17* Seventeen

109 16 7
                                    

Hari ini kelasku sedang belajar di laboratorium kimia. Kami diberikan tugas untuk mempraktekan sebuah ekspresimen mencampurkan dua bahan kimia cair. Sebelumnya sempat ada pembagaian kelompok yang terdiri dari empat orang. Aku sekolompok dengan Sehun, Yeri dan Yuri.

Saat ini aku tengah fokus melakukan percobaan. Ketiga temanku mengutusku untuk menuntaskan tugas ini. Tidak masalah, lagipula aku juga menginkankannya. Yeri akan membacakan panduannya sementara Sehun dan Yuri hanya mengamati sembari menunggu perintah apa yang bisa mereka kerjakan.

"Chaeyeon, dimana ikat rambutmu?" tanya Sehun tiba-tiba.

"Di kantong jasku. Aku lupa memakainya tadi," jawabku. Aku tahu Sehun mungkin merasa risih melihat rambutku yang terurai karena cukup mengganggu pekerjaanku. Sejujurnya aku juga sedikit gerah.

Lantas Sehun berinisiatif mengambil ikatan rambutku yang terbuat dari karet. Ketika ia berhasil menemukannya dari dalam saku, Sehun berpindah ke belakangku dan ia mengikatkan rambutku.

"Kalian pacaran?" Yuri tiba-tiba mengajukan pertanyaan.

"Tidak," jawabku dan Sehun secara bersamaan.

Yuri berdecak sebal sementara Yeri tertawa kecil.

"Yeri, mereka aneh ngak, sih?" ujar Yuri mengadu.

"Tidak hanya kamu yang merasa kesal dengan kelakuan mereka, Nak. Ada aku. Aku pernah merasakan kekesalan ini bertahun-tahun yang lalu. Dan sekarang, aku muak mempertanyakan hubungan mereka."

Sehun terdengar terkikih dengan percapakan kedua gadis itu.

"Yeri panduan selanjutnya apa?" tukasku berusaha membuat mereka kembali fokus.

~~♡♡♡~~

Akhirnya setelah praktek kimia berakhir aku dan seluruh teman sekelasku berhamburan keluar dari ruangan labolatorium. Aku jalan bersama Yeri dan Yuri sembari mengobrolkan sesuatu yang lucu.

Di tengah obrolan seru kami, tiba-tiba aku merasa sesuatu baru saja meluncur dari rambutku. Membuat rambutku yang terikat tiba-tiba terjuntai bebas. Sepertinya ikatan rambutku lepas. Dan hal yang membuatku tiba-tiba kesal adalah, ikatan rambut itu tidak lepas dengan sendirinya melainkan sengaja ditarik oleh seseorang yang baru saja lewat di sampingku.

Langkah orang itu lebih cepat dari langkahku. Ketika aku menyadari ia telah mencuri ikatan rambutku, orang tersebut sudah melangkah jauh. Terlambat untuk bisa mencegahnya.

Tapi aku tahu siapa pelakunya. Aku langsung bisa mengenalinnya dari postur tubuh dan gayanya. Itu adalah Jaehyun. Aku yakin seratus persen.

Pertanyaannya. Untuk apa ia mencuri kunciran rambutku yang bahkan tidak terlalu begitu berharga itu?

Walau tidak berharga tapi aku membutuhkannya.

"Kenapa?" tanya Yeri. Ia menyenggol lenganku, membuatku kembali menyadari keberadaan kedua gadis di sampingku.

"Hah?"

"Kamu lihatin apa?" tanya Yeri lagi.

"Anu ..., rambutku," Aku bergumam bingung.

"Kenapa rambutmu?"

"Hei, perasaan tadi rambutmu terikat. Kamu sudah melepasnya?" tanya Yuri

"Kalian tidak lihat orang yang tadi lewat?" tanyaku.

"Lihat. Tadi kan banyak yang lewat," jawab Yuri.

Aku hanya mengagguk dan tersenyum kaku. Sepertinya tidak perlu kuceritakan pada mereka perihal hilangnya ikatan rambutku. Kelihatannya mereka juga tidak menyadari seseorang telah mencurinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Flowerbomb [Jaehyun~Sehun~Eunwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang