"Heh bangun!" gadis berkuncir kuda itu menepuk pipi gadis yang sedang diikat di kursi.
"Heh, putri tidur! Bangun lo!" gadis yang diikat, jeora, pun membuka perlahan matanya.
"Akhirnya lo bangun, udah 3 hari ini lo tidur, dan itu ngebuat gue gak bisa nyiksa lo!" yeji membuka kain yang menutupi mulut jeora
"Ye-yeji?" lirih jeora.
"Ken-kena-pa?""Heh! Lo masih gak inget kejadian beberapa tahun lalu?"
Jeora langsung membulatkan mata.
"I-tu lo?""Ya lo pikir? Untung udah inget lo! Ya, beruntungnya identitas gue gak diketahui oleh siapa pun. Karena saat di pengadilan, bapak gue mukul lo, dan lo amnesia. Hahaha" yeji tertawa puas, sedangkan jeora hanya menahan perih lambungnya.
"Dan juga, tau gak? Gue yang ngefitnah lo! Gue denger percakapan lo dengan pak jinyoung, waktu dirumah lo, karna gue, sedang ada di rumahnya seungmin. Gue yang ke ruangan pak jinyoung dan naro di loker lo. Gue kira bu nayoung gak bakal percaya, ternyata itu salah, dia malah percaya sama gue ketimbang lo! Hahahah"
"Gue ngelakuin itu, supaya lo hancur perlahan, dan baru deh, gue culik lo dan nyiksa lo!"
"Eh iya, Daniel!" lalu datang seorang berbaju hitam
"Bawain makanan, dan pastikan dia makan karena gue mau main main sama dia, gue harus ke sekolah, jadi, tunggu gue mainan" yeji pun pergi dengan melambaikan tangannya.Tak lama, daniel dateng dengan roti kemasan dan juga air mineral, dan dia melepaskan ikatan tangannya pada kursi dan memberi rotinya kepada jeora. Walau sudah dikasih, jeora tetep gak makan roti itu.
"Hey! Makan, saya gak mau nona yeji marah kepada saya" daniel menendang kaki jeora yang membuat jeora meringis.
Jeora langsung saja menuruti nya ia segera makan dan minum, setelah selesai, daniel dengan cepat mengikat tangannya dan menutup mulutnya dengan kain.
***
"Bisa hubungin jeora lo?" tanya jeno, saat melihat jaemin yang masih menatap ponselnya.
"Gak bisa"
"Kayaknya dia emang beneran pergi deh, dia gak mau siapa pun ngeganggu dia, termasuk kita" guman jaemin yang masih di dengar jeno.
"Hm, kayaknya, dah, sekarang lo giat belajar gih, bentar lagi simulasi loh"
"Bener juga, gue ke perpus dulu ya" pamit jaemin dan jeno mengangguk.
'Gue harap lo gak kenapa napa jeo' batin jeno.
***
Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu, jeora tempuh dengan doanya selalu, tidak dengan yeji yang semakin lama mulai menukai hobinya, yaitu menyiksa jeora, yang rutin ia lakukan ketika pulang sekolah.
Plak
Yeji menampar pipi jeora, jeora hanya bisa diam dan berdoa dalam hati,
Jeora, dengan seragam lusuh, rambut yang berantakan dan juga luka di setiap wajah dan tangannya, tidak membuat yeji mengasihaninya, malah, itu membuatnya senang tak karuan.Yeji menggores pipi jeora dengan cutter, dan jeora hanya bisa menggigit kain yang menutupi mulutnya.
Tak hanya itu, yeji pun mengambil tongkat dan memukul baca jeora dengan itu.
"Ini alasan lo karena ngebuat bapak gue dihukum mati, gue hwang yeji, akan membalas dendam selama ini ke lo!"
"Ya ampun, cantik banget!" puji yeji dan dia tertawa.
"Sayangnya harus berakhir sekarang, karna besok unbk, sayangnya lo gak bisa ikut ya? Emang gak bisa! Lo gak bakal bertahan lama lagi, see you!" yeji pergi dengan senyumannya sedangkan jeora hanya menatap benci yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siput My Best Friend || KSM
Short StoryIni cerita tentang hidup gue bersama sahabat gue, siput, kim seungmin-pjr