Setelah kepergian nenekku, aku tinggal bersama kedua orangtuaku untuk sementara waktu sambil menunggu pengumuman apakah aku diterima di Prodi yang aku pilih. Beberapa hari kemudian, aku membuka pengumuman di handphoneku dan aku diterima di Program Studi pilihanku, Ilmu Hukum. Sejak saat itu, aku harus pindah ke luar kota dan hidup sendiri untuk melanjutkan pendidikan Sarjanaku.
Sebelum meninggalkan Kota ini, aku berkunjung ke makam nenekku.
“Mii.. alhamdulillah Amel teh diterima, sekarang Amel mau pergi. Terima Kasih atas semuanya ya, Mii..” ucapku sambil berlinagan air mata.
Keesokan harinya, aku bersiap-siap untuk berangkat ke Yogya, di mana aku akan melanjutkan pendidikanku di sana. Aku diantar kedua orangtuaku dan adik-adikku. Di perjalanan, aku masih teringat kata-kata nenekku bahwa aku kuat dan aku bisa menjalani ini semua.
Tak terasa, tibalah aku di kosan yang sudah aku pesan jauh-jauh hari lewat aplikasi di smartphoneku. Aku dan orangtuaku langsung merapikan dan membereskan kosan tersebut agar nyaman dan langsung bisa ditempati olehku hari itu juga.
Setelah semuanya rapi, hari itu juga aku langsung ditinggal oleh orangtuaku dan adik-adikku.
“Yang betah ya.” ucap papaku
“Semoga kamu menjadi orang yang sukses.” kata mamaku
Aku pun memeluk mereka berdua sambil berkaca-kaca. Kejadian yang sangat langka terjadi dalam hidupku. Berthaun-tahun aku tidak pernah merasakan kehangatan ini, akhirnya hari itu aku merasakannya juga.
“Jaga mama sama papa ya” ucapku kepada adik-adikku
“Siap kak, hati-hati di sini. Harus bisa jaga diri” ucap Andi, adik pertamaku.
Setelah itu, mereka melambaikan tangan dan pergi meninggalkanku.
Beberapa hari kemudian, aku memulai kuliahku di kampus yang menjadi dambaan semua orang untuk bisa berkuliah di sini. Beruntungnya aku bisa berkuliah di sini dan mendapatkan beasiswa. Sehingga, untuk biaya kuliah aku tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Untuk hidup sehari-hari, aku berjualan pulsa dan kuota karena aku merasa dua hal ini sangat dibutuhkan oleh setiap mahasiswa.
Ternyata, kuliah di jurusan Ilmu Hukum tidak semudah yang kukira tapi ini adalah bagian perjuanganku untuk mencapai jalan kesuksesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Keinginan dan Kenyataan
Kort verhaalAmelia Kurniawan, seorang gadis yang tinggal di Tanah Parahyangan yang memiliki segudang keinginan, mimpi, dan cita-cita. Namun, keinginan yang diharapkannya seringkali berbenturan dengan kenyataan yang ia hadapi. Amel, begitulah sapaanya, i...