM SAMA SAYA DENGAN BIKIN SAYA MALU SEPERTI INI,BEGITU??!!!" Bentak Irawan. Terlihat matanya yang menyorot tajam penuh kilat kemarahan.
Bugh.....
Bugh....
Bugh....
Belum sempat Aksa menjawab,ayahnya menendang kakinya yang terluka membuatnya menjerit.
Arrggghhhh!!!
Irawan tersenyum smirk mendengar teriakan kesakitan Aksa. Dan kini matanya tertuju pada luka yang ada dikaki Aksa mengeluarkan darah segar.
Bugh....
Aaarrggghh!!!
Bugh....
Aaarrggghh!!a-ayah!!!
Bugh..
"S-sakit yah!!!"adu Aksa,namun tak didengarkan oleh ayahnya.
Bugh...
Aaarrggghhh!!
"Rasain!!! Cuiihh!! Dasar anak gak tau malu!!"
Bugh.....
"Dasar biang masalah!! GAK TAU DIRI!!"
Bugh....
Arrggghhhh!!
Cukup,sudah,kakinya sudah kebas. Ia merasa kehilangan sebelah kakinya sekarang. Ia sudah tidak sanggup lagi menahan sakit dikakinya yang sudah tidak terasa. Mungkin sebentar lagi ia akan benar-benar kehilangan kakinya. Melihat kondisi kakinya yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja.
Ia selalu menjadi sasaran ayahnya saat ayahnya lelah dengan perusahaan yang diurusnya. Atau ada yang membuatnya marah,maka ia akan melampiaskannya padanya.
Bugh...
Aaarrggghhh,uhuk uhuk..
Tendangan terakhir Aksa dapatkan dibagian perutnya. Membuatnya kembali memuntahkan darah yang lumayan banyak. Ditambah lagi kini kepalanya terasa begitu pusing. Perlahan pandangannya mulai menggelap dan setelah itu ia tidak melihat apa-apa lagi.
****
Aksa terbangun dari pingsannya pukul 03.00 am. Dan ia menatap sekelilingnya yang ternyata ia masih berada diruang tamu. Ditempat terakhir ia pingsan semalam."Ssstttt, aakkhhh,"Aksa meringis pelan saat tak sengaja menggerakkan kakinya yang sudah terluka kini malah bertambah parah.
Dia juga melihat didepannya,darah mulai mengering. Mau tak mau dia harus segera membersihkannya atau ia akan kembali dimarahi oleh bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA ALDHITAMA [HIATUS]
Roman pour AdolescentsDia lemah,dia rapuh,dia sakit. Namun dia harus berpura-pura kuat untuk orang orang yang menyayanginya. Karna baginya,cukup biar saja dia yang merasakannya,jangan orang-orang tersayangnya. "Tuhan..,ini menyakitkan."-Aksa Aldhitama. - Warning!!! 15+ C...